Dia Aria Ashe Van Amstel.
Anak kandung dari keluarga Van Amstel yang tidak diakui keluarganya karena mereka lebih mencintai anak adopsi mereka, dia hidup dalam penindasan orang tua dan saudari tirinya yang berpura-pura lemah dan baik. Dia tidak berd...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Musim kembali berganti, awal yang baru telah menanti, ada yang tidak sabar untuk menjelajah dan ada pula yang mengeluh. Namun, apa saja yang menanti di depan sana, siap tidak siap, mau tidak mau, suka tidak suka, harus tetap dihadapi.
Sesuai tradisi tahunan yang selalu berulang-ulang terjadi, di malam ini, sekolah tinggi tersohor di Natherlands yaitu Berg mengadakan pesta yang meriah, sebagai penutup serta pembuka tahun ajaran baru, pesta untuk menyambut para mahasiswa angkatan baru dari berbagai mancanegara, pesta yang paling ditunggu dan dinanti-nanti para mahasiswa baru.
Para mahasiswa baru akan memberikan penampilan terbaik mereka, karena malam penyambutan ini merupakan awal baru untuk memberikan kesan awal kepada semua civitas Berg. Yang nantinya akan menjadikan penentu apakah mereka akan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja atau seorang bintang yang dikagumi di Berg.
Bintang-bintang baru mulai terlihat, dan bintang yang telah lama bersinar pula menampakkan batang hidungnya, menunjukkan pada semua mahasiswa baru bahwa merekalah bintang yang sudah lama bersinar.
Salah satu bintang yang menarik perhatian adalah sosok kecil namun tinggi semampai yang menyahut semua panggilan dengan senyuman lembut, membuat semua orang yang menyapanya merasa sangat berarti. Siapa yang memiliki senyuman merekah yang lembut itu? Tentu saja senyuman yang membuat orang lain merasa tenang saat melihatnya hanyalah milik dia; Aria Ashe Van Amstel.
Saat melihatnya orang-orang akan merasa sangat gembira, dan saat ia pergi, orang-orang akan merasa rindu untuk melihatnya lagi.
"Aria! Kau datang!"
"Syukurlah! Semua orang menantikan kehadiranmu."
"Kami pikir kau tidak akan datang."
"Aria, apa kabarmu?"
"Aria."
"Aria."
"Aria."
Para mahasiswa baru yang melihat kehadirannya awalnya tentu saja merasa kagum dengan elok parasnya, setelah itu betapa terkejutnya mereka saat semua mahasiswa lama mulai menyapa Aria, tidak ada yang tidak mengenalnya, semua orang mendatangi dan bersikap baik padanya.
Seketika itu pula para mahasiswa baru di Berg tahu bahwa Aria adalah bintang—semua orang ramah padanya, semua orang mencoba yang terbaik untuk mendapatkan perhatiannya, dan pembawaan yang lembut dan anggun membuat orang-orang terpesona pada kelembutan itu.
Klaim 'Senior Baik' telah jatuh dan bergelar padanya di mata peserta didik tahun ajaran baru ini.
Banyak yang menjadi bintang malam ini, bukan hanya Aria, The Laws, atau The Rabbit itu, yang paling menarik perhatian adalah Lily. Lily Van Amstel menjadi bintang malam ini ....
Bukannya Lily biasa mendapatkan perhatian orang-orang apalagi dengan semua keunggulan yang melekat pada dirinya? Oh sayang sekali, Lily menjadi lebih menarik malam ini. Kenapa? Apa yang paling disukai orang lain untuk menjadi bahan tontonan? Bukankah yang paling menarik adalah menonton orang yang tertimpa kemalangan?
