"Gimana rasanya?" tanya Haruto sedikit merendahkan tubuhnya, dari rambut tangannya turun ke kening hingga pipi Asahi.

"Suka." Asahi yang masih dalam keadaan terlentang itu memeluk gulingnya makin erat saat Alpha itu semakin merendahkan wajahnya.

"Aw," ringis Asahi saat keningnya di sentil pelan oleh Haruto.

Haruto tersenyum kembali menegakkan tubuhnya.
"Kalo gitu jangan sembarangan nerima sentuhan dari Alpha, Sa. Lo harus punya pendirian buat nolak mereka."

Asahi mengubah posisinya jadi duduk.
"Yaiya, ogah gue di sentuh-sentuh sembarangan. Emang gue cowo apaan."

Haruto bersandar di kepala ranjang langsung merangkul leher Asahi agar bersandar padanya.
"Mending Lo chat Jaehyuk, you need him. Gak capek Lo ngehindar terus?"

Asahi langsung memainkan ponselnya sambil menyamankan posisi, menyandarkan punggungnya pada dada Haruto, lengan sahabatnya itu memegang perut Asahi sambil ikut melihat ketikan omega itu yang sedang menghubungi mate nya.

Dalam jarak sedekat ini, feromon Asahi dapat Haruto rasakan..

Maaf|

|Sa? Akhirnya
|Jangan blokir aku lagi😫😫😫

Besok jemput aku ya?|

|Siapppp❤️❤️
|Kamu di mana???????

Di rmh|

|Aku ke sana sekarang

Gak usah Jae|
Jaeee|

Asahi panik sendiri.
"Gimana nih Ruuuuuu.." dia mendongak guna melihat wajah Haruto.

Alpha itu sedikit menundukkan kepalanya agar bisa melihat wajah Asahi.
"Apanya yang gimana? Bagus dong dia nyamperin Lo kesini."

Asahi langsung menjauh, melepaskan diri dari rengkuhan Haruto.
"Kok gue merinding ya.."

"Jatuh cinta kali Lo sama gue."

"Dihh!"

Haruto berdiri.
"Gue pulang deh."

"Eitttsss mau kemana? Ini nasib gue gimana kalo Jaehyuk ke siniii???"

"Ya bicarain kek biasa Lo waktu masih pacaran sama dia, ajak balikan sekalian. Bisa-bisa gue di tonjok cowok Lo kalo tau gue di sini." Haruto menepuk puncak kepala Asahi pelan.

Asahi cemberut sambil memegang tangan Haruto.
"Temenin duluuu, gue masih takut."

Haruto terkekeh.
"Takut apa? Takut di ewe?"

Tangan Asahi ringan sekali saat memukul bahunya, tapi tawa Haruto semakin keras.

Suara motor terdengar samar.

"Tuh mate Lo datang, kalo ada apa-apa hubungin aja gue." Haruto menepuk pundak Asahi pelan sebelum pergi.

Jaehyuk yang baru datang langsung berpas-pasan dengan Haruto yang baru keluar dari rumah. Mereka bertatapan, Jaehyuk menatap Haruto curiga sedangkan Haruto menaikan sebelah sudut bibirnya.

Tanpa memperdulikan hal itu Jaehyuk langsung melangkah ke kamar Asahi, mengetuk pintu kamarnya lebih dulu.

Asahi muncul dengan setelan rumahannya, membuat Jaehyuk langsung memeluknya erat.

"I Miss youu," gumam Jaehyuk berkali-kali.

Lengan Asahi terangkat untuk membalas pelukan Jaehyuk.

Jaehyuk yang melihat plester di tengkuk Asahi pun melepaskannya perlahan.

"Jae..."

"Jangan pake ini kalo sama aku,", ucap Jaehyuk menghirup feromon Asahi yang tercampur aroma Alpha lain. Pasti ulah Haruto. Feromon Jaehyuk pun menyerbu melingkupi tubuh Asahi.

Jaehyuk mendorong Asahi agar masuk ke dalam kamar dan menguncinya.

"Jangan ngehindar lagi plissss. Aku gak sanggup." Jaehyuk mengecup bibir Asahi singkat, namun Asahi menarik tengkuk Jaehyuk agar kembali menempelkan bibir mereka.

Alpha itu langsung menggendong Asahi ala koala, berciuman sambil membawanya ke tempat tidur.

"Nnnghhh.."

Jaehyuk mengecup pipi Asahi sebagai penutup. Beralih untuk membawa Asahi ke pangkuannya. Asahi pun bersandar di dada Jaehyuk dengan tangan yang saling menggenggam.

Hening.

Tidak ada yang membuka suara, hanya deru napas mereka yang terdengar.

"Ngapain aja sama Haruto?" tanya Jaehyuk membuka percakapan, sambil membelai rambut Omeganya pelan.

"Nggak ada."

"Bang Jihoon di mana?"

"Ga tau." Asahi mendongak, beralih mengalungkan lengannya di leher Jaehyuk, membuat Jaehyuk mengecup pelipisnya kilat.

"Sa, you know I love you so much hum," ucapnya sambil merapikan helaian poni Asahi. "Kamu pergi ke ujung dunia sekali pun bakal aku kejar."

"Aku juga butuh kamu.." cicit Asahi membuat senyum Jaehyuk terbit, lengannya melingkar di pinggang Asahi.

"Jadi, kita pacaran lagi kan?"

Asahi mengangguk pelan langsung menabrakan wajahnya di dada Jaehyuk membuat Alpha itu gemas setengah mati.

"Lucunyaaa~"

Enigma Alpha (Jaesahi)Where stories live. Discover now