Cigara||45||

237 19 0
                                    

∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆ ∆ ∆ ∆

Di pagi hari seperti biasa banyak murid yang berkeliaran di setiap koridor. Kali ini Cia dan Dara baru keluar dari ruang guru untuk mengambil beberapa tugas pagi ini karena guru mapel tidak berangkat. Saat di lorong Cia berpapasan dengan Gara, ia pun memberikan senyuman namun Gara malah mengabaikannya dan tetap berjalan lurus tanpa menatap Cia.

"Cia ntar ngerjainnya bareng ya, Cia? " Ucap Dara namun Cia seperti nya tidak mendengarnya.

"Cia! "

"Hah apa? "

"Kok gue di cuekin sih! Males ah" Kesalnya lalu melenggang pergi dahulu.

"Kayaknya Gara masih marah soal semalem, gue lewat aja nggak di sapa padahal biasanya dia dulu yang nyapa, yaudah lah terserah lo gue ikutin alur lo aja liat aja siapa yang bakal nyesel di antara kita" Batinnya lalu melenggang pergi menyusul Dara.

_-_-_

Pada jam pelajaran kedua Cia tidak fokus akan materi yang di berikan gurunya. Jadi ia berinisiatif untuk keluar kelas dulu agar pikirannya tidak kemana-mana.

"Bu, saya izin ke toilet" Ucap Cia sembari berdiri.

"Iya"

Cia pun segera pergi dan ia tidak ke toilet melainkan  berjalan-jalan untuk merefresh kan pikirannya. Saat di depan ruang Lab IPA, Cia melihat beberapa murid-murid yang mulai keluar satu persatu. Ia pun menghentikan langkahnya sembari menunggu Gara keluar dari ruangan tersebut.

"Kok nggak lewat-lewat sih" Gumamnya seraya mengintip.

Karena ia terlalu menunggu lama akhirnya ia memberanikan untuk bertanya pada siswi yang baru saja keluar sendiri.

"Tunggu, em apa benar kamu anak kelas 12 IPA 1? " Tanya Cia sedikit gugup.

"Iya benar, ada apa ya? " Jawabnya seraya membenarkan letak bukunya.

"Gara udah keluar belom? "

"Oh, dia masih di dalam katanya dia mau nyelesain tugas tambahannya dulu karena tugas minggu lalunya belum selesai" Ujarnya dan di balas anggukan kepala oleh Cia.

"Yaudah makasih ya "

"Iya sama-sama, duluan ya"

Setelah siswi tersebut pergi, sesekali Cia mengintip pada kaca yang tersedia di tengah-tengah pintu namun karena kaca tersebut ketinggian untuknya membuat dirinya harus berjinjit untuk memastikan bahwa Gara ada di dalam siapa tau orang tadi membohonginya.

Cia melihat keberadaan Gara yang terlihat fokus bergulat pada kertas-kertas serta beberapa cairan yang ada di mejanya.

"Kayaknya lagi sibuk banget, lain kali aja lah ngomongnya" Gumamnya lalu pergi.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now