Cigara||13||

477 30 2
                                    

∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆ ∆ ∆

Ia sibuk dengan dunianya sendiri bahkan saat Elen pergi pun ia tak sadar. Tak lama Elen keluar dengan tas selempangnya, Cia melirik sebentar dan langsung terkesiap berdiri.

"Mau kemana lo? " Tanya Cia sembari membersihkan remah-remah cemilan tadi pada kaosnya.

"Beli cemilan" Ketus Elen. " Gue ikut! " Teriak Cia membuat Elen terkesiap kaget.

"Lo keluar mau pake kayak gini? " Tanya Elen mengoreksi pakaian yang dikenakan Cia.

Cia melihat dirinya sendiri lalu ia menganggukkan kepalanya. Elen memutar balik matanya malas dan pergi begitu saja.

"Woyy tungguin gue napa! " Teriak Cia berlari mengikuti langkah Elen.

"Ganti pakaian lo dulu! " Teriak Elen namun di balas gelengan kepala membuat Elen menghembuskan napas nya kasar.

_-_-_

Supermarket yang letaknya tidak terlalu jauh dari komplek Elen sekitar perbatasan. Mereka menggunakan motor matic milik Elen sewaktu masa SMP, Cia begitu menikmati suasana yang tidak terlalu cerah namun terlihat segar. Lanunan suara mengiringi perjalanan mereka, namun Elen hanya pasrah dengan sikap Cia yang suka berubah-ubah setiap jam nya.

"Pagi ku cerah ku matahari bersinar, nananana"

"Suara lo jelek banget deh ganggu telinga gue! " Seru Elen.

"Bagus-bagus gini, kuping lo tuh yang kopokan! " Ketus Cia tetap melanjutkan nyanyiannya.

"Diem ih malu-maluin! gue turunin nih! " Kesal Elen. "Cailah ganggu aja lo yaudah nih gue diem".

Tak lama mereka telah sampai di tempat tujuan, butuh beberapa jam hanya untuk beradu mulut memilih cemilan yang ini lebih enak yang itu lebih murah ini itu ini itu, sampai membuat para pelanggan lainnya geleng kepala. Akhirnya mereka telah selesai berbelanja, hanya beberapa cemilan, minuman soda dan juga sayuran serta daging untuk stok dapur.

" Gue yang bawa motornya? " Tanya Cia pada Elen yang sudah siap duduk di jok belakang.

"Iya, tapi awas lo ngebut-ngebut! Motor kesayangan gue nih" Balas Elen dengan nada penekanan.

"Tenang aja, you duduk dengan tenang"

Cia melajukan motornya dengan kecepatan sedang sesuai permintaan Elen, mereka bersenandung bersama. Namun saat akan memasuki komplek, Cia tidak sengaja melihat Gara dan teman-temannya yang sedang nongkrong. Ia sengaja lewat jalan lain karena ia bosan lewat jalan itu terus. Ia senyum smirk saat ide jail muncul, ia pun membelokkan setang motornya mendekati rumah tersebut.

"Lo ngapain kesitu sih, balik arah nggak! Cepetan Cia!" Seru Elen dengan suara lirih sembari memberikan cubitan kecil pada pinggang Cia membuat sang empu meringis.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now