DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 055

Start from the beginning
                                    

Sheila dan Eza mengalihkan pandangannya menatap maid yang berjalan mendekat ke arah keduanya dengan wajah datar.

Sheila menaikkan satu alisnya melihat itu, dia menatap lemari kaca miliknya dengan tubuh yang membelakangi maid itu.

"Ada apa?"tanya Eza.

"Ada yang mencari nona, katanya kekasih nona muda."

"Usir. Saya tidak mau di ganggu."

Suara serak dari Sheila, membuat maid itu mengangguk dan berjalan meninggalkan Eza dan Sheila yang berada di depan lemari kaca.

Sheila berjalan membuka lemari kaca, tangannya memasukkan sebuah pistol yang ada di dalam laci ke dalam lemari kaca. Sheila melirik sekilas lemari yang ada di sampingnya.

Lemari yang ada di sampingnya itu, berisi jantung manusia dan kepala manusia dengan wajah yang berlumur darah.

Wajah wanita yang tidak di sengaja saat wanita itu mengikutinya dari belakang, bahkan wajah itu sudah tidak berbentuk. Wajah wanita itu terlihat menyeramkan dengan luka beberapa tusukan di mata dan mulut.

"Koleksi lo yang ini gue ambil, La,"ucap Eza.

Sheila menatap Eza dengan tatapan datar, dia mengangguk pelan menatap Eza yang membawa sepasang bola mata. Sheila mengalihkan pandangannya menatap pistol perak yang ada di depannya.

Sheila mengetuk lemari kaca itu pelan dan tersenyum tipis, dia memutar tubuhnya dan menatap Eza yang berdiri di sampingnya.

"Mau lo apain matanya?"tanya Sheila.

"Koleksi baru,"balas Eza singkat.

"Nona, dia tidak mau pergi."

Sheila menghelah nafas pelan menatap maid yang berdiri di sampingnya, dia mengambil ponselnya yang ada di meja. Tangan Sheila mengetikan pesan chat di nomor telepon seseorang.

AlsheilaChrys
| tmui nnti, gue sibuk

Sheila memasukkan ponselnya ke dalam laci meja, dia menyandarkan tubuhnya di meja yang ada di sampingnya sambil menatap lemari kaca yang ada di depannya.

Eza terkekeh pelan menatap wajah datar Sheila. Dia segera memutar tubuhnya menatap lemari kaca milik Sheila dengan wajah datarnya.

"Your guy is crazy, La. Tadi hampir bunuh Reygan kalau nggak gue hentiin,"ucap Eza.

"Dia emang gila,"ujar Sheila acuh.

Eza terkekeh pelan dan merangkul leher Sheila sambil tersenyum tipis, dia menggigit pelan pipi Sheila dengan wajah datarnya.

"Tentang tawaran Deva kemarin, gimana?"tanya Eza.

"Nggak usah dipikirin, doesn't matter either."balas Sheila.

Eza bergumam pelan dan mengangguk singkat, dia memperhatikan lemari kaca yang ada di depannya. Bahkan lemari itu penuh dengan senjata milik Sheila. Eza tersenyum tipis.

Sheila mengetuk dagunya dan meletakkan di lipatan tangannya, dia terkekeh pelan dan menyeringai sinis.

"Selain minta bantuan, dia juga nggak mungkin bisa nebak kalau gue yang hampir bunuh Adizan. Is the word stupid suitable for Deva?","batin Sheila terkekeh pelan.

Eza melirik Sheila sekilas, dia menatap intens lemari yang ada di depannya itu dengan wajah datarnya. Eza mengusap pelan pelipisnya.

"Nggak mau lo temuin, Lo siento, te está esperando afuera,"ucap Eza.

Sheila tidak menjawab, dia memutar tubuhnya menatap Jack yang baru saja masuk ke dalam mansionnya. Sheila menaikkan satu alisnya melihat itu.

"Nona, soal Adizan, sudah saya tutup rapat. Bahkan Deva tadi berada di depan ingin menemui Nona,"ucap  Jack.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now