Dia Aria Ashe Van Amstel.
Anak kandung dari keluarga Van Amstel yang tidak diakui keluarganya karena mereka lebih mencintai anak adopsi mereka, dia hidup dalam penindasan orang tua dan saudari tirinya yang berpura-pura lemah dan baik. Dia tidak berd...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini adalah PO terakhir Gabriel, jangan sampai ketinggalan ya, nyesel banget kalau gak baca. Terakhir paling lambat jam 9 malam ini, untuk pemesanan dapat dilihat pada update terakhir Gabriel, atau bisa DM saya. Jaga kesehatan tetap semangat dan semoga bahagia. ☺️🙏
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
******
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
... pergi main.
Itu yang akan dia lakukan, itu yang dia katakana tadi, pergi main. Tapi ....
Aria pikir dia akan pergi sendirian menuju lokasi 'taman bermain', namun saat Aria sudah masuk ke dalam mobilnya, Kings sudah ada di dalam mobil Aria. Aria semakin curiga saja, sebenarnya bagaimana dia bisa muncul kapan pun di mana pun seperti sinyal Telkomsel? Atau jangan-jangan dia punya kekuatan super teleportasi?
"Aria sebentar! Berhenti!" Kings menyuruh Aria untuk menghentikan laju mobilnya dan minggir di sisi kanan jalan, dia menunjuk kepada penjual Jagung akar di pinggir jalanan itu, "belikan aku itu~."
"..." Oke, baiklah. Karena Aria kaya dan punya uang banyak, maka Aria akan bersedekah pada orang ini.
Perjalanan kembali berlanjut, Kings duduk di kursi sebelah Aria sambil memakan Jagung bakarnya saat dia kembali mengeluh, "Aria, dingin~ aku bisa mati kedinginan, aku baru mandi, sudah sikat gigi, cuaca dingin, tidak bawa pakaian tebal juga ...." Aria mengacuhkannya saat Kings terus mengeluh. "Aria, kalau aku mati karena hipotermia bagaimana?"
"Turut berduka cita," jawab Aria malas.
"Siapa yang akan mewarisi harta warisanku?"
"Paman mau aku bagaimana?" jawab Aria cepat.
"Beri aku mantelmu," jawab Kings ringan.
"Tidak." Aria menggunakan satu tangannya untuk mengeratkan mantelnya sesaat.
