Enigma Alpha (Jaesahi)

Enigma Alpha 12

Asahi duduk sambil melihat ke sekitar.
"Dam, kok ngajak ke sini?"

Yedam menggeleng. Dia memesan restoran yang ada di dalam hotel khusus untuk mereka berdua.

"Sahi...Lo sebenernya hemm ada rasa gak sama gue?"

Dessert dan minuman pun datang itu sedikit mengalihkan perhatian mereka.

"Ah gimana?" tanya Asahi tersenyum tipis.

Satu suapan masuk ke dalam mulut Yedam, dia menatap Asahi agak grogi membahas hal ini.

"Kita kan udah kenal lama, Deket juga tapi Lo ngehindar sejak kenal Jaehyuk dan kali ini Lo welcome lagi ke gue. Jadi-"

"Stop." Asahi terkekeh. "Seharusnya gue kan yang ngajak Lo ke hubungan yang lebih?"

Mereka yang berhadapan membuat Asahi memajukan tubuhnya agar lebih jelas.
"Damie~" panggil Asahi manis membuat Yedam tersenyum salah tingkah.

Melipat kedua tangan di atas meja, Asahi menatap Yedam dalam.
"Mau pacaran denganku gak?"

Tolong sadarkan Yedam kalau ini nyata, rasanya dia ingin ngereog sekarang juga. Dirinya sudah salting brutal apalagi saat melihat wajah Asahi yang manisnya ngalahin pabrik gula.

Kemudian omega itu mengangguk pelan.

Asahi tertawa saat samar mencium feromon Yedam karena rasa senangnya.
"Jangan di lepas feromonnya, bikin gerah." Dia mengipas tangannya pelan di depan wajah.

"Ooh?" Yedam kaget kemudian tersenyum senang, masih ada kesempatan untuk dirinya merayu Alpha Asahi yang mungkin saat ini berada di ambang antara Alpha dan Omega.

Meskipun Enigma bisa membuat seorang Alpha menjadi omega tapi itu butuh waktu dan tahapan perubahannya sendiri. Dia harus menjauhkan Asahi dari Jaehyuk karena itu dapat memicu perubahan dengan cepat.

"Sa, kenapa lehernya di hansaplas terus?" tanya Yedam saat mereka sedang menikmati dessert manis.

"Ah ini." Asahi meraba tengkuk lehernya. "Ada bekas luka."

"Kelihatan banget ya?"

Asahi mengangguk sambil menggigit bibirnya pelan. Banyaknya Bekas cupangan di kulit putih mulusnya sudah memudar hanya saja bekas gigitan Jaehyuk waktu itu belum hilang juga. Asahi merasa aneh sejak hari itu. Semoga ini keputusan yang terbaik untuknya, dia akan belajar mencintai Yedam sebagai omeganya.

Saat selesai Asahi izin ke toilet, dia mencuci mukanya lalu melihat ke cermin. Menghembuskan napasnya berat.
"Gue Alpha."

Ring~ Ring~ Ring~

Ponsel Asahi berdering, dia melihat nama yang tertera lebih dulu baru mengangkatnya.

"Oi!"

"Napa Ru?"

"Di mana? Bang Jihoon nyariin Lo."

"Bilang aja Lo kan yang pengen tau? Gue lagi sama Yedam jangan ganggu."

"Ck, gue di kamar Lo. Cepetan pulang.."

"Apa guna kos-kosan Lo kalo nginap mulu di tempat gue?"

"Yang punya rumah juga gak protes kok."

Asahi memutus sambungannya. Kalau Jihoon nyariin ya tinggal nelpon dia sendiri, ngapain juga pake perantara Haruto.

Setelah menyimpan ponsel dan melihat dirinya di cermin. Asahi langsung keluar dari toilet.

"Udah?" tanya Yedam saat Asahi keluar.