Jaehyuk menggeram frustasi.
"Hik Jaehyukkkk tolongghhh.." Gerakan pinggul Asahi makin menjadi dengan menempelkan dadanya di dada bidang Jaehyuk yang menahan napas.
"Ini menyakitkan huungh!"
Beneran sakit, ini lebih sakit dari pada Rut. Ternyata heat sesakit ini rasanya, badan Asahi tidak sanggup menahan, ingin di sentuh, puting dan lubangnya gatal. Asahi seperti haus belaian. Keringat dingin juga berjatuhan.
Alpha itu tidak tega melihatnya, dia mengecup pelipis Asahi.
Lingkaran tangan Jaehyuk di pinggang Asahi terlepas, dia mengangkat bokong omeganya yang masih terlapis celana dalam, meremasnya pelan.
"Kamu terlalu..." Tidak bisa di ungkapkan, Jaehyuk jelas terpana dengan kebinalan Asahi setelah menjadi omega. Dia menyodorkan bibirnya ke dada Asahi guna mengulum tonjolan kecil di sana, bahkan kulit di sekitar puting Asahi pun Jaehyuk hisap.
"Ahhhhh ahh ngaahhhhh annggh.." Dada Asahi semakin membusung dengan tangan berada di pundak dan rambut Jaehyuk menekan kepalanya agar terus menghisap dadanya.
"Gelihhhh ughhh enakkhhh.."
Tangan Jaehyuk yang meremas kedua bongkahan Asahi pun mencoba menelusup ke dalam celana dalam omeganya, meremas-remasnya gemas. Pantat Asahi makin kenyal, sangat nagih untuk dimaini. Perlahan Alpha itu menyandarkan diri ke kepala ranjang merendahkan diri membuat tubuh Asahi lebih tinggi darinya. Omeganya juga makin maju, agar tautan Jaehyuk di putingnya tidak terlepas.
"Nnnghhh aaahhh ahhh haah h.." Bibir Asahi terbuka dengan tubuh melenting, hingga dia tidak sadar kalau Jaehyuk sudah menurunkan celana dalamnya dan dengan bebas menggosok belahan pantatnya membuat tubuh Asahi sedikit tersentak.
"Ennghhh Jae Jaeeee~" Bokongnya semakin meninggi. Jaehyuk beralih ke bibir Asahi mencumbunya, sambil mengusap-usap cincin anal Asahi yang sudah siap di masuki.
Bahkan ini terlalu basah, Jaehyuk menjauh mengarahkan jari-jarinya yang di lumuri cairan cinta Asahi ke mulutnya, menjilatinya dengan penuh perasaan.
Apa pun bagian dari Asahi terasa menakjubkan untuknya.
Pertama kali Jaehyuk mengunboxing Asahi, bagian itu sangat kering. Namun sekarang jadi sangat basah. Asahi yang sekarang adalah campur tangan Jaehyuk jadi dia benar-benar harus menjaganya dengan baik.
Kalau Asahi rusak, yang rugi juga Jaehyuk karena Asahi miliknya.
Mangkanya dia tidak ingin terlalu sering mengotori kulit putih nan bersih omeganya dengan kissmark, cukup waktu itu saja saat dia hilang akal. Selain itu juga, cupang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada kulit. Jaehyuk tidak bisa melihat bentuk memar itu ada di tubuh Asahi terus menerus.
Sejauh ini, mungkin Jaehyuk hanya akan menggigit tengkuknya saja demi kebutuhan sisi Alphanya. Tapi sesekali boleh lah ya untuk menandai teritorialnya.
"Ahhhhh haah ah Jaehyukkiee~~ ung gatalll.." Asahi mencari-cari tangan Jaehyuk yang sedari tadi menggoda lubangnya tanpa berniat masuk membuatnya makin belingsatan.
"Kenapa hm?" Jaehyuk mengecupi pundak Asahi.
Asahi sedang berusaha memasukkan jari telunjuk Jaehyuk ke dalam pantatnya.
"Yakin cukup cuma sama jari? Gak mau pake yang ini aja?" tanya Jaehyuk mencium pipi omega itu.
Asahi menggeleng.
"Masih perih nghh... punya Jae terlalu besar a-ahhhh," rintih Asahi saat Jari Jaehyuk menerobos masuk.
"Hmmm.." Asahi mengecup sekilas bibir Jaehyuk sebelum menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sang Dominan.
"Huh haaahh ahh hmm Jae."
YOU ARE READING
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
