"You a liar!!"
Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha.
Tapi sesuatu terjadi.
Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Membuka pintu perlahan, Haruto dengan hidung yang di apit melemparkan beberapa barang yang Asahi minta.
"Coba plesternya dulu, rokok bukan opsi yang bagus." Haruto membuka gorden kamar selebar mungkin.
Jihoon sedang ada dinas keluar kota membuat Asahi bernapas lega. Asahi duduk, selimut masih melingkupi tubuhnya.
Feromon Asahi menguar dengan hebatnya, aroma yang lebih dominan manis dari pada mint itu pun terlepaskan begitu saja tanpa bisa Asahi kendalikan.
Membuat dia kesulitan untuk keluar rumah karena bisa menarik perhatian banyak Alpha.
"Biar gue pasangin," ujar Haruto merebut plester khusus untuk menutupi kelenjar aroma agar terkontrol.
Haruto menahan napasnya saat memasangkan itu di belakang leher Asahi yang memerah.
Saat mengetahui perubahan gender keduanya, Asahi sangat marah dengan Jaehyuk sampai melempar beberapa benda yang bisa di gapainya sampai pecah dan berserakan lalu menangis sejadi-jadinya hingga lelah sendiri. Saat itu dia masih berada di rumah Jaehyuk karena Jaehyuk membawanya ke sana setelah dari hotel.
Jaehyuk hendak meminta bantuan Jeongwoo tetapi pemuda itu belum mengetahuinya membuat Jaehyuk urung dan lebih mempercayai Asahi kepada Haruto meskipun enggan.
Asahi tidak ingin identitasnya yang sekarang diketahui banyak orang. Dia juga akan melakukan berbagai macam cara agar feromon omeganya tidak terdeteksi.
"Masih kecium, tapi agak mendingan." Haruto merapikan rambut Asahi yang berantakan.
"Gimana kalo Bang Jihoon tau," gumam Asahi suaranya sedikit gemetar, dia memeluk kedua lututnya yang masih terbungkus selimut.
Haruto mengusap punggung Asahi. "Cepat atau lambat dia pasti tau. Marahnya Bang Jihoon juga gak akan lama-lama kok."
"Haru.."
"Heem?"
"Ambilin hasil tes gender di laci."
Haruto membuka laci terdapat dua kertas dengan keterangan yang berbeda, satu Alpha dan satu omega, yang satu tampak lusuh dan satunya lagi tampak baru.
Haruto memberikan kertas yang terlihat baru itu kepada Asahi.
Dengan air mata yang kembali mengalir, Asahi merobek acak dengan kesal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Gender Alpha nya tinggal menjadi mimpi. Padahal dulu dia sangat menanti-nantikan hal itu, hingga akhirnya terwujud, perasaan Asahi sangat bahagia.
Untuk omega, bersedia di tandai lebih dulu itu sama dengan menyerahkan hidupnya begitu saja kepada Sang Alpha. Bagus kalau Alpha itu baik, tapi jika buruk, Sang omega akan hancur di tangannya.
Tapi Jaehyuk bukan Alpha buruk kan, jadi seharusnya Asahi tidak perlu khawatir.
Lalu apa lagi yang bisa Asahi pertahankan sebagai omega. Dia merasa buruk memiliki gender ini.