Cigara||15||

459 29 1
                                    

∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆ ∆ ∆

Sebelumnya saat di perjalanan menuju sekolah, Cia dapat telpon dari Elen bahwa ia di suruh menjemput Elen karena mobil yang biasa dipakai tiba-tiba mati tanpa sebab. Cia pun segera melajukan mobilnya ke arah rumah Elen.

Pip... Pip...

"Lama amat lo" Ucap Elen sembari membuka pintu mobil. "Udah untung gue kesini, main marah aja lo! " Timpal Cia menancapkan gas.

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka telah sampai di sekolah. Saat mereka berjalan menuju lorong tiba-tiba Dara datang mengagetkan mereka. Kata mutiara telah keluar lagi dari mulut Elen.

Mereka berjalan beriringan seraya canda tawa mengisi sepanjang lorong. Namun saat mereka naik ke lantai 2, mereka di sambut oleh 2 orang perempuan yang berpakaian ketat serta bibir yang merah. Mereka saling adu tatap satu sama lain dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Welcome to old school queen" Sapa Cia sembari memberikan senyum smirk.

"Welcome too Cia"  sapa balik Queen dengan senyum palsu. "Gimana kabar lo? " Tanya Queen sembari memberikan tangannya namun di tepis lembut oleh Cia.

"It's ok, em nggak ada bedanya ya lo dulu sama sekarang sama-sama nyusahin" Lanjutnya.

"Mending lo nggak usah cari masalah queen! " Seru Dara menatap tajam. "Eh remahan keripik bisa diem nggak lo! " Timpal Yolan selaku teman akrab queen.

Dara membulatkan matanya saat Yolan mengatainya, ia tidak bisa diam dan ia maju satu langkah yang hendak meraih rambut Yolan namun segera di cekal oleh Cia.

"Lo juga nggak ada bedanya sama-sama murahan! upss gue lupa hari ini kan jadwal gue padat, gue duluan bitch" Sarkas Cia dengan ekspresi yang di main-mainkan, lalu ia menarik kedua tangan temannya agar pergi dari si pengganggu.

Queen tak terima dikatain ja*ang oleh Cia, ia mengeraskan rahangnya dengan kedua tangan terkepal kuat sampai kuku-kukunya memutih seketika. Napas yang memburu menandakan bahwa dirinya sedang marah besar, baru pertama masuk sudah mendapat mangsa, beruntung sekali bagi Queen. Ia senyum smirk lalu pergi begitu saja dengan perasaan marah.

_-_-_


Segerombolan laki-laki datang berjalan beriringan memenuhi lorong, mereka adalah Gara dan teman-temannya yang mampu membuat seisi sekolah teriak histeris saat melihatnya. Mereka menyapanya dengan seulas senyuman terkecuali Gara yang bermuka datar tanpa ekspresi.

"Hai kak Gara" Sapa salah satu siswi yang ada di samping mereka berjalan.

"Hai juga sayang" Sapa baliknya.

Bukan Gara yang menyapa balik melainkan Gavin yang menyapanya dengan senyum yang tercetak jelas di wajahnya.
"Apaan sih lo! " Timpal Siswi tersebut lalu melenggang pergi.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now