Bab:7

234K 21.5K 1.4K
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Dengan celana kain berwarna hitam, dan dipadukan dengan kaos polos berwarna biru navy Erland duduk di ruang keluarga dengan tegak dan kaki kanan di angkat dan di letakkan ke kaki kirinya.

Tak berselang lama, Eliza datang dengan membawa nampan berisikan segelas susu pisang dan secangkir kopi serta beberapa cemilan ringan kesukaannya.

Kedua pasutri itu baru saja menyelesaikan makan malam mereka, dan tiba-tiba saja Eliza mengajak Erland untuk bersantai di ruang keluarga. Dan tentu saja ajakan manis itu tak dapat di tolak oleh Erland.

"Tadaaa! Kopi spesial untuk tuan suami tercinta." Ucap Eliza sambil menyerahkan secangkir kopi pada Erland.

Erland dengan gugup mengambil cangkir kopi yang masih terasa hangat, Eliza melihat itu tersenyum lebar dan meminum susu pisang nya sambil mengotak-atik remote tv mencari film apa yang akan di tonton nya hari ini.

"Mau nonton film romantis?" Tanya Eliza pada Erland sambil menaik turunkan alisnya.

Erland meminum kopinya seteguk, lalu meletakkan di meja depannya.

"Terserah." Jawab Erland yang mana si angguki dengan semangat oleh Eliza.

"Kita nonton film horor aja deh!" Putus Eliza mencari film horor yang akan di tonton nya.

Setelah ketemu, Eliza meletakkan remote tv di meja mengambil bantal sofa lalu dengan santai merebahkan kepalanya di paha Erland.

Erland awalnya terkejut, tapi berselang waktu ia tersenyum kecil bahkan tangannya bergerak mengelus surai pirang istri nya.

Eliza tersenyum manis melihat Erland dari bawah.

"Dilihat dari sisi manapun, suamiku memang yang paling tampan!"

Memiringkan tubuhnya menghadap tv, Eliza maupun Erland fokus menonton apa yang di tayangkan oleh layar lebar di depan mereka.

Hingga sampai di pertengahan film, Eliza mulai bergerak tak enak ketika melihat hantu dengan wajah hancur itu sering kali muncul di bagian-bagian yang tak terduga dan itu tak aman bagi kesehatan jantung nya.

"Takut?" Tanya Erland melihat gelagat istrinya, tapi tak dapat di pungkiri kini ia sedang mengulum senyuman kecil melihat wajah ketakutan Eliza.

"Padahal dia sendiri yang mengajak ku nonton, tapi dia juga yang takut." Batinnya tak habis pikir dengan kelakuan Eliza.

"Tidak, siapa yang takut!" Elak Eliza bangkit dari rebahan nya, ia meminum hingga kandas susu pisang favoritnya.

Setelah itu, Eliza kembali duduk di samping Erland bahkan kini menyandarkan kepalanya di punggung suaminya.

Tayangan tv beralih ke kedua pemeran utama yang juga merupakan sepasang suami istri yang kini sedang melakukan hubungan, Eliza tak tahu jika film horor yang dipilihnya ini mengandung unsur dewasa.

Melihat tayangan itu ketakutan Eliza seketika menghilang, ia tersenyum kecil dan melirik Erland yang kini salah tingkah dengan mata tak berani memandang ke arah tv.

"Ada apa? Kau takut sayang?" Tanya Eliza menggoda Erland.

"Film apa yang kau pilih ini El." Ucap Erland meminum kopinya yang tersisa sedikit hingga habis.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang