A L A M [END]

A L A M 26

"Mommy dan ayah kamu beda keyakinan, dengan itu keluarga Mommy tidak merestui. Ini salah Mommy juga sebelumnya. Ayahmu sudah membahas ini sebelum kita menikah. Ayah kamu berkata jika Mommy harus menuruti perkataan orang tua Mommy, karena bagaimana pun, Mommy juga tidak mau pindah agama. Mommy keras kepala, kami pun menikah dengan saling memeluk agama masing-masing. Mommy kira semua berjalan lancar, ternyata tidak. Sisi egois Mommy akhirnya keluar dengan berjalannya waktu. Mommy pengen ayah kamu berada di satu keyakinan sama Mommy. Nyatanya ayah kamu menolak."

"Mommy pun tidak bisa berbuat banyak hal dan tidak akan memaksa. Setelah 3 tahun menikah, Mommy memilih bekerja mengandalkan pendidikan terakhir. Saat itu Mommy bertemu Dalton sebagai atasan. Awalnya semua baik-baik saja. Tapi setelah beberapa bulan bekerja, Mommy dan Dalton merasakan sesuatu. Mommy merasakan sebuah perasaan yang sama seperti pertama kali Mommy bertemu ayah kamu. Tapi setelah lama menikah, Mommy tidak pernah merasakannya lagi. Akhirnya Mommy dengan sadar berselingkuh dari ayah kamu."

"Setelah beberapa tahun menjalin hubungan dengan Dalton, akhirnya ayah kamu mengetahui segalanya. Disaat itu Mommy dan ayah bertengkar hebat. Dan keputusan yang Mommy ambil adalah berpisah. Ayah kamu menolak. Ayah kamu tidak mau berpisah, apalagi Mommy sedang hamil kalian 3 bulan. Akhirnya Mommy lagi-lagi menipu ayah kamu. Mommy tetap berada di sisi ayah kamu hingga kalian lahir. Di hari itu pun Mommy pergi membawa Orion dan dua saudara kembarmu. Mommy sengaja meninggalkan kamu, karena ayah kamu berhak mempunyai anak hasil pernikahan kami. Surat cerai Mommy urus dan Mommy kirim ke alamat kalian. Setelah semuanya selesai, Mommy menikah dengan Dalton."

"Orang tua Mommy setuju. Karena bagaimana pun, status Dalton adalah pembisnis sukses, setara dengan keluarga Mommy. Kamu pasti bisa nyimpulin alasan lainnya kenapa Mommy meninggalkan ayah kamu. Kita beda kasta."

Leonor tidak mengatakan apapun setelah mendengar semua kejujuran yang dikatakan Lucy. Gadis itu hanya bisa memendam rasa kecewanya pada wanita yang menghancurkan ayahnya, yang begitu tulus padanya. Lucy sendiri bisa merasakan perasaan anaknya.

Wanita itu menggenggam tangan putrinya.
"Mommy tahu kamu tidak akan pernah mau memaafkan Mommy. Dan Mommy tidak akan memaksa kamu memaafkan kesalahan besar Mommy. Tapi Mommy sedikit berharap kamu bisa menerima Mommy dan kedua Kakakmu." ujar Lucy.

Wanita itu kembali memberanikan diri mengelus rambut panjang Leonor. Hatinya berdesis hangat karena akhirnya ia bisa melakukan hal sepele, yang seharusnya sudah ia lakukan sejak dulu.

"Suami Mommy, dia juga ingin dekat dengan kamu. Kalau kamu tidak keberatan, kamu bisa memanggilnya Daddy. Dalton orang baik, tidak seperti Mommy." ujarnya.

Leonor menepis halus tangan Lucy.
"Kalau beliau orang baik, dia tidak akan berselingkuh dengan Anda yang sudah punya keluarga." selanya dengan tajam.

Lucy tertegun dan menarik kembali tangannya.
"Mommy akui, kita sama-sama salah. Tapi percayalah Leonor, walaupun Dalton telah melakukan kesalahan, tapi dia tulus ingin dekat dengan kamu. Dia menyayangi kamu sebagai anak-"

"Aku tidak membutuhkannya." Leonor menyela dengan cepat. Ia tidak suka saat wanita itu membahas salah satu orang yang telah membuat ayahnya menderita sampai mati. Dan sampai kapan pun ia tidak akan terima dengan itu.

Leonor langsung bangkit. Ia menatap Lucy dengan tatapan datar.
"Terima kasih atas penjelasan Anda. Saya harap Anda tidak akan menemui saya lagi, seperti perkataan saya sebelumnya. Walaupun Anda melakukan banyak hal yang berkesan, Anda tidak akan bisa menyembuhkan penderitaan ayah saya yang sudah meninggal. Saya juga tidak menuntut apapun dari Anda, karena saya tidak membutuhkan Anda. Saya bersyukur Anda meninggalkan saya bersama ayah. Kalau tidak, mungkin sampai kapan pun saya tidak akan bisa melihat dan merasakan kasih sayangnya." Leonor berucap pelan dengan mata memerah. Setelah mengatakan itu, ia segera beranjak dari sana.