Cigara||49||

206 14 1
                                    

∆ ∆ ∆ ∆ ∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


∆ ∆ ∆ ∆

Di siang hari setelah kejadian kemarin yang membuat Cia masuk ke rumah sakit. Kini Gara serta lainnya sedang berkumpul bersama di rooftop karena jam pelajaran kosong. Semuanya duduk berputar sedangkan Gara berdiri di samping penyangga rooftop dengan terpaan angin yang membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Jadi apa yang di katakan Gilang itu bener Ray? kalo Reynan saudara kandung lo? " Tanya Gara serius.

"Iya" Jawab Rayhan lirih.

"Pantes aja muka dia nggak asing" Ucap Gara berjalan mendekat dan ikut duduk di tengah.

"Terus kalian udah cari tau tentangnya? " Tanyanya.

"Udah, jadi dia salah satu anak geng mobil seperti yang Cia lakukan dan dia merupakan saudara kandung gue yang dulu hilang nggak tau bisa gitu dan gue nggak mau tau soal itu yang terpenting gue udah tau markasnya" Ujar Rayhan menjelaskan semuanya.

"Tapi lo nggak papa nih kalo semisal kita apa-apain saudara lo? " Tanya Gavin.

"Masalah itu dia emang harus bertanggung jawab tapi jangan bunuh dia sebelum gue temuin dia dengan nyokap gue" Balas Rayhan tanpa beban.

"Oke kalo gitu kirim lokasi nya sekarang " Sarkas Gara namun tak lama dua perempuan datang menenteng sebungkus plastik serta senyuman yang terukir di wajahnya.
"Iya" Jawab Rayhan lirih.

"Hadehh dua curut lagi" Gumam Keanu.

"Boleh gabung? kita bawain minuman nih sama beberapa cemilan biar nggak sepi" Kata Elen.

"Minggir dong" Pinta Dara menggeser tubuh Keanu yang sedari tadi duduk di samping Gavin.

"Enak banget lo dateng-dateng main geser " Kesal Keanu.

"Yang, liat masa aku nggak boleh duduk di sini" Rengek Dara pada Gavin.

Gavin pun mendorong Keanu agar mengalah dan alhasil Keanu jatuh dari tempat duduknya.

"Eh eh sorry Ken" Ucap Gavin reflek.

"Yang bener aja lo Vin! Bucin sih bucin aja kagak usah dorong-dorong juga kali emang gue apa! " Seru Keanu dengan wajah kesal.

"Dia kan udah minta maaf, gitu aja marah masa cowok lemah" Sahut Dara.

"Dihh belain, ngomong dong Vin diem aja lo"

Di saat mereka berantem kini Elen sedari tadi masih berdiri menunggu kepekaan seseorang. Gilang yang tak sengaja melihat Elen yang memasang wajah memelas pun merasakannya.

"Sini duduk nggak usah masang wajah melas gitu, enek gue liatnya" Ucap Gilang menggeser tubuhnya dan memberi ruang untuk Elen duduk di samping Rayhan.

"Thankyou, nih buat lo" Kata Elen dengan antusias memberikan sebungkus plastik pada Gilang lalu segera mendudukkan dirinya di samping Rayhan.
"Thinkyii" Gumamnya menirukan ucapan Elen.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now