PART 71

235 4 0
                                    

Setelah berbicara itu Brian akhirnya mengakhiri panggilan telepon. Lalu menatap Amanda dengan wajah bahagia, Brian melihat Amanda yang kebingungan dengan apa yang di bicarakan eh suami dan mertuanya itu.

"Bicara apa dengan Mama barusan, Mas?" tanya Amanda dengan wajah polosnya.

"Mama minta segera aku membuatkan cucu pada mereka," bisik Brian tepat di telinga Amanda.

Brian terkekeh melihat Amanda yang kegelian saat berbisik dan saat itu nafas Brian meniup bulu halus Amanda. Brian menarik oelan dagu Amanda agar menghadap ke arahnya.

"Kenapa, hm?" tanya Brian dengan tersenyum menggoda.

"Ng--nggak apa-apa Mas hanya saja geli jika berbicara seperti itu,"

"Bagus dong kamu harus bisa menahannya."

Setelah mengucapkan itu Brian segera menempelken bibirnya dengan bibir Amanda, Amanda yang tadinya kaget sekarang sudah terbuai dengan permainan Brian di bibirnya sampai Brian menyudahi penyatuan bibir mereka. 

"Sayang aku menginginkanmu malam ini," ucap Vrian dengan suara berat dan terlihat sedang menahan hasrat.

Amanda tersenyum lalu mengganggukan kepalanya sebagai jawaban. Brian yang sudah tidak sabaran menggendong Amanda dan membaringkannya di kasur, lalu tubuh mungil itu sudah di tindih Brian. (dan kalian pasti tahu kalau Brian dan Amanda sedang ngapain hehe).

Pukul 03:45 Brian baru saja menghentikan kegiatan panas dengan Amanda. Lelaki itu sudah berkali-kali menanamkan benih-benihnya di dalam rahim Amanda berharap segera tumbuh jagoannya di perut istrinya. Sedangkan Amanda sudah tertidur setelah Brian melakukan malam panas dengan sang suami.

Brian melihat wajah cantik nan polos istrinya tersenyum, Amanda terlihat sangat lelah karena perbuatan dan kebrutalannya saat melakukannya tadi. Brian lalu mendaratkan ciuman di kening dan bibir Amanda setelah itu menutupi tubuh mereka dengan selimut. Brian membawa Amanda ke pelukannya.

"I love you sayang, maafkan aku atas kesalahan sebelumnya  karena memaksamu untuk melayaniku secara kasar," ucap Brian sambil mengelus pipi Amanda. Yang terdengar hanya suara nafas Amanda karena perempuan itu benar-benar tertidur nyenyak.

"Tidur pun terlihat sangat cantik, jadi bagaimana bisa aku tidak marah jika melihat ada pria lain yang berusaha mendekati wanitaku, kamu hanya milikku milik Brian Evanz. Mimpi indah My Wife."

Setelah mengucapkan itu Brian menyusul Amanda ke alam mimpi karena dia juga merasa sangat lelah. dan mungkin besok dia belum berangkat ke perusahaan karena mau ambil cuti selama tiga hari untuk menghabiskan waktu bersama istrinya. Soal pekerjaan mungkin Brian hanya memeriksa beberapa info penting dan dokumen yang di berikan oleh Farel. Sisanya Brian percayakan kepada Farel sang bawahan sekaligus sahabatnya yang sudah lama bekerja dengan dirinya.

Besok pagi, terlihat dua manusia yang masih tertidur pulas. Brian terbangun lebih dulu dari Amanda, Brian melirik ke samping betapa indahnya makhluk yang tengah tertidur terlihat sangat cantik. Brian mengambil kesempatan untuk mencium bibir Amanda sekilas, tak lama Amanda terusik dari tidurnya dan melihat Brian yang sedang menatapnya dengan tersenyum.

"Morning kiss sayang," ucap Brian.

"Kamu udah dari tadi bangun, Mas?"

"Baru saja,"

Amanda melepaskan pelukan Brian dari tubuhnya.

"Biarkan seperti ini dulu,"

"Aku akan menyiapkan sarapan dan baju kamu Mas,"

"Hari ini sampai besok aku akan ambil cuti sayang kamu tenang saja, aku akan menghabiskan waktuku bersamamu."

Setelah melakukan sarapan pagi bersama, Brian mengajak Amanda untuk pergi berjalan-jalan. Karena mereka sekarang sudah jarang pergi bersama di karenakan Brian sibuk dengan pekerjaan. Amanda dan Brian sudah rapi dan masuk ke dalam mobil.

Disinila mereka berada, di taman kota. Ada banyak orang yang berlalu-lalang disana. Amanda dan Brian saling bergandengan tangan saat berjalan melewati beberapa orang disana.

Di mobil yang tidak jauh dari Amanda dan Brian, Jessica tidak sengaja melihat keberadaan Amanda dan juga Brian disana. Jessica mengepalkan tangannya, Jessica sangat membenci Amanda. Bagi Jessica, Amanda lah orang yang sudah mencuri Brian dari-Nya.

"Sampai kapan pun kalian tidak akan pernah bahagia Amanda, Brian hanya milik ku. Aku harus mencari cara agar kamu bisa meninggalkan Brian." ucap Jessica dengan wajah liciknya.

Setelah dari taman kota,  kini Brian dan Amanda sudah berada di salah satu restoran ternama di kota X.  Brian dan Amanda menikmati makan siang mereka. Tak lama dering ponsel Brian terdengar.

📞
"Halo, ada apa, Rel?"

".........."

"Baiklah, kamu kirimkan saja semua setelah itu aku akan memeriksanya. Sekarang aku masih bersama istriku di restoran,"

"........."

"Hm."

Setelah mengakhiri panggilan dari Farel, Brian kembali melanjutkan makan siang.

"Mas, habis ini langsung pulang saja ya aku capek," ucap Amanda.

"Tidak mau ke Mall dulu?"

"Enggak Mas, lain kali saja."

Setelah makan Brian dan Amanda kembali ke mobil dan menuju ke mansion. Saat di perjalanan pulang Amanda merasa pusing, Amanda sebenarnya sudah dari makan siang merasakan tidak enak pada tubuhnya.  Brian melirik Amanda melihat jika Amanda
tidak baik-baik.

"Kamu kenapa, sayang?"

"Aku tidak apa-apa Mas."

Setelah mengucapkan itu Brian kembali menancapkan gas mobil dengan kecepatan sedang agar secepatnya sampai di mansion.

Terjebak Cinta CEO [END]Where stories live. Discover now