Bab:14

225K 20.4K 1.6K
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Luna duduk khawatir di sofa ruang keluarga di mansion nya, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan Lucas belum juga kembali biasanya jika Lucas lembur ia akan menghubungi Luna tapi sampai sekarang Lucas sama sekali belum menghubungi nya. Luna tadi sudah menghubungi sekretaris Lucas di kantornya, tapi sekretaris itu mengatakan bahwa Lucas sudah pergi dari kantor dari jam lima sore mendengar itu Luna jadi semakin khawatir.

Dengan khawatir Luna mengelus perut nya, ia berulang kali memeriksa ponselnya berharap Lucas segera menghubungi nya.

"Kamu di mana sih Luc." Ucap Luna khawatir.

Tap

Tap

Tap

Luna membalikkan tubuhnya, matanya terbelalak kaget melihat Lucas yang datang dengan langkah goyah dan pundak menurun.

"LUCASSS!" Pekik Luna langsung berjalan cepat menghampiri Lucas.

Dengan cepat Luna menahan tubuh Lucas saat ingin terjatuh di lantai.

"Kamu kenapa? Kamu habis minum?" Tanya Luna ketika mencium bau alkohol dari tubuh Lucas.

Lucas menyandarkan kepalanya di bahu Luna.

"El jangan tinggalin aku, Elizaaa." Gumam Lucas yang mana membuat tubuh Luna menegang.

DEGG

Air mata Luna terjatuh, wanita mana yang tak sakit jika suaminya menyebutkan nama wanita lain dan memohon untuk tidak meninggalkan nya?

"A-aku Luna, bukan Eliza Luc." Ucap Luna berusaha menyadarkan Lucas.

"Jangan bersamanya El, aku masih sangat mencintaimu. Aku mencintaimu El." Gumam Lucas dan langsung pingsan.

Luna memeluk tubuh Lucas yang pingsan dengan posisi masih berdiri.

"JOOOOOO!" Teriak Luna memanggil Joshua kepala pelayan di mansion mereka.

"Ya nyonya."

"Bantu suami saya ke kamarnya." Ucap Luna dan langsung di angguki Joshua.

Joshua mengambil tubuh Lucas dari rengkulan Luna, dah langsung memapahnya ke kamar.

Setelah kepergian Lucas yang di papah Joshua, tubuh Luna terduduk di lantai dengan air mata terus mengalir.

"Hiks aku bukan Eliza hiks aku Luna, istri mu Luc." Tangisnya.

"Kenapa kau tidak pernah melihatku Luc, selama ini aku sudah menjadi istri yang baik hiks. Kenapa harus Eliza, kenapa selalu diaa!"

"Eliza hiks, apa yang dia punya yang aku tidak punya hiks kenapa sangat sulit menggantikan nya di hatimu."

"Apa ini semua balasan karena aku sudah merusak hubungan kalian? Hiks aku hanya ingin memiliki Luc, apakah itu sulit hiks?"

Luna menangis pilu mengingat Lucas mabuk hanya karena Eliza mantannya, padahal selama menikah Lucas tak pernah mabuk dan ini pertama kali nya.

"Eliza, betapa beruntungnya kamu." Gumam Luna lirih.

*****

Eliza tersenyum lebar melihat paket besar di depannya, dengan semangat empat lima ia langsung membuka paketnya.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now