PART 48

220 6 0
                                    

Sudah satu minggu setelah kejadian dimana Amanda mendapat berita tentang hubungan Brian dengan wanita model itu Amanda sudah melupakan itu, gadis itu memilih tidak memikirkan hal yang tidak penting yang bisa saja membuatnya sedih dan tidak fokus bekerja.

Amanda kembali bekerja dengan semangat dan tidak ingin mengingat Brian lagi sebab pria itu sudah mempunyai tunangan jadi Amanda lebih memilih mengikhlaskan atau bahkan melupakan Brian.

Amanda terlihat sibuk dengan pembeli, dirinya lebih memfokuskan ke pekerjaan saat ini. Setelah selesai melayani pembeli gadis itu merasa lapar dan ternyata ia sampai lupa makan karena sekarang sudah jam makan siang.

Amanda mengambil kotak bekal makanan miliknya lalu menyantap masakannya sendiri. Hingga terdengar bunyi ponsel miliknya dan Amanda sempat terkejut jika yang mengbubunginya adalah Brian.

"Kenapa dia masih sempat menelponku apa dia mau mengabari tentang hubungannya dengan perempuan itu," ucap Amanda lalu kembali makan.

Amanda tidak memperdulikan berapa banyak panggilan dari Brian, dengan niat Amanda sudah tidak ingin mengganggu kehidupan pria itu karena takut ada yang salah paham kalau dia berdekatan lagi dengan Brian.

Amanda melihat kembali ponselnya yang sudah tidak berdering lagi, dan saat itu juga Amanda memblokir nomor Brian agar pria itu tidak menghubunginya lagi.
Ada rasa sesak di hati Amanda saat memblokir dan ingin melupakan Brian, tanpa di sadari air mata Amanda jatuh begitu saja.

"Kenapa harus seperti ini tuhan," ucap Amanda.

Amanda tidak bisa menutupi rasa rindu kepada pria yang sudah berhasil mencuri hatinya. Tapi takdir tidak berpihak padanya karena Brian sudah mempunya wanita lain dan melupakan Amanda.

Amanda menghapus sisa air matanya karena ada salah satu pembeli yang baru saja datang ke toko bunga.

Di tempat lain Brian yang baru saja tiba di bandara merasa tidak enak dengan perasaannya saat Amanda  di hubungi berkali-kali namun nihil tidak mendapat balasan bahkan di telepon tidak di angkat. Brian ingin memberitahu kalah dia sudah berada di Indonesia sedangkan pekerjaannya di LA sudah selesai.

Brian begitu merindukan Amanda sosok gadis pujaan  hatinya, niat Brian akan mengajak Amanda malam ini ke suatu tempat dan akan mengasih suprise ke gadis itu.

"Farel, siapkan hotel dan juga perintahkan orang-orang ku untuk mendesain seindah mungkin hotel itu karena malam ini aku akan mengajak Amanda  dinner dan sekalian ingin melamarnya," ucap Brian memerintahkan tangan kanannya Farel.

"Baik Bos, tapi bagaimana dengan  nona Cika? bahkan kabar yang sekarang sedang viral tentang hubungan anda dengan nona Cika?"

"Hapus semua berita itu dan jangan sampai gadisku melihat berita omong kosong yang di buat Cika,"

"Baik Bos saya akan menyuruh orang-orang anda untuk segera menghapusnya."

Laku mereka menuju ke mobil untuk kembali ke mansion Brian.

Di mobil Brian merasa gelisah karena Amanda tidak bisa di hubungin sama sekali, sudah berulang kali ia menelpon Amanda tetap masih tidak bisa di hubungi. Ada perasaan was-was di dalam hati Brian jika gadisnya sudah mengetahui berita palsu yang di buat oleh Cika.

"Semoga saja kamu belum melihat berita sialan itu sayang," batin Brian menatap ke arah luar jendela.

Di toko bunga, terlihat Amanda yang sudah bersiap-siap untuk pulang. Amanda berniat akan pergi sebentar ke makam orang tua Amanda. Tak lama kemudian ia sudah sampai dan segera turun dari motor menuju pemakaman.

"Assalamu'alaikum Ibu, Ayah," ucap Amanda.

"Bu, Ayah maaf Amanda baru sempat datang kesini.  Amanda kangen sama Ibu dan Ayah,"

"Apa Ibu tahu? Amanda sudah punya pacar tapi dia tega Bu dia tega karena bikin Amanda kecewa. Namanya Brian, dia sudah mempunyai pacar Bu bahkan pacarnya jauh lebih dari Amanda. Amanda tidak sekaya dia, Amanda tidak pantas buat Brian," dengan mengeluarkan isi hati-nya di batu nisan sang ibu dan ayah sembari menangis.

"Ibu, Ayah, Amanda pulang dulu ya Assalamu'alaikum." ucap Amanda lalu meninggalkan pemakaman tersebut.

Sampainya di rumah, gadis itu langsung masuk ke kamar dan membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengkep dengan keringat.

Terjebak Cinta CEO [END]Where stories live. Discover now