Bab:42

111K 14.1K 1.1K
                                    

HII, TAPH update nih! Jangan lupa ramein ceritanya ya🤡

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Lama di posisi seperti itu, akhirnya Eroz dan Eris melepaskan pelukan mereka pada tubuh kekar sang ayah. Keduanya kini menatap Erland dengan mata sembab.

Tak ada sekalipun ulang tahun Eroz dan Eris dirayakan dengan kebahagiaan, karena semua orang di kediaman mansion ini tau bahwa setelah kelahiran Eroz dan Eris beberapa hari kemudian adalah peringatan kematian ibu mereka kecuali keduanya.

Erland yang melihat kedua anaknya terlihat begitu menyedihkan hanya bisa terdiam dengan hati tersayat, teringat sesuatu Erland mengeluarkan dua buah kertas yang satunya berwarna biru dan satunya berwarna merah muda.

Erland memberikan kertas itu pada keduanya, biru untuk Eroz dan pink untuk Eris.

Eroz dan Eris saling berpandangan melihat kertas di tangan mereka masing-masing.

"Usia kalian sudah genap lima tahun, dan ini adalah surat yang Eliza tinggalkan untuk kalian." Ucapan Erland membuat mata kedua anaknya seketika berbinar bahagia.

Erland tak menyangka bahwa ternyata Eliza sempat menulis surat untuk kedua anak mereka sebelum kepergiannya, surat itu di titipkan pada madam dan madam baru memberikan pada Erland ketika satu minggu setelah kepergian Eliza.

Eliza berpesan untuk memberikan surat itu pada anaknya ketika anaknya sudah bisa membaca dengan lancar, dan saat ini baik Eroz maupun Eris mereka sudah sangat lancar membaca hingga Erland memberikan surat itu sebagai hadiah ulang tahun keduanya.

Ini memang hadiah yang sederhana,tapi Erland tau kedua anaknya pasti merasakan bahagia saat ini terbukti ketika ia bisa melihat binar bahagia anaknya yang jarang sekali dia temukan.

"Kenapa Daddy baru memberikan nya pada kami?" Tanya Eris yang di angguki Eroz.

"Tunggu usia kalian genap lima tahun, itu permintaan mommy kalian."

"Tunggu apa lagi, silahkan baca." Lanjut Erland membuat Eroz dan Eris langsung duduk di sofa depan Erland dan mulai membuka kertas di tanah mereka masing-masing.

Untuk putra-putri ku Erozalex dan Erisyscha yang tersayang.

Sudah lima tahun, sekarang kalian apa kabar sayang?

Eroz dan Eris saling berpandangan dengan mata berkaca-kaca, kemudian keduanya megangukkan kepalanya bersamaan.

Mom tau kabar Eroz dan Eris pasti baik-baik saja, karena Daddy pasti menjaga dan membesarkan kalian dengan baik.

Sayang, maafkan mom yang pergi meninggalkan kalian berdua.

Bukan mom tidak menyayangi Eroz maupun Eris, percayalah mommy sangat menyayangi kalian karena Eroz dan Eris adalah mutiara cinta untuk mommy dan Daddy.

Setelah membaca surat ini, kalian pasti sudah besar dan sudah tau dimana keberadaan mommy kan?

Pergi meninggalkan Eroz dan Eris bukan keinginan mommy, jika bisa meminta dan memohon pada Tuhan mommy ingin terus bisa berada di samping Eros dan Eris.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now