Chapter 81 - Airmata Kyuhyun

Start from the beginning
                                    

Sepasang mata bulat Jaejoong melebar saat mendengar pengakuan itu. Tidak sekalipun dia berpikir jika Kaisar Jung yang selalu bersikap arogan dan dingin ini akan merasa takut pada sesuatu. Ini aneh namun juga sangat manis hingga Jaejoong refleks tersenyum lebar dan memeluk manja tubuh besar yang selalu menyelimutinya dengan kehangatan dan cinta.

"Itu tidak akan terjadi, Yunnie-ya. Bukankah dalam beberapa hari ini kau akan menobatkanku sebagai Permaisuri Jung? Jadi, pada saat sang daegun tiba di Apollo, dia tidak akan bisa melakukan apa pun lagi. Kita akan selalu bersama selamanya." janjinya tegas sebelum berjinjit untuk memangut lembut bibir sang kaisar yang sedang memeluknya.

"Sampai mati pun aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi selangkah pun dari hidupku, Jung Jaejoong. Kau milikku dan selalu akan menjadi milikku sampai maut memisahkan kita!"tegas Yunho seraya terus melabuhkan ciuman-ciuman kecil diwajah cantik belahan jiwanya.

Mata Penguasa Apollo yang berkilat penuh tekad itu membuat Jaejoong mendengus kecil sebelum tersenyum lebar. Walau sering mendengar kalimat arogan itu tapi hatinya tetap terasa menghangat. "Saranghae, Jeonha. Aku berjanji tidak akan pergi selangkah pun dari hidupmu. Kau juga milikku dan aku tidak akan ragu membunuh semua orang yang berusaha merebutmu dariku!" seulas senyum nakal terukir dibibir merah Jaejoong saat mengucapkan kalimat yang terdengar sedikit menakutkan itu.

"Nado saranghae, nae sarang. Ingat janjimu itu. Selamanya kau harus tetap bersamaku dan sebagai gantinya, kau boleh melakukan apa saja." dengan lembut Yunho mengendong tubuh ramping itu dan mulai berjalan ke ranjang besar yang masih sedikit berantakan karena percintaan mereka beberapa jam yang lalu.

Dalam pelukan lembut sang kaisar, Jaejoong yang sudah mulai mengantuk tersenyum senang. "Katakan padaku, chagiya. Kenapa kau meminta pengawal Cho melakukan itu? Kau tentu tahu kedua adikku itu sangat licik, bukan?" pertanyaan itu membuat Jaejoong sadar dia tidak akan bisa menyembunyikan sesuatu dari namja yang mengisi seluruh hatinya ini.

"Karena hanya dengan cara itu aku mungkin punya kesempatan untuk menaklukkan salah satu adikmu yang licik. Jika Pangeran Changmin takluk maka aku yakin sekali Pangeran Chansung tidak akan menjadi masalah besar lagi."

Sang kaisar tersenyum tipis saat mendengar alasan Jaejoong yang sedikit berbahaya. "Ckck, pangeran nakalku ini ternyata juga tidak kalah licik dari kedua adikku!"pujinya sembari memangut lembut bibir merah Jaejoong yang terlihat basah. "Tapi, ingat mereka akan selalu menjadi masalah selama hwangtaehu berada di pihak keduanya. Jadi, jangan berharap terlalu banyak dari Cho Kyuhyun...."gumam Yunho seraya melepaskan hanbok tipis yang menutupi tubuh indah calon permaisurinya.

"Jika Kyuhyun sampai gagal, maka aku akan mengirimnya kembali ke Arthemis dan mungkin Kim Junsu, sepupuku yang sekarang menjadi pengawal sang daegun yang akan datang untuk menggantikannya."

.

.

HADES

KRIEEETT... TAP TAP TAP

Dengan mata memicing tajam dan tangan yang menggenggam erat gagang pedangnya, Kyuhyun perlahan berjalan masuk dalam sebuah pavilliun kecil yang terletak tak jauh dari Hades. Dalam hati Kyuhyun memaki nasib sialnya yang harus menjadi salah satu pion pangeran yang dijaganya. Jika saja dia tidak sangat menyayangi Jaejoong, maka dia tidak akan pernah sudi untuk datang dan menuruti ancaman dari Pangeran Jung yang licik dan manipulatif itu.

Sambil menatap waspada ke seluruh ruangan berpenerangan minim itu, ingatan Kyuhyun melayang kembali pada kejadian di gazebo Ares beberapa hari yang lalu disaat Jung Changmin memberinya sebotol obat untuk menyelamatkan Pangeran Jaejoong dan sebagai gantinya Kyuhyun harus memenuhi beberapa persyaratan pangeran licik yang seharusnya dimasukkan ke Tartarus itu.

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now