BAB 37: Hari-Hari Di Berg

3.3K 711 385
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*****



"Kings, semua orang sadar dia selalu berusaha menyebarkan senyum untuk semua orang, untuk dia aku berdoa agar ada seseorang nanti yang selalu membuatnya tersenyum."

"Aku pernah menekankan sesuatu padanya berkali-kali; jangan mudah menyukai. karena dia—sekali dia menyukai, dia akan memberikan segalanya, termasuk hidupnya. Sama seperti dia masuk ke dalam organisasi demi kasih sayangnya pada adiknya."

(Penelope Jandelyn Da lez Elizabert: Gabriel Bab-92.)






*****








"Aria, kamu sudah masuk lagi? Aku dengar kamu sakit." Seseorang mengejar Aria saat Aria keluar dari kelas, Diderick Constantinj, Ketua perserikatan siswa saat Aria dan dia bersekolah di Vsc Eych.

"Ketua," sapa Aria. Saat Diderick menyapa Aria dan berjalan bersamanya, orang-orang yang ingin menyapa dan menghampirinya, mengurungkan niat mereka.

Aria berterima kasih dengan keberadaan Diderick, setidaknya kali ini orang-orang tidak akan mengerumunginya dengan padat. Reputasi Diderick serta latar belakang keluarganya berhasil membuat celah antara Diderick dan orang-orang sekitar, membuat orang-orang tidak mau mengganggu ia.

Diderick tertawa membuat lesung pipi di kulit wajah putih pucatnya terlihat, "kamu memanggilku Ketua lagi Aria, padahal kita sudah sepakat."

"Ah, benar. Maafkan aku Di-Diderick. Aku sudah terbiasa dengan panggilan Ketua," kata Aria merasa tidak enak hati, dirinya yang sangat sopan, ramah dan rendah hati itu membuat Diderick gemas, tidak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum bisa melupakan perasaannya pada Aria. Mungkin dia tidak akan menemukan perempuan lain yang seperti Aria, Aria sangat sempurna dalam segala hal.

Tawa Diderick menarik perhatian orang-orang yang melihat mereka, Aria yang sudah menarik perhatian penghuni Berg sedari tadi semakin menjadi bahan gosipan saat melihat kedekatannya dengan Diderick. Apalagi Diderick lumayan terkenal pada fakultasnya, ia populer di kalangan para mahasiswi, Diderick yang tampan dan memancarkan kesan yang menyegarkan itu, siapa yang tidak menyukainya?

Mereka ingin menyapa dan bergaul dengannya, namun rasanya seperti ada batasan sekarang, dulu orang-orang mudah mendekatinya karena dia dikenal sangat baik, mudah bergaul, namun sekarang latar belakangnya sudah jelas, membuat seseorang yang memiliki latar belakang tak sebanding masih menimbang apakah mereka pantas mendekati dan bergaul dengan Aria.

Namun masih ada yang mendekatinya, seperti orang-orang yang memiliki maksud demi keuntungannya sendiri atau orang-orang yang percaya diri dengan latar belakang yang mereka miliki. Mereka itulah yang sejak tadi berusaha mendekati dan mengerumungi Aria.

KINGS: ThemisWhere stories live. Discover now