Bab:43

101K 13.5K 901
                                    

Yang masih setia nungguin TAPH update ada kah🙉

Sesuai yang saya bilang kemaren, TAPH update di setiap hari weekend ya🤡

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Hal yang terakhir kali Eliza rasakan ketika taksi yang ia tumpangi terjun bebas ke pembatas jalan adalah ketakutan yang sama seperti yang ia rasakan di kehidupan sebelumnya.

Eliza yang awalnya memejamkan matanya seperti menerima takdirnya setelah ini, tiba-tiba saja membuka matanya dikala tiba-tiba telinganya mendengar suara tangisan kedua anaknya sebelum ia meninggal mansion.

Yang Eliza pikirkan saat ini adalah dia tidak boleh mati, dia tidak boleh meninggalkan keluarganya. Hingga nekat Eliza langsung membuka pintu mobil yang masih terjun bebas dan dengan keberanian yang entah dari mana kini Eliza keluar dari mobil.

Tubuh Eliza seperti melayang di udara, dan hal yang terakhir kali netra Eliza tangkap adalah mobil itu kini terhempas di tanah dan langsung meledak.

Eliza masih bisa merasakan ledakan itu terasa sangat panas, tapi beberapa saat kemudian tubuh Eliza jatuh tapi bukan di tanah melainkan di sungai di samping mobil tersebut meledak.

Arus yang sangat keras membuat tenaga Eliza kehabisan dan kini perlahan memejamkan matanya dan membiarkan tubuhnya terseret arus sungai meninggalkan mobil yang kini terbakar sepenuhnya.

Sempat berpikir bahwa semuanya sia-sia karena pada akhirnya dia akan pergi selama-lamanya, tapi siapa sangka Tuhan sangat berbaik hati padanya dan kini ia bisa kembali membuka matanya setelah lima tahun lamanya dia koma.

Di taman rumah sakit saat ini, Eliza menatap pria di depannya pria yang ia lihat disaat pertama kali membuka matanya dan kini pria itu sedang membantunya berjalan untuk melatih kembali otot-ototnya yang terasa kaku.

"Ayo kamu pasti bisa." Ucap Devrans sambil memegang tangan Eliza dan membantunya berjalan seperti membantu seorang balita untuk berjalan.

Eliza menatap Devrans dengan kepala menggeleng, rasanya sungguh sakit menggerakkan kakinya ini.

"Kamu pasti bisa, jangan mudah menyerah. Lawan rasa sakit itu." Ucap Devrans menatap Eliza penuh semangat.

Eliza menggigit bibir nya pelan, ia berpikir lama dan seketika mengangukkan kepalanya.

Devrans yang melihat itu langsung tersenyum lebar.

"Ayo kita mulai dari awal lagi." Ucap Devrans yang di angguki Eliza.

Pemandangan itu membuat banyak suster dan petugas rumah sakit menatap penuh minat keduanya.

"Dokter Devrans sangat tampan dengan senyuman seperti itu."

"Akhirnya pasien itu terbangun dari koma nya, dia terlihat sangat cantik meskipun tubuhnya terlalu kurus."

"Mereka terlihat sangat serasi."

"Iya dan terlihat sekali bahwa dokter Dev sangat perhatian pada pasien itu, semenjak dokter Dev membawanya kesini lima tahun yang lalu dokter Dev terlihat sangat memperhatikan nya."

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now