Cklek
"Suapin Jae, gue pamit ke kantor ya." Jihoon meletakkan nampan berisi sandwich dan susu di meja nakas. Asahi masih terlelap di dalam pelukan Jaehyuk dengan nyamannya.
Jaehyuk bergumam menatap Asahi yang tidur terlungkup di atasnya. Tangan Jaehyuk tidak henti-hentinya mengelusi rambut dan punggung omeganya saat ini.
"Salep, supresan juga udah gue sediain. Tahan sisi Alpha Lo yang buas itu, gue gak mau lihat Asahi nangis waktu ngelakuinnya." Jihoon mendekat, dia mengecup puncak kepala adiknya sambil menghirup aromanya.
"Makasih bang," gumam Jaehyuk karena Jihoon mempercayai adik satu-satunya kepada Jaehyuk lagi.
"Nih, ntar Lo malah jadi miskin karena gue sita." Jihoon melemparkan kartu black card Jaehyuk lalu memutar kunci mobil di jarinya."Tapi ini gue pinjam dulu haha."
Lumayan, mobil Jaehyuk merk mahal. Lagian mereka sudah saling menandai jadi percuma kalau Jihoon melarang.
Jihoon jelas sayang Asahi.
Jaehyuk masih dalam pengawasannya.
Abang iparnya itu sudah hilang dari pandangan membuat Jaehyuk menghembuskan napas pelan sambil terus menatap Asahi yang tidur seperti anak kecil.
"Kamu milik aku."
"Tetap milik aku."
"Gak boleh pergi lagi.."
Hufffhh
Jaehyuk memejamkan mata, dia berusaha diam karena kesulitan mengatur nafsunya kalau berurusan dengan Asahi bahkan Jaehyuk bisa merasakan penisnya yang baperan saat ini.
Dia sudah minum supresan dosis tinggi untuk menekan feromonnya juga agar tidak membangunkan Asahi. Asahi gampang sekali terpacu. Membuat kewarasan Jaehyuk hampir tergerus.
Jaehyuk kuat bercinta selama apa pun tapi Asahi tidak sekuat itu. Jaehyuk berusaha tetap waras, agar Asahinya juga tidak kabur lagi.
"Ungghh~" lenguhan Asahi terdengar seiring gerakannya yang hendak mengubah posisi.
"Ssshhh.." lirih Jaehyuk karena gesekan yang terasa.
Asahi menyipit berusaha membuka mata dengan sedikit mendongak. Tingkah Asahi yang seperti itu membuat Jaehyuk mengeratkan pelukannya menahan diri.
"Sssstt tidur lagi yahh puk puk," bisik Jaehyuk sambil menepuk pelan lengannya.
"Jaee~~ elus.." Asahi mengarahkan tangan Jaehyuk ke kepalanya agar segera di usap juga. Kembali menyamankan diri.
"Hm..mm," gumam Jaehyuk sedikit tertahan.
Jaehyuk tersenyum gemas. Tanpa bicara mengelusi rambut Asahi lembut.
Mereka sama-sama cuma pake bawahan doang karena Asahi selalu mengeluh panas membuat kulit mereka saling bersentuhan, hanya di tutupi oleh selimut tebal saja. Bahkan suhu tubuh Asahi saat ini Jaehyuk bisa merasakannya.
Krukkkk krukkk
Jaehyuk menahan tawanya sedangkan Asahi makin menyembunyikan wajahnya karena perutnya tiba-tiba tidak bisa di ajak kompromi.
"Sarapan dulu yuk." Jaehyuk bergerak hendak merubah posisi mereka menjadi duduk.
"Ahhh.."
Kaget, Jaehyuk terkejut sesaat baru menyadari sesuatu.
"Tu-tunggu Sa." Jaehyuk menggigit bibirnya sendiri saat feromon Asahi kembali menyerbu indra penciumannya.
Manis.
Sangat-sangat manis.
Aroma amber mint yang menyebar lebih manis dari biasanya.
Jaehyuk sangat senang bisa menghirup feromon Asahi yang lebih bervariasi dan memabukkan seperti ini, tapi dia juga tidak mau di tendang Jihoon lagi kalau sampai kebablasan apalagi kalau gagal jadi adik ipar.
"Nnghhh." Asahi bergerak gelisah di pangkuan Jaehyuk sambil merapatkan tubuhnya.
"Jangan gerak," desis Jaehyuk memegangi pinggang Asahi, berulangkali membasahi bibirnya.
"Jaehyuk haahh eluss humm.." Secara paksa Asahi mengarahkan tangan Jaehyuk ke dadanya dengan tatapan memelas membuat Jaehyuk membuang muka sejenak.
Rasanya pengen langsung 'Hap'
"Ki-kita sarapan dulu ya Sa.." cepat-cepat Jaehyuk mengambil sepotong sandwich dan mengarahkannya kepada Asahi.
Asahi menggeleng cepat. Mengatup bibirnya serapat-rapatnya.
"Sahi..." panggil Jaehyuk lembut.
"Badan aku anehh Jae! Gak enak jadi omega~ panasssss gatal! Nggak sukaa," rengek Asahi kesal meremas lengan atas Jaehyuk dengan tubuh yang dihentakkan pelan.
"Ahhk yang mana sayang...aku bantuin tapi sarapan dulu ya kasian ituuhh perutnya bunyi-bunyi uttu ttuu~"
Jaehyuk masih lucu kayak dulu, Asahi pun mengangguk pelan membuat Jaehyuk reflek meneguk salivanya sambil menyuapi Asahi sedikit demi sedikit.
Asahi pun terus menatap Jaehyuk sambil mengusap paha Jaehyuk yang terbalut celana. Tangan Jaehyuk juga terkadang membantu Asahi sekedar mengelus pinggangnya.
Jaehyuk juga ikut menyuapkan potongan sandwich itu ke dalam mulutnya sendiri, namun beberapa kali kunyahan Jaehyuk membeku karena Asahi meraup bibirnya.
Ini bukan pertama kalinya Asahi lebih dulu mencium Jaehyuk, malah lebih sering waktu Asahi masih jadi Alpha.
Tapi sekarang kan..
Asahi menghisap bibir Jaehyuk menggigit bibir tebal itu memaksanya untuk terbuka. Jaehyuk pun membalas tak kalah agresif, hanya saja kemudian omeganya makin menarik tengkuk Jaehyuk, lidah Asahi juga masuk seperti mencoba mengambil sesuatu.
Jaehyuk yang paham pun mendorong sisa sandwich di mulutnya yang langsung Asahi tarik agar berpindah ke mulut Asahi, setelah mendapatkan apa yang dia inginkan Asahi melepaskan ciumannya.
"Buka mulutnya," suruh Jaehyuk memegang bibir Asahi hati-hati dengan ibu jarinya. Ingin mengecek, dia heran bisa-bisanya Asahi menelan sisa sandwich yang berasal dari kunyahannya.
Asahi menurut.
Lagi-lagi membuat Jaehyuk terheran. Jakun Alpha itu terlihat naik turun beberapa kali sampai dirinya mengambil tindakan memasukkan satu jarinya ke mulut Asahi yang terbuka.
"Mmmm.."
Asahi memejamkan matanya saat jari Jaehyuk menyentuh langit-langit mulutnya apalagi saat mengusapnya pelan.
Geli dan membuatnya pening.
Tetesan saliva pun mengalir begitu saja.
Napas Asahi memberat.
"Aaaaa haaa.."
Membuka mata sayunya sedikit, Asahi langsung memegang pergelangan tangan Jaehyuk saat pentilnya di sentuh seperti tersengat listrik, tubuh Asahi ambruk ke pelukan Jaehyuk dengan getaran halus.
"Haaghhh ahhhhhh Jaee unghhhhhhhhhh.." Rasanya seperti meleleh, Asahi tidak punya tenaga untuk bergerak seolah tubuhnya letoy.
Jaehyuk mengamit dagu Asahi hingga kepala omeganya mengadah dan menciuminya perlahan hingga makin lama ciuman lembut itu berubah menjadi jenis french kiss, menuntut dan cepat. Asahi sesekali ikut melumat meskipun tempo lahapan dari bibir tebal Jaehyuk di bibir tipisnya tidak bisa Asahi ikuti.
Sesuatu yang mengganjal di bokongnya juga terasa makin keras menusuk, itu sedikit sakit tapi juga ingin. Membuat lubangnya berkedut hebat.
Bibir Jaehyuk di gigit membuat tautan mereka terlepas seiring dengan desahan panjang Asahi yang mendapatkan pelepasan pertamanya.
Kepala Asahi jatuh di pundak Jaehyuk sambil memegangi celana dalam bagian depannya yang lembab. Pinggul Asahi bergerak pelan untuk menuntaskan rasa gatal di bagian belakangnya.
Jaehyuk menggeram frustasi.
🍓🍓🍓
🙈
Balik lagi nihh
ESTÁS LEYENDO
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
