Chapter 77 - Sang Kaisar VS Sang Hwangtaehu

Start from the beginning
                                    

"Chan, pastikan tidak ada yang memasuki Hades untuk 1 jam kedepan!"putus Changmin kemudian yang membuat Jaejoong tertawa puas, saat ini dadu memang ada ditangannya.

Sorot penuh arti dari mata kembarannya membuat Chansung tahu jika Changmin pasti sudah punya rencana lain agar Pangeran Jaejoong kembali tunduk pada mereka. "Akan kulakukan tapi itu bukan karena aku takut pada ancamanmu!"tukas Jung Chansung berang pada Jaejoong yang terlihat acuh sebelum menghambur keluar dari pavilliun Hades dengan wajah masam.

"Aku tahu pasti apa yang sedang kau pikirkan, Pangeran Changmin..."gumam Jaejoong seraya memamerkan senyum manisnya sebelum melangkah keluar dari Hades.

.

.

TARTARUS

"Apa kau menikmati harimu disini, noona?"

Perut Jaejoong terasa mual setiap kali dia menarik nafas di tempat mengerikan yang hanya pernah didengarnya dari sang kaisar ini. Diam-diam matanya melihat ke sekeliling tempat gelap yang bahkan tidak mendapatkan secercah cahaya matahari pun itu. Bau tempat ini begitu menyesakkan dan membuatnya kepalanya terasa ringan karena udaranya yang begitu lembab.

Dari tempatnya berdiri bersama Kyuhyun yang memaksa menemaninya, Jaejoong bahkan tidak bisa mendengar suara apapun dari setiap sel gelap yang berada di sepanjang lorong berliku yang dilewatinya bersama Pangeran Changmin padahal menurut Pangeran Jung itu, semua sel itu berisi tawanan yang memang sengaja dibiarkan mati membusuk disana. Ini adalah sisi gelap dari Apollo yang baru diketahui Jaejoong, ternyata memang benar ada penjara mengerikan di kerajaan matahari ini!

"Jaejoong...Hikss...Jaejoong...Kau datang untuk menolongku? Kumohon, keluarkan aku dari tempat ini! Bantu aku, tolonglah! Hiks..Jangan biarkan kaisar kejam itu membunuhku! Kau pasti tahu aku tidak mungkin meracunimu! Kita ini bersaudara, Joongie...."

Seolah sudah melupakan janji yang baru diucapkannya pada Permaisuri Lee yang diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, Jin Hee beringsut mendekati jeruji sel dan menatap Jaejoong yang berdiri dibalik sel itu dengan tatapan memelas dan airmata yang sudah jatuh membasahi pipinya yang bernoda darah. Jin Hee harus bisa keluar dari tempat ini walau dia harus kehilangan harga dirinya didepan saudara yang licik ini, dia tidak peduli lagi!

"Kau tidak mungkin meracuniku? Benarkah itu, noona?"tanya Jaejoong dengan ekspresi wajah polos dan nada terkejut yang dibuat-buat hingga Pangeran Changmin yang berdiri disampingnya harus sekuat tenaga menahan dengusan kasarnya karena tatapan tajam dari Kyuhyun.

Andai saja sang daegun melihat apa yang sekarang terjadi pada putri cantik kebanggaan Permaisuri Byun ini, mungkin saja saudaranya itu sudah tertawa keras dan mengangkat tinggi cawan anggurnya, pikir Jaejoong yang sama sekali tidak terkesan dengan airmata dan permohonan Jin Hee yang sudah berlutut didepannya.

Dengan cepat Jin Hee mengangguk saat mendengar pertanyaan yang diucapkan Jaejoong dengan nada lembut itu walau dia tahu saudaranya itu mungkin akan meminta bayaran mahal atas pertolongannya kali ini. Apa pun tujuan Jaejoong sekarang, Jin Hee tidak peduli karena jika dengan berlutut dan memohon, dia bisa membuat Jaejoong merasa kasihan dan mau mengeluarkannya dari tempat ini, maka itu yang akan dilakukannya.

"Ya...Aku ini saudarimu! Kau pasti tahu, aku tidak mungkin tega membunuhmu!"serunya cepat dengan suara terbata dan senyum lebar yang dipaksakan.

Sungguh drama kecil yang begitu menyayat hati, namun sayang sekali Kim Jin Hee lupa satu hal penting jika, saudara tercintanya Pangeran Kim Jaejoong dari Arthemis bukanlah seorang pemaaf. Lagipula Jaejoong memang harus melakukan ini agar Permaisuri Lee yang sejak tadi mengawasi mereka tahu jika dia bahkan sanggup menyingkirkan saudarinya sendiri yang mencoba menghalangi langkahnya!

APOLLO AND ARTHEMISWhere stories live. Discover now