The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]

Bab:13

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

•

•

•

Hendar berdiri dari duduknya, menghampiri Lucas yang masih berdiri kaku di depan pintu ruangannya.

"Ya ada apa? Bukankah wajar jika mereka melakukan hubungan itu, lagipula mereka sudah lama menjadi suami istri." Ucap Hendar santai tapi tidak dengan Lucas yang mendengarnya.

"Wajar apa maksud mu ha! Eliza tak pernah mencintai Erland, dan melakukan hubungan itu pasti Erland yang memaksa nya kan!" Marah Lucas sambil memegang kerah leher Hendar.

Hendar tertawa remeh, ia dengan kasar melepaskan cekalan tangan Lucas di kerahnya.

"Mau itu Erland ataupun Eliza yang memaksa atau terpaksa, apa masalahnya bagimu Luc?" Tanya Hendar tersenyum kecil.

Lucas mengepalkan tangannya erat, ia tak suka mendengar Eliza dan Erland melakukan hubungan seperti itu meskipun mereka sudah suami istri. Erland tak tahu bagaimana ia dan Eliza harus menjaga diri satu sama lain selama tujuh tahun, dan ia tahu Eliza tak pernah membiarkan pria lain menyentuh tubuhnya selain pada dirinya sendiri bahkan ketika masih mengejarnya Eliza terus mengatakan bahwa ia masih suci dan tidak akan pernah membiarkan pria lain merenggut kesuciannya meksipun itu suaminya sendiri Erland.

Ia tahu bahwa disini dialah yang salah karena tak bisa menepati janji mereka untuk saling menjaga diri, karena akibat pengaruh obat perangsang yang entah siapa yang memberikannya ia harus meniduri Luna yang mana itu membuat ia dan Eliza di pisahkan dengan semua impian mereka di masa yang akan datang.

Meskipun sudah memiliki istri, ia masih begitu sakit ketika mendengar Eliza akhirnya melakukan hubungan itu dengan Erland. Dia yang selama tujuh tahun menjaga itu untuk malam pertama mereka harus rela menyerahkan nya demi sahabatnya sendiri, itu membuat dada Lucas sesak.

Di kota besar dengan negara maju seperti ini melakukan hubungan intim adalah hal yang lumrah, bahkan di kota besar ini jarang ditemukan wanita yang masih perawan karena sedari remaja rata-rata semua orang sudah merasakan kenikmatan dunia itu.

Air mata Lucas terjatuh ketika mengingat ia dan Eliza dahulu memiliki komitmen untuk tidak melakukan hubungan seperti itu, karena mereka berjanji akan saling menyerahkan pengalaman pertama di malam pertama mereka.

Tapi sekarang?

Takdir benar-benar tak ada yang tahu, dia yang dulunya begitu yakin bahwa Eliza akan menjadi ibu dari anak-anaknya tapi harus tergantikan oleh seorang wanita lembut dan baik hati yang kini sudah menjadi istri dan ibu dari putranya.

Sedangkan Eliza?

Lucas tak pernah sekalipun dahulu berpikir bahwa Erland akan menikah dengan Eliza, tapi dengan mudahnya Tuhan membolak-balikkan takdir yang tak pernah ia duga akan terjadi.

Hendar melihat kesedihan di mata Lucas tersenyum kecil, ia pria dan ia tahu bahwa selama ini Lucas masihlah mencintai Eliza dan tak pernah berubah.

Di lihat dari tatapannya menatap Eliza, dan semua prilakunya yang selalu menatap Eliza diam-diam itu sudah menjadi bukti yang cukup kuat.

Lagi pula jika Lucas tak mencintai Eliza  pastinya Lucas sedari dulu sudah melakukan dan mengatakan hal-hal yang buruk untuk Eliza. Tapi dari dua tahun ini, Lucas hanya terus mengatakan.