Asahi terengah-engah menarik napas sebanyak mungkin.

Alpha itu melepaskan celana dalam Asahi hingga terlepas sempurna, juga menyembulkan miliknya yang sudah sangat keras, mengocoknya sambil menatap intens Asahi yang ada di bawah. Sedikit melebarkan paha Asahi menahan dengan kakinya.

Manik sayu Asahi menatap ke arah penis Jaehyuk, dia meneguk ludah dengan susah payah. Membayangkan hal itu kembali masuk ke dalam miliknya.

"J-jae nanti robek lagi," cicit Asahi menutup lubangnya dengan kedua telapak tangan.

"Nggak Sahiyaa, nggak kok.." Jaehyuk menunduk untuk menciumi sepanjang paha dan lutut Asahi.

"Masih perih.."

Jaehyuk kembali menumpahkan feromonnya untuk merangsang Asahi kembali.

"Ahmm umm..." Menyingkirkan tangan yang menutupi lubangnya, Asahi beralih meremat bantal di samping kepala.

Jaehyuk makin melebarkan kedua kaki omeganya, mengecupi kemaluannya berkali-kali hingga berbunyi.

Muachhh

"Hahhh ah ah ahhh Jaeee geli geli.."

Jaehyuk menghembuskan napas berat. Dia mulai menggesekan penisnya ke pintu masuk milik Asahi yang berkedut lucu menginginkan dirinya.

"Ahhhh Jaehyuk nggak kuatt hnnnghhhhh.." melirik kebawah frustrasi, Asahi mendorong pinggulnya agar Jaehyuk segera masuk.

"Jaehyuk~" rengek Asahi karena Alphanya seperti mempermainkannya.

Jaehyuk terkekeh dengan keringat yang bercucuran.
"Nanti makin perih kalau aku masuk gimana?"

Asahi memanyunkan bibirnya sambil bergerak asal. Benar-benar bikin kesal, dia mau nangis terus rasanya. Kalau heatnya sudah habis lihat aja nanti Jaehyuk.

"Mikirin apa hum?" tanya Jaehyuk tersenyum mengecup kedua pipi Asahi bergantian. Tangan Jaehyuk di sisi Asahi menahan gerakan Si manis.

"Dick," cicit Asahi menatap Jaehyuk dengan mata bulatnya.

"Coba minta baik-baik, aku harus ngapain.." Jaehyuk tersenyum menggoda.

Bukannya meminta seperti yang Jaehyuk harapkan, mata Asahi malah berkaca-kaca.
"Kamu mau nyiksa aku?"

Jaehyuk menggeleng keras.
"Nggak nggak."

Cup

Cup

Jaehyuk menegakkan tubuhnya, melepaskan celana dalamnya membuangnya ke lantai dan mulai memasukkan miliknya secara perlahan sambil melihat ekspresi Asahi yang berubah juga perlahan.

"Perih?" tanya Jaehyuk membungkuk membuat Asahi langsung memeluknya, Alpha itu mengecup bahu omeganya kemudian beralih ke leher dengan jarinya mulai menyapa puting Asahi.

"Hng haahh ahhhhh Je hm hm."

Lubang Asahi sangat licin dan hangat, menekan miliknya kuat. Sepertinya lubang Asahi mulai terbiasa dengan ukuran Jaehyuk. Karena sebelumnya sangat sulit masuk membuat Jaehyuk harus menghentaknya sampai jeritan Asahi terdengar.

"Cantiknya aku." Usapan Jaehyuk berikan di pipi merah Asahi sambil menggerakan yang di bawah sana.

"Ughhhh ahhhh hahhh ah heuik ah.." Tubuh Asahi terhentak-hentak dengan mata yang merem melek merasakan tumbukan yang Jaehyuk berikan.

Kepalanya sangat pening.

Ini enak sekali.

Jaehyuk terus menyodoknya sesekali memijit keningnya sendiri yang pusing, takut hilang kendali. Feromon Asahi menggila, dia bisa mabuk di buatnya.

"Sa ssshhh.." kedutan lubang Asahi membuat penis Jaehyuk seperti di remas.

"Aaahhh~~ anngghhh Jaehyukiiee~ nngaaahhh cum cum!!"

"I'm coming huh." Jaehyuk menekan penisnya lebih masuk ke dalam lubang Asahi bersiap menyemburkan spermanya.

"Ahhhkk.."

Asahi memegangi perut bawahnya, penis Jaehyuk makin membesar di dalam sana. Ini bukan knotting kan?

"Oooouhhhhhhhh wahh ahhhh nnnngghhhhhh!"

Badan Asahi bergelinjang seiring dengan sperma mereka yang saling menyembur.

Hangat dengan rasa ngilu yang nikmat.

Jaehyuk mencium kening Asahi yang matanya sudah terpejam dengan napas tersengal.

Dia melepaskan penisnya, memandangi spermanya yang mengalir deras dari lubang Asahi yang masih megap-megap.

"Eungh~"

Jaehyuk berbaring di sebelah Asahi, mengulurkan tangannya ke bawah leher omeganya kemudian memeluk sambil berbisik.
"Aku cinta kamu Sahiyaa.."

Nanti saja bersih-bersihnya. Jaehyuk mengacak-acak rambut Asahi yang sedang merapatkan badannya ke badan Jaehyuk. Mereka sangat lengket, Jaehyuk bisa merasakan penis Asahi yang berdiri lagi.

"Gimana rasanya jadi omega hm?" tanya Jaehyuk saat mata Asahi mengkilat oranye.

Asahi terkekeh, memandang Jaehyuk seductive.
"Nggak buruk juga sayang.. ughh, tapi Sahi masih belum nerima."

Jaehyuk tersenyum, mata abunya menatap Asahi intens. Ujung hidung mereka bersentuhan.
"Aku bisa nyium feromon kamu beribu-ribu meter sekalipun kamu lari. I will eat you alive."

Memiringkan wajahnya, Jaehyuk kembali mencium bibir Asahi. Saling memejamkan mata, merasakan lumatan-lumatan kecil itu.

"Hemm.." Asahi dengan mata terpejam mendorong dada Jaehyuk, membuat Jaehyuk membuka matanya.

Asahi pun menjauhkan kakinya sedikit mengangkang dengan tangannya terjulur ke arah kemaluannya sendiri.

Jaehyuk memperhatikannya sambil mengecupi mata Asahi yang masih terpejam.

"Henghhh.." Omega itu kembali memeluk Jaehyuk, menjadikan paha Jaehyuk sebagai gulingnya.

Pinggul Asahi bergoyang pelan, menggesekan bagian bawahnya ke paha Jaehyuk.

"Sayang.." lumatan Jaehyuk berikan di pipi omeganya sebelum Jaehyuk bangun dan memilih untuk mengulum penis Asahi sambil memasukan satu jarinya ke lubang indah omeganya.

"Ahhhhhh ahhh ahhhhh hmmm.."

Jaehyuk peka sekali.

Enigma Alpha (Jaesahi)Where stories live. Discover now