Enigma Alpha 17

5K 238 38
                                        

Di hari ketiga Asahi heat, belum ada tanda-tanda Alphanya datang. Meskipun dia tahu itu ulah Jihoon yang masih melarang tapi jujur Asahi sampai nangis sendiri, tiba-tiba sedih aja gitu, tiba-tiba sange, tiba-tiba emosi, tiba-tiba gak mood buat ngapa-ngapain.

Jihoon lagi kerja, yang menjaganya hanya Hyunsuk. Tapi Asahi kunci pintunya dari dalam, dia lagi ritual menyenangkan diri sendiri dengan seks toys pemberian abangnya. Malah Haruto terus-terusan mengejeknya lewat telepon tadi.

Asahi berbaring miring sambil melihat ke arah bokongnya.

"Nnnggh aahhh hufft.." Sebenarnya Asahi merasa aneh, karena lubangnya tanpa di beri apa pun sudah sangat basah sehingga memudahkan dia memasukkan benda tiruan penis itu, meski pun sedikit sakit dan mengganjal.

"Mmhhh mmm ughhh.." pelan sekali dia mengeluar masukkannya.

"Kok enakk enghh.."

Asahi memejamkan mata sambil menggoyangkan pinggulnya pelan, desahan halus juga terdengar. Omega baru itu tidak menggunakan pakaian satu pun, kulit yang menyentuh lembutnya seprei dan selimut membuatnya nyaman.

"Jaehyuk ahh eunghhh...." Asahi menelungkup dan mengangkat bokongnya sambil terus mengeluar masukkan dengan tempo yang makin cepat.

"Aaahhhh ahhh ahhhhh Ughhhh hmmmm.."

"Aahhkk mauu keluarhhh aaahhhhkkkkkkk..."

Tubuhnya lemas. Asahi memasukkan kembali dildo itu dan mendudukkannya.

"Aaahhhh sssshh ahhhh ah.." dirinya menggila, Asahi menggoyangkan pinggulnya dengan cepat guna mencari kepuasan, tangannya juga terangkat untuk memelintir putingnya sendiri yang juga mengeras.

Membiarkan penisnya tuing tuing tanpa ia sentuh.

"Ahhhh ahh ahh Jae ahhh tolong eungghh.." Kepalanya dia jatuhkan ke atas kasur dan berganti menjadi terlentang dengan kaki yang mengangkang sebisanya sambil terus memaju mundurkan benda sex nya ke dalam lubang yang semakin terasa gatal dan becek.

Ini yang Asahi tidak suka dari seorang omega, sulit mengontrol diri. Isi kepala Asahi sudah kacau, dia terus meracaukan nama Jaehyuk. Memohon agar Alphanya segera menyentuhnya.

Di tempat lain Jaehyuk juga sama sulitnya, dia terus mendesahkan nama Asahi sambil melihat foto kesayangannya. Membayangkan bermacam-macam ekspresi yang akan Asahi keluarkan saat berada di bawahnya. Jaehyuk merasa gelisah, keinginannya untuk bertemu omeganya sudah di ambang batas.

Bahkan dari kemarin Jaehyuk sudah mengonsumsi obat tidur agar mampu  menghilangkan ketidakwarasannya ini.

"AAAAARRRRGHHHHHHHHHHKK," teriaknya frustrasi.

Sedangkan Jihoon terburu-buru pulang ke rumah saat Hyunsuk menelpon. Asahi mengurung diri dari pagi  hingga menjelang sore tidak mengizinkan Hyunsuk masuk, tanpa mau makan dan minum. Hyunsuk juga tidak tega melihat Asahi menggumamkan nama Jaehyuk terus menerus.

"Asahi!!"

Tok tok

"Dek, Abang buka ya pintunya?"

"JANGAN, BANG JII GAK BOLEH MASUKK..."

"Terus gimana? Sa Abang khawatir pliss buka ya?" ucap Jihoon hati-hati.

"Bawa Jaehyuk dulu ke sini temuin Sahi.. enggak kuatt hng.."

Jihoon berdecak. Jaehyuk terus.
"Iya-iya nanti Jae ke sini, tapi Sahi buka dulu pintunya."

"Bohong, Abang bohong!" Asahi bersandar pada pintu, duduk sambil memeluk lututnya sendiri. Bibirnya mengerucut.

"Bang Ji jahat, Kak Hyunsuk juga jahat."

Enigma Alpha (Jaesahi)Where stories live. Discover now