Bab:16

217K 19.4K 1.5K
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Seorang pria tampan dengan aura keagungan berjalan tegap menuju lobi perusahaan nya, tadi barusan saja ia mendapatkan telepon dari sang istri yang menyuruhnya untuk segera turun.

Dengan diikuti oleh Hendar di belakangnya, Erland terus berjalan dengan langkah lebar. Ia takut terjadi sesuatu dengan istrinya, apalagi mendengar nada bicara Eliza tadi membuat senyumannya yang tadi mengembang saat melihat nama istrinya yang menelpon langsung luntur.

Sesampainya di lobi, seluruh karyawan langsung berdiri berjejer menyambutnya.

Hal yang pertama kali Erland lihat saat sampai di lobi adalah istrinya, tanpa menghiraukan orang-orang di sekelilingnya Erland langsung berjalan menghampiri Eliza.

Sesampainya di dekat Eliza, tangannya langsung merengkuh pinggang istrinya dan mengecup lembut kening Eliza.

Semua orang yang melihat itu langsung memekik tertahan, bahkan banyak karyawan wanita wajahnya memerah saat melihat sikap romantis direktur mereka.

Adelia, wanita itu seketika memundurkan langkahnya melihat itu di depan matanya sendiri. Kedua tangannya mengepal erat, seharusnya dirinya lah yang diperlakukan seperti itu!

Sedangkan Hendar, ia menguap lebar dia sudah biasa melihat ini bahkan lebih. Kalian tahu, Hendar adalah saksi utama kebucinan keturunan terakhir keluarga Demian ini!

"Kenapa tidak memberitahuku jika kesini hmm?" Bisik Erland sambil mengelus pinggang Eliza pelan.

"Awalnya aku ingin memberikan mu kejutan, tapi siapa sangka justru aku yang mendapatkan kejutan disini." Sindir Eliza melirik Adelia yang kini hanya terdiam dengan mata memandang Erland tanpa kedip.

"Bahkan di saat-saat seperti ini dia masih berani menatap suamiku! Wanita keriting ini, aku benar-benar akan menggulung daging mu!"

"Kejutan?" Tanya Erland tak mengerti.

"Hem. Aku jauh-jauh kesini ingin membawakan mu makanan siang, tapi siapa sangka kau menyuruh wanita lain membawakan nya. Kau membuat hatiku sakit tuan Demian." Ucap Eliza sambil melepaskan rengkulan tangan Erland di pinggangnya.

"Kau bisa memakan makanan siang mu yang kau pesan itu, dan nona Hunter silahkan lanjutkan apa yang anda katakan tadi. Saya pergi, permisi." Lanjut Eliza dan langsung berjalan pergi meninggalkan kerumunan itu.

Erland mendengar itu langsung menatap tajam Adelia. Adelia yang di tatap seperti itu merasa bahagia, akhirnya setelah sekian lama Erland mau menatapnya dan menganggapnya ada. Dengan semangat ia menghampiri Erland.

"Kak Erland, aku membawakan kakak makanan, ka-"

"Ketahui batas anda nona Hunter, sebelum keluarga anda menerima konsekuensi dari perilaku anda ini." Peringat Erland yang langsung membuat tubuh Adelia menegang.

Hunter Company adalah perusahaan yang berada di naungan Demian group, sekali saja Erland menjetikkan jarinya bisa di pastikan Hunter Company akan bangkrut saat itu juga.

Erland langsung menghampiri Eliza yang sudah dekat dengan pintu keluar.

"Sayang." Panggil Erland langsung memegang tangan Eliza.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now