DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 044

Start from the beginning
                                    

"Tapi Sheila lebih parah, Ka,"ujar Atheiza.

Vraka terkekeh pelan, dia melirik Sheila yang tidak memperhatikan keduanya sambil menggeleng pelan. Tangannya terangkat mengacak-acak rambut panjang Sheila sambil tersenyum tipis.

"Lo tau gimana sifat Sheila, Za,"ujar Vraka.

"Bicara lagi, gue robek mulut lo berdua!"ancam Sheila. Vraka terkekeh pelan melihat itu.

Sheila berjalan melewati mereka berdua dengan wajah datarnya itu tanpa memperdulikan mereka berdua yang sedang menatapnya dengan tatapan datar.

"Kaya singa,"cicit Atheiza.

Sheila memutar bola matanya malas dan mendengus sinis mendengarkan itu, dia menatap itu dengan tatapan datar.

"By the way, belati lo ketinggalan di perpustakaan,"ucap Vraka.

Sheila menghentikan jalannya dan menatap Vraka dengan tatapan datar, tangannya mengambil belati tajam yang ada di tangan Vraka.

"Belati ini akan nusuk perut lo, kalau lo banyak bicara!"ancam Sheila.

Vraka mendelik sinis mendengarkan itu, dia segera berjalan melewati Sheila dan Atheiza yang ada di koridor kampus dengan tatapan datar dan tangan yang di masukkan ke dalam saku jaket kulitnya.

"Dih, suka mengancam, tapi nggak beneran,"cibir Atheiza sinis.

Tatapan Sheila menjadi tajam saat menatap Atheiza, tangannya menusuk kasar lengan Atheiza dengan wajah datar dan tatapan tajamnya saat menatap manik mata legam berwarna hitam milik Atheiza.

"Gue lebih suka congkel mata lo sama tusuk lengan lo,"ucap Sheila sinis.

Atheiza mencibir sinis mendengarkan itu, dia segera berjalan menyusul Sheila yang meninggalkannya di koridor dengan tatapan datarnya itu.

"Sekalian aja lo patahin tangan gue,"balas Atheiza sinis.

•••

Regza yang baru saja keluar dari ruang dosen setelah mengurus kesalahan yang di buat Sheila ke Dara hari yang lalu. Regza menatap datar ke depan dengan tatapan tajamnya.

"Udah lo urus masalah kemarin?"

Regza menatap datar Alagra yang berjalan mendekat ke arahnya, dia mengangguk singkat dan melanjutkan jalannya meninggalkan ruangan dosen dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku jaket.

"Mau lo samperin?"tanya Alagra.

"Nggak."

Alagra mengerutkan dahinya mendengarkan ucapan Regza sambil menaikkan satu alisnya menatap datar Regza.

Regza menggeleng pelan, dia menatap datar ke depan tanpa mempedulikan Alagra yang berjalan di sampingnya itu.

"Lo nggak lihat Sheila sekarang ada di cafeteria?"tanya Alagra.

Regza membalikan jalannya dan menaiki tangga untuk menuju lantai 3 dengan tatapan datarnya saat menatap ke depan. Regza memainkan lidahnya dan tersenyum sinis.

"Udah benar-benar gila kayanya,"gumam Alagra pelan.

Regza mengangkat bahunya acuh saat mendengarkan gumaman samar yang keluar dari mulut Alagra. Regza hanya menatap itu tanpa membalas ucapan Alagra.

Regza berjalan masuk ke dalam cafeteria dengan matanya yang menatap penjuru cafeteria dengan tatapan datarnya. Tatapannya tertuju pada cewek yang duduk berdua dengan seorang cewek, Regza tersenyum tipis melihat itu.

Regza berjalan mendekat ke arah kedua cewek itu dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku jaketnya tanpa memperdulikan Alagra yang ada di sampingnya itu.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now