Cigara||27||

337 21 0
                                    

∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

∆ ∆ ∆ ∆

Di kediaman rumah Cia, Gara memasuki pekarangan rumah dengan motornya. Ia turun dari motor dengan tangannya membawa buah-buahan yang di bungkus plastik putih, ia mengetuk pintu dan di bukakan oleh Nita dengan seulas senyuman.

"Loh Gara toh tante kira siapa" Ucap Nita dibalas senyuman tipis oleh Gara.

"Ayo masuk" Ajak Nita.

"Iya tan makasih"

"Kamu langsung masuk aja ke kamarnya, tante ada perlu sebentar" Ucap Nita.

"Loh tante mau kemana? " Tanya Gara.

"Tante mau bantu-bantu acara sunatannya tetangga, tenang aja tante percaya sama kamu " Jawabnya sembari mengambil dompetnya.

"Hati-hati tan"

Setelah keberadaan Nita menghilang, Gara langsung pergi ke dapur untuk mengambil pisau lalu berjalan menuju ke kamar Cia. Saat di ambang pintu tiba-tiba Cia membuka pintunya dengan ekspresi kaget.

"Mau kemana lo? Lagi sakit nggak usah Keluar-keluar, tiduran aja" Celetuk Gara.

"Seharusnya gue yang ngomong gitu ke elo, ngapain lo ke rumah gue? "

"Jenguk lo lah, masuk lagi" Balasnya sembari mendorong Cia untuk kembali masuk ke kamarnya.

"Pisau lo tuh yang bener, kalo gue ketusuk gue gentayangin lo" Sarkas Cia sembari menunjuk ke arah pisau yang di pegang Gara.

Gara pun segera menaruhnya di nakas serta buah-buahan nya. Ia menuntun Cia untuk duduk di kasur dengan dirinya yang ikut duduk di sampingnya.

Cia melirik ke arah nakas, "dari dulu bawa nya buah terus kalo gue sakit" Keluh Cia.

"Masa burger, pizza, spageti yang gue bawa aneh lo" Ucap Gara sembari mengambil buah apel serta pisaunya.

"Yang lainnya napa, kayak ayam geprek kek atau richeese gitu" Sarkas Cia.

"Makan nih richeese" Ucap Gara sembari memasukkan potongan buah ke dalam mulut Cia.

"Mmhhh, kebiasaan! "

"Makanya udah kebiasaan gue jadi nggak usah kaget, makan apa adanya" Ujar Gara ikut makan.

Cia pun mengunyah potongan buah apelnya dengan kasar. Ia suka jika Gara datang ke rumahnya tapi ia juga nggak suka dengan perilaku nya.

Selang beberapa waktu, Gara keluar dari kamar Cia dengan pelan karena Cia sedang tidur. Ia menidurkan Cia agar tidak banyak bicara dengan cara memainkan gitar milik Cia. Ia menutup pintu dengan pelan lalu turun ke bawah dan ia menjumpai Nathan yang baru saja pulang dengan Nita yang mengambil alih tasnya.

"Loh Gar, udah lama di sini? " Tanya Nathan.

"Iya om, jengukin Cia" Jawabnya.

"Kalo gitu saya pamit pulang ya om, tante " Pamit Gara menyalimi tangan Nathan dan Nita secara bergantian.

CIGARA (End)Where stories live. Discover now