Cigara||31||

324 21 2
                                    

∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆ ∆ ∆ ∆

"Duduk dimana nih, murid lainnya pada kemana juga? " Ucap Dara meneliti setiap sudut.

"Kesana aja tapi kalian duluan gue mau ke toilet " Pungkas Cia menunjuk ke arah tempat duduk yang tidak terlalu banyak orang.

"Mau gue temenin nggak? " Tanya Elen.

"Nggak usah, bisa sendiri kok" Jawab Cia dengan seulas senyuman.

Elen dan Dara segera menempati tempat duduknya sembari menunggu Cia kembali. Sedangkan Cia kini sedang mencari toiletnya, ia senggan untuk menanyakan nya karena ia tidak butuh bantuan. Egois bukan? Tapi seperti itulah Cia yang tau kapan ia butuh bantuan dan tidak. Karena sudah berputar-putar serta dirinya juga sedang menahannya. Ia pun menemukan seorang laki-laki sendirian yang sedang menelpon seseorang dengan memakai baju basket.

"Permisi"

"Kalo gitu biar lo aja yang urus semuanya ntar gue yang kerjain" Ucap orang tersebut yang sedang berbicara pada telepon nya.

Cowok tersebut pun mematikan hpnya lalu menoleh ke arah Cia.

"Ada apa? " Tanya cowok tersebut.

Cia tak menyangka bahwa wajah cowok tersebut tidak familiar baginya. Ia sedikit mengingat-ingatnya.

"Alan itu lo bener? Masih inget gue nggak? " Ucap Cia tiba-tiba membuat cowok tersebut memincingkan matanya.

"Ini gue Cia" Lanjutnya sambil menunjuk dirinya.

"Cia, o gimana kabar lo" Jawab Alan lalu memeluk Cia.

"Eh sorry sorry" Lanjutnya sembari melepas pelukannya.

"Lo sekolah disini juga?" Tanya nya penasaran.

"Nggak, gue sekolah di SMA Gentala " Balasnya.

"Oh lo mau nyemangatin tim lo"

"Bisa dibilang gitu"

Cowok tersebut ialah teman dekat Cia sewaktu SMP namun suatu kejadian membuat pertemanan mereka renggang. Alandra Elazein merupakan cowok pertama yang berani menyatakan perasaannya pada Cia sewaktu masa Smp, dari beberapa siswa laki-laki yang menyukai Cia mereka tidak berani menyatakannya karena saking banyaknya bahkan membuat Cia enggan untuk melirik laki-laki bahkan temannya sendiri, pasalnya ia masih berharap akan kedatangan sahabatnya.

"Lo ikut tanding juga? Gue kira lo nggak bakal ikutan kayak gini, dulu lo kan pendek masukin bolanya aja kesusahan sekarang liat kayak tiang" Ujar Cia meledek.

"Siapa sih yang dulu ngomong makanya tumbuh tuh ke atas jangan ke samping eh malah dirinya sendiri yang tumbuh kesamping" Sela Alan ikut meledek.

"Asal lo tau ya! Lo nya yang ketinggian, gue tuh udah termasuk perfect tingginya untuk kalangan perempuan" Sarkas Cia dengan diakhiri nada penekanan.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now