27. ahh oberthinking!

15 0 0
                                    

Jangan biasakan diriku tanpa hadirnya kamu, karena lama-kelamaan, akan membuat hubungan ini jauh. Jangan terlalu lama membuatku overthinking, karena lama kelamaan, overthinking killed my happiness.

-Alana Maheswari
(CINTA PALING RUMIT)

***

"masih aja tetep percaya diri kayak dulu," kata Alana, lalu perempuan itu meneguk kopinya yang sudah mulai menghangat.

"Aku mah orangnya selalu percaya diri. Terlalu percaya diri untuk memiliki kamu, tapi ternyata Tuhan nggak nggebolehin buat kita sama-sama," tiba-tiba saja Axel berkata seperti itu pada Alana.

tentu saja membuat Alana sempat tertegun sebentar karena perkataan Axel baru saja.

Apa maksud Axel berkata seperti, itu?

Axel kembali menampilkan senyum manisnya sembari menatap Alana dengan sendu. Alana juga kembali menatap Axel. Tatapan hangat itu, entah kenapa selalu membuat hati Alana juga ikut menghangat, walaupun Alana sudah tidak mempunyai rasa apapun pada Axel. Kedua mata hazel milik Axel selalu berhasil membuat Alana tersenyum lagi. 

"senyum-senyum nggak jelas," kata Axel dengan meringis. 

Kapan terakhir kali mereka bercengkrama seperti, ini? 

Axel jadi teringat, ketika masa ia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas, ia selalu mengunjungi kelas juniornya. Tepat dibawah pohon beringin besar ia selalu duduk dengan and the gank nya. Dan konon katanya, pohon beringin besar itu meiliki legenda yang luar biasa. Katanya, pohon beringin besar itu bisa mendatangkan jodoh untuk siapapun yang ingin mendapatkan jodoh. Dan intensitas kebodohan murid-murid seantero sekolah itu, juga telah mempercayainya. 

Spontan saja, Axel tertawa tiba-tiba. Hal itu malah membuat Alana mengerutkan kedua alisnya dengan maksud bertanyaa.

"kenapa? kok ketawa, sendiri? jadi merinding,"

Axel malah melebarkan tawanya lalu berkata, "kamu masih ingat nggak tentang legenda pohon beringin besar yang berada tepat didepan kelas, kamu?" 

Alana masih mengerutkan dahinya. Mencoba mencerna perkataan Axel. Karena tiba-tiba saja laki-laki bertanya seperti itu. 

"pohon beringin?" cicit Alana.

"iya, pohon beringin disekolah SMA yang punya legenda. Kamu inget, nggak?" 

Alana mencoba mengingat untuk beberapa saat lalu berkata, "oh itu. Yang katanya bisa mendapatkan jodoh untuk kaum para jomblo, ya?" Tanya Alana setelah ingat. 

Axel tersenyum lebar, "nah iyaapss!"

"Mas kan yang suka duduk di situ dan kawan-kawan," kata Alana lalu menyeruput kopinya yang sudah mulai mendingin, "supaya dapat jodoh juga, ya?" lanjut Alana yang membuat tawa Axel semakin lebar.

"Dulu waktu masih SMA, mas masih menjadi jajaran orang-orang yang rada-rada lah. Sekarang enggak!"

"Wahh, ada yang lagi ngedate nih," tiba-tiba saja suara bariton membuat Alana dan Axel langsung menoleh ke sumber suara. Seorang cowok dengan seragam putih abu-abu yang sudah berantakan karena keluar dari jalurnya, haha! Dua kancing teratas siswa itu sengaja di biarkan terbuka.

Hal itu, langsung membuat Alana melotot tajam pada Edgar yang tiba-tiba saja muncul bak makluk halus. Batas ketidaksopanan Edgar sudah melampau batas aman. Cowok itu semakin berani dengan Alana. Seperti tidak menghargai Alana sebagai gurunya.

"Edgar!" sergah Alana dengan pelototan mata tajamnya. Kali ini, Alana sudah kesal dengan kelakuan Edgar yang semakin hari semakin rusak.

"Dimana kesopanan, kamu?" tanya Alana lagi.

CINTA PALING RUMIT ( Update setiap Hari)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن