"Jaehyuk," panggil Asahi saat melihat Jaehyuk berada di dekat pintu keluar.
Jaehyuk menoleh, dia buru-buru menghampiri Asahi dengan permen kapas besar berbentuk kucing di tangannya.
"Nunggu lama ya?"
Asahi menggeleng. Jaehyuk menyodorkan ke depan omeganya.
"Buat aku?"
Jaehyuk tersenyum saat Asahi menerimanya.
"Tentu sayang..."
Wajah Jaehyuk maju membuat telapak tangan Asahi reflek menutup mulut Alpha itu.
"Tunggu, kita ditempat umum."
Menggenggam tangan Asahi yang menutup mulutnya.
"Gak ada yang perhatiin kita kok."
Cup
Pipi Asahi memerah, omega itu menatap ke sembarang arah membuat Jaehyuk tersenyum lebar.
"Kok jadi suka saltingan gini sih Asaa?"
"Dah ah." Asahi berlari kecil membuat Jaehyuk menyusul dengan lengan yang melingkar di pinggang, takut Asahi masuk ke dalam kerumunan orang berlalu lalang.
Mereka duduk disalah satu kursi di sana, menikmati kembang api yang meluncur di langit malam. Tidak, lebih tepatnya hanya Asahi yang menikmati langit sambil memakan permen kapasnya sedangkan Jaehyuk sibuk memandangi pemandangan yang paling indah dimatanya. Asahinya.
"Di lihat-lihat kamu makin cantik ya, makin manis," ucap Jaehyuk menyingkirkan poni Asahi yang sedikit menutupi matanya.
"Gak usah muji terus," katanya fokus menghabiskan permen kapasnya sekaligus.
Jaehyuk tertawa melihatnya, lucu sekali.
"Mau jajan yang lain?"
Asahi menggeleng.
"Mau pulang." Beralih menatap Jaehyuk, mengamit jari Alpha itu "Mau Jaehyukiiee.."
Aaaaaaa gemass sekaliii!!!!
Jaehyuk menatapnya lekat, mendorong pipi dalamnya dengan lidah. Ini beneran Asahi kan ya.
"Sa, kamu bikin aku mikir hal lain."
"Mikir apa?" tanya Asahi menaikan satu alis kemudian berdiri dengan tangan yang menggenggam telapak tangan hangat Jaehyuk.
"Di rumah ada Bang Jihoon gak?"
Asahi berpikir sesaat.
"Lagi ke luar kota."
"Yes!" gumam Jaehyuk semangat. Tadi dirinya menggunakan mobil, karena udara juga lagi dingin-dinginnya. Asahi pun tidak masalah.
Di dalam mobil, Asahi dibuat bingung karena Jaehyuk menjadi sangat manja. Bukannya mulai menyetir tetapi lengannya di peluk bahkan mencium jawline nya berkali-kali.
"Jae ayo kapan jalannya kalo kamu kayak gini."
"Bentar, bau kamu enak banget." Pipi Asahi di kecup-kecup bahkan mata Asahi tertutup sebelah karena Jaehyuk juga menciumi kelopak matanya.
Asahi menahan napasnya merasakan kupu-kupu seperti berterbangan menggelitiknya.
"J-jae di rumah aja," gumam Asahi saat merasa pipinya basah akibat cumbuan Jaehyuk menuju ke telinganya.
"Ahnm geliii, awas dulu.."
"Beneran gak ada orang kan dirumah?" bisik Jaehyuk membuat bulu kuduk Asahi merinding.
Apalagi....
"Hnnngghh Jaeehyukk!" Pahanya terasa di remas pelan sampai bibirnya merasa hangat dan basah seiring dengan ciuman Jaehyuk yang bergerak lembut.
Untung saja kaca mobil mereka gelap dan tidak akan terlihat dari luar.
Jaehyuk menjauh melihat Asahi yang terengah-engah dengan wajah memerah juga feromonnya bertebaran.
Rasanya sangat nanggung. Tapi Asahi belum tentu suka bercinta di dalam mobil.
Menangkup pipi Asahi, Jaehyuk menciumi seluruh permukaan wajahnya.
"I want you."
Memasangkan seatbelt Jaehyuk memutuskan menyetir kerumah Asahi karena itu lokasi yang lebih dekat dibandingkan ke arah rumah Jaehyuk.
Tangan kirinya dia gunakan untuk mengusap helaian rambut hingga pipinya, Asahi memejamkan mata menikmati sentuhan yang Jaehyuk berikan.
Tenang saja, gairahnya bisa bangkit kembali selama mencium feromon Asahi atau sekedar menyentuh saja. Tapi Jaehyuk tidak sesabar itu, saat sampai dirumah dia menggendong Asahi ala koala.
Asahi memeluknya erat, napas hangatnya pun mengenai leher Jaehyuk yang menelan ludah tidak sabar.
Di kamarnya, Jaehyuk meletakkan Asahi perlahan. Di posisi duduknya Asahi berusaha melepas pakaiannya sendiri membuat Jaehyuk terpana sesaat.
"W-wait sayang huh.." senyuman terukir di wajahnya, Jaehyuk ikut membuka bajunya sendiri, merangkak mendekati Asahi yang ikut tersenyum dengan mata sayunya itu. Kenapa sangat-sangat menggairahkan?
"Mulai mandiri ya?" tanya Jaehyuk sekilas sebelum mengendusi leher Asahi yang perlahan terlentang.
"Nnnyyhhhh ahhh.."
Jaehyuk memejamkan matanya menjilati setiap inci tubuh Asahi hingga ke bawah, berhadapan dengan gundukan yang disukainya. Mengecupinya dari luar celana membuat badan Asahi sedikit bergetar merasa sangat terangsang.
"Jaehyuk ahhh masukin ke dalam ughhh.."
Jaehyuk menegakkan tubuhnya.
"Apa yang dimasukin ke dalam?"
Tangan Jaehyuk pun melepaskan bawahan Asahi seluruhnya. Beralih menyerang dada Asahi membuat Asahi menggeleng karena mulai pening.
"Nnghh Jaee langsung masukin aja... Masukin!"
"Gak bisa gitu Sahiyaa, meskipun udah cukup basah. Aku masih pingin nyicip semuanya." Mulut Jaehyuk menghisap pentil Asahi dengan sebelah pentilnya dia otak-atik dengan jari.
"Aaaahhhh Jaehyukiieee keluarrr!!" Dada Asahi membusung seiring dengan ejakulasi pertamanya. Badan Asahi bergetar hebat, Jaehyuk langsung mencium bibirnya dengan telapak tangan masih menggerayangi.
Menghirup napas rakus, Asahi merasakan jilatan di kemaluannya membuat dia sedikit melihat kebawah sambil mendesah pelan. Tangannya pun terulur masuk ke helaian rambut hitam Jaehyuk yang halus sedikit berkeringat.
Jaehyuk mendongak sekilas, dia makin semangat mengulum penis Asahi, sambil mempersiapkan lubang cintanya.
"Ahhh ahh Jae nnnghh nghnhh hh.." Kaki Asahi otomatis terbuka memberikan akses Jaehyuk yang mengobrak Abrik lubangnya.
"Jaehyuk Jaehyukk AAAHHH??" Mata Asahi terbelalak dengan mulut terbuka, tubuhnya pun makin melengkung merasakan milik Jaehyuk melesak masuk.
Setitik air terlihat disudut matanya, membuat Jaehyuk mencium sudut matanya sambil mengusap-usap pinggang Asahi.
"Sedikit lagi," ucap Jaehyuk mendorongnya lagi kali ini membuat Asahi mendesah keras dengan air liur yang menetes.
"Enakk ahhh Jaehyukkk~~"
Jaehyuk menjilat bibirnya yang kering, sedikit meremas pantat Asahi dia menggerakannya seirama. Penisnya dipijit lembut oleh rektum Asahi membuat Jaehyuk melayang.
Dia kembali mencium bibir Asahi yang terus mengerang enak.
Dua puluh menit kemudian urat dikening Jaehyuk muncul dengan penisnya yang makin membesar mengunci anal Asahi. Bersama-sama mencapai puncak tertinggi hingga akhirnya meletus, Jaehyuk memeluk tubuh Asahi erat, dia mengecupi dan mengusap kepala Asahi berkali-kali sambil mengucapkan kata sayang.
Tidak membiarkan spermanya keluar dari lubang Asahi, semalaman Jaehyuk mendekapnya tanpa melepaskan milik mereka.
🍓🍓🍓
Duh lanjut dikit lagi dehh
YOU ARE READING
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
