A L A M 45

945 125 3
                                    

Gemini menangis saat tubuhnya diperkosa habis-habisan dengan cara digilir oleh kakak kelasnya. Suaranya sudah serak dan mulai tak bisa berteriak dengan benar. Bawah tubuhnya diobrak-abrik dengan kasar dan tubuhnya disiram oleh alkohol. Tubuhnya tak punya tenaga lagi untuk memberontak. Dari sini, mata sayunya yang putus asa bisa melihat Yevetta, sahabatnya hanya diam membisu dengan tatapan kosong saat tubuhnya mendapatkan serangan dari para pemuda itu.

Air mata Gemini kembali mengalir deras. Ia menangis tanpa suara walaupun rasa perih di daerah privasinya seperti dikoyak. Darah perawannya yang telah kering perlahan digantikan oleh aliran darah baru yang bagaikan mata air.

Cairan merah itu keluar tanpa bisa dicegah dari bagian privasinya. Rintihan lirih keluar dari mulutnya bersamaan dengan napasnya yang tersendat-sendat. Ia berharap orang-orang yang berada di atas tubuhnya segera berhenti setelah melihat genangan darah yang tidak ada henti-hentinya. Ia berharap dirinya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan serius. Tapi ia salah dan harapannya pupus sudah. Bukannya panik melihat kondisinya, para pemuda itu semakin bersemangat.

Mereka bahkan tertawa keras melihat ketidakberdayaannya yang berada di ambang batas. Para permuda yang lain, yang sedang menikmati tubuh Elina dan Yevetta segera meningalkan tubuh keduanya. Mereka yang berjumlah 20 orang itu mendekati Gemini. Melihat darah deras yang tak memiliki tanda-tanda akan berhenti, dengan semangat mereka semua berbondong-bondong memperkosa gadis itu. Beberapa kelamin memasuki daerah privasi Gemini secara bersamaan hingga sukses membuat napas kehidupan gadis itu perlahan pergi. Gemini tidak bisa lagi bernapas dengan benar saat mulutnya disumpal dengan benda itu.

Disisa menit sebelum napasnya terputus, ia mengingat jelas kejadian satu hari yang lalu, yang ia saksikan diam-diam. Saudara tiri dari Yevetta memaksa Elina agar membawa dirinya dan Yevette ke pesta itu apapun caranya. Jika Elina tidak mau, maka saudara tiri Yevette tidak mau berteman dengannya. Ia tahu bahwa Elina akan setuju, bagaimana pun gadis itu sangat ingin bergaul dan masuk dalam pertemanan orang kaya.

Elina yang salah di sini! Yevette pernah jujur padanya jika saudara tirinya adalah orang jahat.

Tapi apa yang Elina lakukan saat ia menolak ajakannya? Gadis itu mengelabuinya. Ia mengelabui dengan mengatakan jika tidak akan memaksa pergi ke sana, ia berkata dirinya juga sudah malas pergi ke pesta itu. Dirinya yang polos menurut saja saat Elina malam itu mengajaknya untuk menemani dirinya mengerjakan tugas kelompok. Tapi ia salah! Elina membohonginya dan Yevette. Mereka dibawa ke pesta ini lalu diperkosa! Ia benar-benar membenci Elina!

Paginya Gemini hanya menatap kosong keluarganya yang menangisi tubuhnya di kamar jenazah. Ia menunduk, menatap tangannya yang transparan. Ia tersenyum hambar. Saat dua orang melewati tubuhnya begitu saja dan mendekat ke arah keluarganya, kepalanya terangkat dan matanya berkilat tajam. Sosok Elina yang duduk di kursi roda menjadi objek yang ia tatap.

"KAMU HARUS JUJUR! KENAPA BERBOHONG?" Gemini berteriak marah saat Elina berbicara dengan lemah.

"Mommy! Dia bohong! Kami tidak pergi ke pesta dengan suka rela! Dia mengelabui aku dan Yevette, Mommy! Dia bohong! Dia pembohong! Dia penjahatnya! Dia menjadikanku dan Yevette korban agar bisa masuk ke pergaulannya! Mommy! Dengarkan aku Mommy! Daddy! Abang! Bibi." Gemini berteriak. Ia meleset untuk memegang tangan Lucy yang menangis histeri. Tapi ia tertegun saat ia tidak bisa memegang tangan ibunya.

Gemini menggeleng dengan sedih. Kakinya mundur dan menjauh dari sana. Tatapan sendunya berganti tajam penuh kebencian pada Elina yang dipeluk oleh Dalton.

"Aku membencimu Elina, sampai kapanpun kamu tidak akan tenang. Kamu harus mati seperti aku." bisiknya.

Gemini berbalik badan. Ia menatap wajah Leonor yang berada di ambang pintu itu dengan senyum manis. Gemini mendekati bayangan gadis itu. Ia membelai pipinya yang transparan sama sepertinya.
"Adikku, balaskan dendamku untuk saudara tiri Yevetta. Aku akan pergi dengan tenang setelah Elina dan dia mendapatkan balasan setimpal." lirih Gemini. Bayangannya memeluk bayangan Leonor setelahnya.

A L A M [END]Where stories live. Discover now