"You a liar!!"
Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha.
Tapi sesuatu terjadi.
Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lama banget 100 nya aku udah pengen update lihat momen jaesahi hihi
🍓🍓🍓
Hari demi hari terlewati, Jaehyuk benar-benar mendekati Asahi dari awal lagi. Meskipun Asahi sering menolaknya, bahkan omega itu rela ke kampus pagi buta hanya untuk menghindari jemputannya.
Dari cara lembut, sabar hingga sedikit memaksa sudah Jaehyuk terapkan.
Jaehyuk sampai capek sendiri di buatnya. Tapi serius, dia sangat gelisah menyadari Asahi dan Haruto terlihat semakin lengket dan mungkin saja banyak menghabiskan waktu bersama.
Jaehyuk sampai mempelajari ulang pelajaran tentang mate dan omega, dia takut Asahi berpaling darinya dan malah ganjen ke Alpha lain.
Lihatlah sekarang.
Bela-belain meninggalkan kelasnya untuk bisa pulang bersama Asahi, tapi Jaehyuk malah melihat dia dibonceng Haruto sambil berpelukan.
Tcih.
-
Saat ini Asahi sedang menggambar sketsa wajah Jaehyuk di buku gambarnya, dengan posisi telungkup sambil sesekali menggesek-gesekan miliknya pada guling di dekapannya. Menjauhi Jaehyuk sama dengan menyiksa dirinya sendiri.
Kangen.
Rindu.
Tapi egonya lebih tinggi.
Sedangkan Haruto hanya duduk di sofa ujung sana memperhatikan Asahi sedari tadi.
Entah Asahi masih ingat keberadaannya atau tidak sampai-sampai melakukan hal itu di hadapannya. Begini-gini kalau ada santapan yang lezat juga dia gak mungkin nolak.
"Sa."
Asahi hanya bergumam.
"Dari pada Lo uring-uringan gak jelas atau gesek-gesek kayak jomblo ngenes, mending ajak Jaehyuk balikan dah."
Mendengar itu Asahi langsung menghentikan kegiatannya.
"Kangenn Jae, tapi gue masih kesel." Asahi terlentang menatap langit-langit kamarnya.
"Yaudah sih, ntar Jaehyuk kepincut omega atau Alpha lain baru rasa Lo. Orang juga ada rasa capek kalo di abaikan terus."
Asahi mempoutkan bibirnya lalu menatap ke arah Haruto yang masih duduk tenang di sana sambil menatapnya juga. "Badan gue kayak haus belaian semenjak jadi omega Ru, kayak seneng aja di sentuh, diperhatiin, dikejar-kejar."
"Omega emang gitu kali ya? apalagi Lo punya mate." Haruto beranjak mendekati Asahi dan duduk di sampingnya, mengulurkan tangan untuk mengusap rambut Asahi yang hanya diam menatapnya.