Bab:26

192K 20.6K 1.6K
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Erland mengelus surai pirang istrinya yang kini sedang tertidur pulas di pelukannya, jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari tapi Erland tak bisa tidur karena memikirkan ucapan Hendar tadi siang.

"Eliza ternyata selama ini mengetahui bahwa Luna yang memberikan obat perangsang itu pada Lucas. Eliza mengetahui nya dua tahun yang lalu tepat di mana ia mulai mengejar Lucas. Sepertinya ini lah alasan nya kenapa Eliza berubah, dan tentang dahulu Eliza sering memaksa mu untuk bercerai sepertinya itu permintaan wanita iblis Hunter. Eliza mungkin dahulu menyetujuinya, tapi tadi Eliza menolaknya sehingga mereka melakukan penyiksaan agar Eliza bisa mereka kendalikan lagi."

"Erland. Kali ini aku yakin seratus persen bahwa Eliza sudah berubah. Kau lihat kan bagaimana ia membalas seluruh wanita Hunter itu dengan mengandalkan status dan dirimu sebagai suaminya. Selamat untukmu bro, akhirnya setelah kau menunggu bertahun-tahun Eliza bisa membalas semua perasaan mu."

Ucapan-ucapan Hendar terus terngiang di kepala Erland. Jika Eliza sudah mengetahui kejadian di balik kecelakaan yang menimpa Lucas hingga meniduri Luna dan mengandaskan hubungan mereka, pantas saja dua tahun itu Eliza berubah mengejar-ngejar Lucas tapi untunglah waktu itu Lucas tak mengetahuinya jika Lucas mengetahuinya maka Erland tak bisa membayangkan bagaimana nasibnya  melihat Eliza kembali dengan Lucas.

Ini baru Eliza yang mengetahuinya, bagaimana jika Lucas? Erland sangat yakin, jika Lucas mengetahui ini semua pastinya ia langsung melepaskan Luna dan mencoba merebut Eliza darinya.

Erland mengeratkan pelukannya pada Eliza, tidak ada yang bisa merebut Eliza darinya.

"Enghh sayang, kamu belum tidur?" Tanya Eliza membuka matanya sedikit.

Erland tersenyum lembut.

"Aku belum ngantuk El." Jawabnya.

Eliza membuka matanya, ia menatap wajah Erland yang terlihat banyak pikiran. Ia tahu pasti Erland saat ini memikirkan kejadian tadi siang, dan pasti Erland juga tahu bahwa ia sudah mengetahui alasan Lucas meniduri Luna malam itu. Dan pastinya suaminya ini sedang berpikir bagaimana reaksi Lucas jika mengetahui ia di jebak Luna, pasti Lucas akan kembali mengejar dirinya.

Entah mengapa Eliza sepertinya sangat gampang menebak pikiran suami tampan nya ini.

Tangan Eliza bergerak mengelus pipi Erland, semua yang Erland pikirkan ia akan mengetahuinya.

"Kamu capek gak?" Tanya Eliza sambil terus mengelus pipi Erland.

"Tidak, kenapa memangnya? Kau ingin sesuatu? Apa kau lapar, aku akan mema-"

"Mau bikin baby." Potong Eliza cepat.

Erland terdiam sejenak, ia tersenyum kecil dan tangannya bergerak mengelus lembut surai lembut istrinya.

"Kamu yakin?"tanya Erland.

"Hmm" jawab Eliza.

Erland tersenyum lembut, Eliza selalu tau apa yang ia inginkan jika banyak pikiran seperti ini.

"Dua ronde." Ucap Erland di angguki Eliza.

Sebenarnya dua ronde itu sedikit untuk mereka karena mengingat sebelum-sebelumnya mereka sering melakukan belasan ronde. Tapi karena Eliza hari ini cukup tak sehat, jadi Erland tak ingin membuat Eliza bertambah lelah karena melayani nya.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now