Special Chapter

28 3 1
                                    

Back together

————

Tiga pria sedang sibuk dengan kabel semrawut di atas panggung kecil. Tangan mereka dengan terampil memisahkan kabel yang saling terlilit, seolah-olah sudah biasa melakukannya.

"Sudah lama aku tidak melakukan ini."

Wonpil duduk di atas panggung sambil menarik sebuah kabel. Tangannya dengan perlahan mendekatkan kabel pada keyboard dan memasangnya sesuai lubang yang tersambung. Dia menekan satu tuts, membuat sebuah suara berhasil keluar dari speaker yang berada dipinggir panggung.

"Kapan terakhir kali kita begini?"

Dowoon duduk di kursi drum sambil mengamati tangan Wonpil yang bergerak di atas keyboard.

"Yang pasti sudah cukup lama. Suaranya besar tidak?"

Sungjin menyambungkan kabel ke gitar elektriknya. Memainkannya sebentar untuk mengecek suara yang keluar.

Tak lama, lantai paling dasar dari rumah Wonpil terisi oleh suara gitar milik Sungjin. Dowoon memberikan ibu jarinya sebagai tanda bahwa suara alat musik satu itu terdengar sangat jelas dan besar.

Dowoon bangun dari duduknya dan berjalan menuju sofa di bawah panggung. Dia duduk bersandar, kepalanya menatap ke plafon basement.

"Apa band ini yakin mau dilanjutkan? Kita hanya bertiga. Orang yang mengusulkan band ini kembali bahkan tidak datang."

Dowoon menghela napas mengingat Brian yang menghilang tidak mengabari mereka karena perselisihan yang terjadi.

"Brian datang."

Baik Dowoon maupun Wonpil serentak membelalakan mata terkejut mendengar perkataan Sungjin. Wonpil sampai menekan tuts keyboard terlalu lama dan mengakibatkan suara yang cukup nyaring keluar dari speaker.

"Dia datang?" kata Wonpil terkejut bukan main.

"Hyung tahu dari mana?" tanya Dowoon sedikit tidak percaya.

Sungjin adalah salah satu penyebab Brian marah jadi tak mungkin Brian mau berhubungan lagi dengan Sungjin.

"Tadi pagi kami bertemu di kafe. Ah, bukan. Dia memintaku untuk bertemu." 

"Kalian sudah berbaikan?" tanya Dowoon lagi. Kali ini nada sedikit tidak percayanya meningkat menjadi sangat tidak percaya.

Sungjin masih sibuk menyetem gitar listriknya. Jari-jarinya bergerak memainkan senar sambil sesekali mengatur tuning gitar.

"Ya ... dan tidak. Aku tidak tahu. Tiba-tiba dia ingin bertemu jadi ya sudah."

"Berarti Wonpil hyung ada kesempatan untuk dimaafkan," kata Dowoon melihat ke arah Wonpil yang duduk di kursi keyboard di atas panggung.

Di lain sisi Wonpil tidak yakin akan diberi kesempatan untuk dimaafkan. Kesalahannya lebih fatal dari pada Sungjin. Dia tahu Minyoung hamil dan memilih untuk tidak memberitahu Brian. Alasan agar mereka berdua yang bicara ternyata membawa perselisihan di antara Wonpil dan Brian sendiri.

Days Gone ByWhere stories live. Discover now