"Jaehyuk, kita Alpha..ini gak boleh."
Jaehyuk tau sedari awal, Asahi pasti menentang hal ini. Pikiran Asahi sama saja. Atau hanya Jaehyuk yang menyimpang.
"Alpha tetap membutuhkan omega eunghh Itu pasangan yang udah ditetapkan."
Jaehyuk meniup telinga Asahi membuat Asahi merinding.
"Tapi sebagai seorang Alpha—" Jari-jari Jaehyuk menjepit dagu Asahi, sedikit mengenai bibirnya.
"Jangannn itu sakit hgh.." lirih Asahi saat gigi Jaehyuk terasa mengenai kulit lehernya.
"—Asahi aku sangat ingin menandaimu."
Asahi mencengkram sprei di samping kepalanya saat napas hangat Jaehyuk menerpa.
"Aku Alpha heumm gak mungkin.."
Jaehyuk menempelkan pipinya di pipi Asahi, mendongakkan kepala Asahi sambil memasukkan jari tengahnya ke mulut Alpha yang berada di bawah Jaehyuk.
"Sahiya~, aku ingin memenuhimu dengan rangsanganku," bisik Jaehyuk sensual.
"Cuma aku yang bisa ngasih kamu kenikmatan." Jaehyuk mengarahkan kepala Asahi menghadap kiri ke kaca besar full body di sana.
Asahi memandang dirinya sendiri yang sudah berantakan, dengan wajah memerah hingga ke telinga juga tatapan sayunya. Jangan lupakan bibir Asahi yang masih di masukan jari tengah Jaehyuk sampai air liurnya menetes.
"Lihat, sangat menggairahkan.." gumam Jaehyuk ikut menatap Asahi di cermin itu.
Tidak. Dua Alpha tidak akan bisa selamanya, batin Asahi.
"Ayo kita dengar suara erangan Sahi yang lebih candu lagi."
"Hnh ng-gak.."
Jaehyuk menghisap pundak Asahi kuat hingga menimbulkan bekas keunguan. Telapak tangannya di sisi pinggul Asahi makin menurunkan celananya.
Asahi menggeleng kuat tetapi tiga jari Jaehyuk sudah masuk ke mulutnya mengusap langit-langit mulut Asahi.
Bisa Asahi lihat di cermin karena Jaehyuk masih menghadapkan wajahnya ke sana. Matanya hampir memutih, merasakan perasaan aneh selama jari Jaehyuk mengusap langit-langit mulutnya dengan pelan.
Bokong Asahi terpampang nyata, Jaehyuk tampak mengaguminya.
"Milik aku," gumam Jaehyuk melihat bentuknya yang menggemaskan.
Jaehyuk melepaskan Asahi membuat kepala Asahi jatuh begitu saja ke bantal. Dia menarik pinggang Asahi sampai menungging dan meremas pantatnya.
"A-aahhhh hnnghhmmm.."
Membuka belahan pantat Asahi, sisi Alphanya sangat senang melihat titik kecil dengan rona merah muda di sana.
Masih sangat kering dan halus.
Jaehyuk mengulurkan lidahnya di sana sebelum benar-benar melumatnya.
Badan Asahi tersentak, tidak bisa berpikir jernih. Dia hanya mendesah sambil meremas apa pun yang bisa dia jangkau sekuatnya.
Setelah cukup basah Jaehyuk mulai melebarkannya.
"Sssshh sempit banget Sa.." Wajah Jaehyuk memerah dengan rintihan samarnya berusaha melebarkan milik Asahi dengan hati-hati.
Tubuh Asahi mengejang hebat bahkan menjerit selama Jaehyuk memasukkan jarinya ke lubangnya yang tak pernah terjamah sama sekali.
Jaehyuk kembali ke atas, menghirup dan menciumi kepalanya sayang.
"Aahh ung! hikss huuuu.."
Mendusel-dusel di pipi Asahi Jaehyuk berbisik kata-kata menenangkan.
"Don't cry, Babe—It's really hurt?"
"S-sakithh ughhh.."
Asahi menyembunyikan dirinya dalam-dalam seakan-akan bisa masuk ke dalam kasur yang empuk itu.
"Sebentar." Menekan-nekan area dalam Jaehyuk mencari letak prostat Asahi.
"Aaaaaahhhhhhkkkkk AHK ahhhhhh Jae nnnnghhhhh!!!"
Jaehyuk langsung memeluk tubuh Asahi yang seperti cacing kepanasan saat titik nikmatnya tersentuh.
"Calm down hey..." serak Jaehyuk yang kembali mencium bibir Asahi intens.
"Mmmhhh hhh hh."
Napas Asahi tercekat saat benda besar menusuknya.
"Akh!"
Jaehyuk sadar, tangannya ke bawah untuk memberikan rangsangan pada puting Asahi sambil menahan erangannya sendiri karena Jaehyuk kesulitan memasukkannya.
Terlalu ketat...
Terlalu sempit.
Jaehyuk takut memasukkannya dengan paksaan akan menyakiti Asahi nantinya. Tapi kalau di biarkan seperti ini, Asahi akan tambah kesakitan.
"I love you, I love you.... I love youuu..."
Setelah mengatakan itu Jaehyuk menggigit tengkuk Asahi kuat sambil menghentakkannya masuk lebih dalam.
Mata Asahi memutih, tubuhnya menegang dengan erangan tak tertahankan menggigit bantal sekuat mungkin.
Kilat petir tampak muncul dari jendela diiringi dengan pekikan guntur. Yang tak lama kemudian hujan pun turun.
Kewarasan Asahi sudah hilang saat itu juga.
Feromon pine milik Jaehyuk menyebar ke seluruh ruangan merayakan kemenangannya.
Dengan Jaehyuk yang menyatakan kepemilikan mutlak.
Asahi hanya miliknya.
***
Izin gak update dulu ya gak tau sampai kapan, soalnya udah masuk waktu UAS bay Bay
BẠN ĐANG ĐỌC
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
Enigma Alpha 6
Bắt đầu từ đầu
