BAB 10: Louist Vromme

4.3K 798 161
                                    






Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.



****











Canaria menghapus semua foto-foto Louist di ponselnya, dia menggerutu dan menyumpah beberapa kali, mengatakan betapa menyesalnya dia karena telah jatuh cinta pada orang yang salah. Namun itulah cinta bagi Canaria, saat dia tidak lagi sempurna di mata orang-orang, maka dia bukan lagi cinta yang diidamkannya.

Meryalene menertawakan Canaria, mengejeknya bahwa dia dulu pernah mengejar-ngejar Louist seperti tidak punya harga diri. Sementara Meryalene terus membanggakan dirinya karena tidak salah memilih cinta seperti Leo Everhart. "Sekarang bagaimana perjalanan kisah cintamu, Canaria?" tanya Meryallene.

"Aku akan mencari laki-laki yang sempurna, tampan, dan berstatus tinggi sepertiku. Tentu saja aku harus memeriksa catatan kriminal dan kelakuannya di luar sana, aku tidak mau jatuh cinta dengan bajingan payah lagi." Canaria kembali menjelek-jelekan Louist.

Lusa kemarin, Ambrosius Vromme mengadakan konferensi pers dan mengatakan bahwa dia akan membuat anaknya bertanggung jawab atas semua kesalahan-kesalahannya. Sebagian orang kembali berpihak pada Ambrosius dan mengatakan betapa berprinsipnya dia, dia orang tua yang bijak dan penuh keadilan meskipun yang melakukan kejahatan adalah anaknya sendiri. Namun pihak lain menuding untuk membuat citra baik dan memenangkan pemilihan.

Alhasil, Louist Vromme dijemput oleh pihak berwajib dan setelah dilakukan pemeriksaan, Louist Vromme keluar dari kantor polisi dengan menggunakan borgol. Dia ditahan atas tuduhan penyebaran dan pembuatan video pornografi. Segala proses berjalan dengan sangat cepat dan diduga ada sangkut pautnya dengan pihak lawan politik Ambrosius untuk semakin mencoreng nama Ambrosius. Padahal sebelum adanya masalah ini, presentase kemenangan Ambrosius sangat tinggi dibandingkan kandidat lainnya.

"Katanya dia sudah ditahan, kau tidak mau menjenguknya?" Meryalene menggoda Canaria.

"Hah! Lelucon! Seolah dia pantas untuku!" Canaria rupanya sudah sepenuhnya membuang cabang yang membusuk itu.

"Tapi kasihan dia ... katanya selama ini tidak ada yang menjenguknya di tahanan ...." Seperti biasa, Lily yang baik hati mengkhawatirkan seseorang meskipun dia sudah dicap buruk sebagai penjahat mesum.

"Oh, Lily kita yang baik~ jangan mengkhawatirkan sampah seperti dia, kamu terlalu berharga untuk memikirkannya sayang." Meryalene tidak tahan dan meleleh dengan kebaikan hati temannya ini.

"Hm! Benar. Lebih baik kita shopping untuk festival kembang api nanti malam." Canaria menghibur sahabatnya pula.

Namun Lily yang baik hati masih cemas. "Tapi—"

"Sudah tidak apa-apa, ayo kita pergi!" kedua temannya menariknya pergi, keluar dari halaman kampus dan meluncur dengan kendaraan mereka ke pusat perbelanjaan.

KINGS: ThemisWo Geschichten leben. Entdecke jetzt