Bab:8

226K 21.2K 860
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Saat ini Eliza sedang keluar dari mansion, ia sudah meminta izin pada Erland untuk keluar pergi ke salon karena hampir sebulan sudah ia jarang memanjakan tubuhnya padahal uang Erland sudah menumpuk meminta ingin segera di belanjakan.

Eliza kini duduk di tempat pemotongan rambut, ia melihat di buku menu yang memperlihatkan berbagai macam gaya rambut.

Lama memilih bagaimana model rambut keinginannya, akhirnya pilihan Eliza jatuh pada model rambut yang tersusun yang terlihat sangat cantik sesuai dengan rambut panjangnya.

"Bagaimana nyonya, apa anda sudah menentukan pilihan?" Tanya seorang pelayan yang datang menghampiri Eliza.

"Ah iya sudah. Saya mau rambut saya di potong menyerupai ini." Ucap Eliza menunjuk model rambut yang ia inginkan.

Pelayan itu menganggukkan kepalanya semangat.
"Pilihan yang bagus nyonya, anda pasti akan terlihat tambah cantik dengan rambut model ini." Ucap pelayan itu sungguh-sungguh.

"Kamu bisa saja. Oh ya kalau bisa saya minta untuk potong rambut saya sekarang, soalnya saya juga ada jam memijit di salon ini juga." Ucap Eliza sambil melihat jam tangan nya yang hampir menunjukkan pukul dua belas siang.

"Bisa nyonya, sebentar lagi manager saya akan datang dan memotong langsung rambut anda."

"Eh, kenapa bukan kau saja?"

"Anda adalah pelanggan spesial hari ini, jarang-jarang salon kamu melayani model terkenal yang sudah internasional seperti anda jadi manager memutuskan ia sendiri yang akan melayani anda." Ucap pelayan itu.

"Ouh baiklah kalau begitu." Eliza menganggukkan kepalanya paham.

"Ahh no no no, apa saya membuat nyonya Demian menunggu lama?" Heboh seorang pria yang datang dengan gaya gema gemulainya.

"Nyonya baru saja menentukan pilihan nya manager, dan ini model rambut yang ingin nona gunakan." Ucap pelayan sambil menunjukkan model rambut keinginan Eliza.

"Ahh terlihat cocok untuk nyonya Demian." Semangat pria itu melambaikan selendang berwarna merahnya bahagia.

"Jadi tuan manager, bisakah anda memotong rambut saya sekarang karena saya lagi mengejar waktu saat ini." Ucap Eliza pada pria gemulai itu.

"Oh oh oh tentu saja nyonya Demian, dan satu lagi jangan panggil saya tuan manager cukup panggil saya Hemy." Ucap Hemy menutup mulutnya dengan selendang.

Eliza memutar bola matanya malas, ini kenapa sebabnya ia sangat tidak suka dengan pria bencong seperti Hemy ini terlalu banyak membuang waktu!

"Oke baiklah Hemy." Pasrah Eliza.

Mata Hemy berbinar bahagia, ia dengan cepat menyerahkan selendang merahnya kepada pelayan di sampingnya setelah itu berdiri di belakang Eliza.

"Oke, mari kita gemparkan dunia ini sebagai kecantikan seorang model internasional kota yaitu Eliza Vierzon haha." Tawa Hemy mulai melakukan tugasnya yang pertama-tama harus membasahi rambut Eliza denah cairan khusus.

Eliza hanya memejamkan matanya menikmati apa yang di lakukan Hemy, sekali-kali ia menjawab pertanyaan tak penting yang Hemy terus tanyakan padanya.

Tapi ia cukup menikmati pembicaraannya dengan Hemy, yang terkadang sangat lucu membuatnya tertawa bahagia.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now