Gayss muncul gak pemberitahuan updatenya di notif kalian?
🍓🍓🍓
Hari ini Jaehyuk senang sekali, hubungannya dengan Asahi kembali membaik. Mendekati rumah omeganya, senyumnya terukir melihat Asahi yang menunggunya di sana untuk pergi ke kampus bersama.
Jaehyuk memarkirkan motornya tepat di hadapan Asahi. Dia segera turun dan memeluk tubuh kekasihnya dengan clingy, mengecupi pipi Asahi berkali-kali.
Asahi terkekeh pelan.
"Jae~ manja amat."
"Sama kamu doang," katanya, memberikan senyuman terbaiknya kepada Asahi.
"Ayo!" Ajak Jaehyuk menarik tangan Asahi agar segera menaiki motornya.
"Tunggu Jaehyuk." Menahan tangannya.
Jaehyuk kembali menatap Asahi.
"Kenapa? Ada yang ketinggalan? Atau aku perlu nemuin Bang Jihoon dulu mau bawa adeknya yang gemoy ini."
"Nggak perlu hemm.."
Menimang-nimang sesaat.
"Gimana kalau kita backstreet?"
Senyum Jaehyuk perlahan berubah, dia tertawa sumbang. Sepenuhnya memperhatikan Asahi.
"Kenapa?"
"Biar gak ketahuan, mana mungkin Alpha sama Alpha pacaran. Kita bisa bilang temenan aja."
Ah, Jaehyuk baru ingat. Asahi pastinya tidak mau gender Omeganya di ketahui banyak orang. Dan juga Asahi sangat perduli dengan pandangan orang lain terhadapnya, meskipun berusaha tidak perduli. Jaehyuk tau di dalam kepala kecilnya itu memikirkan banyak hal juga.
Jaehyuk menggenggam tangan Asahi, mencium punggung tangannya sekilas.
"Jadi gimana? Aku tetap bakal antar jemput kamu, gak mau tau."
"Kalo gitu aku yang bawa."
Jaehyuk menyerngit lalu melirik motor gedenya sekilas.
"Yakin?"
Asahi menatapnya datar.
"Bukan apa-apa tapi kata Bang Ji, tenaga Asa udah beda?" Gini-gini dia juga masih takut kalau Asahi menatapnya tanpa ekspresi seperti itu.
"Coba dulu."
Dengan bibir mengerucut. Asahi menaiki motor Jaehyuk, dengan Alphanya yang berjaga-jaga di belakangnya.
Dari belakang Jaehyuk membantu Asahi mendirikan motornya dan menghidupkannya.
Dengan kedua kaki Jaehyuk yang turun menahan keseimbangan agar tidak oleng dan tangannya beralih memegang pinggang Asahi. Asahi mulai menjalankan motornya.
Sesekali dia mengecupi kepala belakang Asahi yang rambutnya berterbangan karena angin.
Mereka lagi gak pake helm, jangan dicontoh ya, soalnya Jaehyuk lupa, dia buru-buru tadi dan gak sabar pengen cepat-cepat ketemu ayangnya.
"Boleh peluk gak sih?" tanyanya tepat di telinga Asahi.
"Jangan, nanti ada yang lihat!"
Mendengus, tangan Jaehyuk meremas pinggang Asahi mengusapnya pelan, sedikit merambat ke arah paha atas.
"Fokus sayang..." kata Jaehyuk saat merasakan Asahi sedikit gelisah.
"Kalo kamu kayak gitu, aku turun di sini aja."
"Nggak-nggak, maaf." Jaehyuk berpegangan dengan benar.
Saat terjebak lampu merah pun, kaki Jaehyuk lebih dulu turun untuk menahan beban agar Asahi tidak kesulitan. Dan saat-saat itu, Jaehyuk gunakan untuk merapikan rambut Asahi di hadapannya.
"Kamu sih gak bawa helm, gimana kalo ada polisi?"
"Ya kabur," ucap Jaehyuk santai dia masih fokus mainin rambut Asahi.
Asahi menabok paha Jaehyuk, membuat Alpha itu terkekeh.
"Sahi kan jagonya ngebut nyelap nyelip. Masa pas jadi omega menciut sih?" bisik Jaehyuk lalu mengecup telinga Asahi secepat kilat.
"Ck, beda. Kan aku lagi bawa Jaehyuk," sambil mengusap-usap telinganya yang memerah.
"Ihh lucu banget," gumam Jaehyuk menggesekan keningnya di bahu Asahi.
Lampu hijau pun menyala, Asahi kembali mengendarai motornya hati-hati, sambil berusaha menahan senyumnya. Tidak tahu saja kalau Jaehyuk memperhatikannya diam-diam dibalik kaca spion selama perjalanan.
Saat di parkiran pun beberapa orang menatap mereka. Asahi dengan gaya coolnya mencabut kunci motor dan mulai berjalan diikuti dengan Jaehyuk yang berjalan tepat di belakangnya dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.
"Oi!!"
Terlihat Haruto berlari pelan untuk mensejajarkan langkahnya. Dia mengacak rambut Asahi sesaat.
"Kebiasaan chat gue gak di bales." Melirik Jaehyuk sesaat. "Oh pantes, udah balikan ya?" bisik Haruto.
Melihat itu, lengan Jaehyuk beralih merangkul pundak Asahi agar semakin dekat dengannya.
Haruto memutar bola matanya malas. Mulai dah, Asahinya di jajah lagi sama Jaehyuk. Waktunya bersama Asahi bakal berkurang sih kalau udah gini.
Saat mendekati kelas Jaehyuk. Di sana ada Mashiho dan Yoshi.
"Ini gue lihat-lihat Asahi kecil banget ya Mashi, kayak omega yang dihimpit dua Alpha," celetuk Yoshi yang lagi mojok di depan kelas bareng Mashiho.
Di lihat-lihat, bener juga. Kayak ada sesuatu yang beda. Tapi apa ya...
"Perasaan Lo aja kali, Asahi juga tinggi cuma mereka berdua lebih tinggi."
Senyum Mashiho terbit, dia mendekati Asahi yang sudah berdiri di depan kelasnya.
"Sahi.."
Asahi mengusap rambut Mashiho sekilas, sambil mengode Jaehyuk agar segera masuk.
"Kiss," pergerakan bibir Jaehyuk tanpa suara.
Samar, Asahi menggeleng. Dia mengetikkan sesuatu di ponselnya.
Babe Asa
Nanti.
Getaran ponsel Jaehyuk menyala, dia melihat pesannya lalu melihat Asahi dan Haruto yang sudah berlalu.
"Jae?" Mashiho mendekat.
"Hum?" Jaehyuk langsung mematikan ponselnya.
"Kok bisa barengan sama Asahi?" tanya Yoshi mewakili apa yang Mashiho pikirkan.
"Udah temenan lagi," kata Jaehyuk agak ogah-ogahan.
Tatapan Mashiho menemukan sesuatu.
"Tunggu Jae, ini mate sign?" tanyanya memegang bahu Jaehyuk agar lebih jelas melihat sesuatu yang timbul di belakang leher Jaehyuk agak ke bawah.
Penasaran Yoshi juga ikut melihatnya.
Jaehyuk menjauh.
"Itu tato biasa, gue baru bikin tato."
"Serius? Tapi kok kayak sedikit bersinar gitu.."
"Mana mungkin." Tanpa mendengar pertanyaan dari kedua temannya lagi, Jaehyuk melengos masuk ke dalam kelasnya.
Bener juga sih, gak mungkin mate sign. Jaehyuk aja masih gagal move on, gak mungkin kan punya pasangan lain selain Asahi.
"Kumat tuh orang."
Jaehyuk mah gitu, sifatnya gak bisa di tebak.
🍓🍓🍓
Tolonng aku kangeeen beratt😫
95 votes, aku update bye bye cintahh
YOU ARE READING
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
