Cigara||53||

190 11 0
                                    

∆∆ ∆ ∆ ∆

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


∆ ∆ ∆ ∆

Setelah acara makan selesai, mereka memutuskan untuk pergi ke suatu tempat dan Cia menyarankan untuk pergi ke danau untuk melihat sunset.

"Jauh nggak Ci? " Tanya Gavin.

"Nggak kok 15 menit sampe" Jawab Cia santai.

Semuanya pun pergi menuju parkiran untuk mengambil motor lalu mereka pun melajukannya dengan Gara yang pergi terlebih dahulu karena dirinya dan Cia yang tau.

Butuh waktu 15 menit untuk sampai di danau, sesampainya di tempat pemandangan nya begitu indah seakan di negri dongeng walaupun sedikit ramai karena hari ini malam minggu jadi banyak pasangan-pasangan serta keluarga yang datang.

"Ramai juga, duduk di mana nih? " Ucap Elen melihat sekeliling.

"Ikut gue, di sini memang ramai tapi tempat yang biasa gue tempatin nggak terlalu ramai bahkan jarang ada orang yang datang dan terutama pemandangan nya tak kalah bagus dari ini" Ujar Cia mengajak semuanya untuk mengikutinya.

Tak lama di depan mereka terlihat sebuah tempat yang begitu indah dan sepi, rerumputan terlihat begitu hijau dengan pohon yang sudah mati serta ada beberapa yang ranting-ranting berjatuhan. Tak kalah dengan pemandangan tadi bahkan mereka bisa melihat dengan jelas sunset di depannya, yang membuat tempat ini jarang di tempati ialah pohon-pohon yang mulai tua dan bisa saja roboh kapanpun serta jarak antara jalan utama sedikit jauh.

"Wihh keren nih tempat nggak nyangka di sini ada tempat sekeren ini" Gumam Gavin menatap antusias setiap sudut.

"Len bagus nih buat foto" Ucap Dara pada Elen.

"Gimana bagus nggak? " Tanya Cia.

"Ini mah bagus pisan euy" Sahut Gavin.

"Ternyata Cia suka tempat ginian gue kira dia sukanya jalan-jalan dan habisin uang ternyata gue salah" Ucap Rayhan.

"Ini baru cewek gue, lagian juga tempat ini biasa di datengin gue sama dia waktu dulu" Sahut Gara.

Rayhan hanya berdecih lalu berjalan mendekat ke lainnya, sedangkan Gara tersenyum melihat begitu bahagianya Cia padahal baru beberapa menit sebelumnya dia sedih.

"Kita duduk di mana nih, kalo di rumput ntar kotor " Ucap Dara.

"Biasanya gue cuman duduk di rumput ini tapi kayaknya kalian bakal kotor nanti apalagi rumput nya basah" Sahut Cia.

Seketika Gavin melihat sekelilingnya siapa tau menemukan sesuatu untuk mengalasi tempat duduknya. Ia berlari menuju keramaian untuk mencarinya, tak lama ia datang membawa pengalas yang terbuat dari plastik.

"Hoshh.... Nih pake ini aja" Kata Gavin mengatur napasnya sembari memberikan alas tersebut.

Rayhan mengambil alih pengalasnya lalu ia gelar dengan bantuan lainnya.

CIGARA (End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant