Lilin 🕯️
Nyala api temani sunyi
Hembusan angin menerpa gelap
Langit menunjukkan cahayanya
Dibalik kabut luka yang menutupi pandangan
Badai tak ku izinkan pergi
Semesta tahu apa yang ku sembunyikan
Tak pernah sedikitpun ku salahkan keadaan
Meski eng...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Posesifnya gak ada obat," -Fitri
Tali sepatu seorang cewek terlepas saat masuk gerbang sekolah, dia menggerutu seolah kejadian itu mengapa harus terjadi saat mau masuk gerbang sekolah. Langit nampak terik. Sebentar lagi akan siang. Dia berjalan memasuki lorong sekolah dengan santai sambil menggendong tas sekolah di punggungnya. Saat berjalan melewati lapangan, dia melihat seorang cowok sibuk bermain di lapangan sekolah dan memasukkan bola basketnya ke dalam ring.
"Dunia itu luas orangnya juga banyak tapi kenapa ya gue belum ketemu jodoh gue," celetuk Dyra yang muncul tiba-tiba di sebelah cewek tadi.
"Tanya tuh sama pohon," cetusnya.
"Eh pohon, lo tau nggak kemana jodoh gue?" Dengan bodohnya, Dyra menanyakannya juga pada pohon.
"Lo tuh ngelucu atau pura-pura bego sih?" tanya cewek tadi merasa heran dengan tingkah Dyra.
"Tadi nyuruh nanya sama pohon. Siapa yang nyuruh tadi?" ujarnya tanya balik.
"Ya gue sih, gue cuma bercanda ngapain diiyain juga. Lagian aneh, jodoh tuh dicari jangan diem aja. Kalau nunggu jatuh dari langit juga gak bakal ketemu-ketemu." ujar Kenayya, cewek yang selalu benerin tali sepatu dulu sebelum masuk gerbang sekolah.
"Bukannya gak ketemu, lo aja yang terlalu pemilih."
****
Dyra tidak pernah mendapatkan orang tulus dengannya. Cantik, pintar di segala jenis mata pelajaran, juga daya tarik cowok-cowok adalah paket lengkap yang diinginkan oleh semua cewek. Tapi Dyra tidak pernah mendapatkan cowok yang suka dengannya karena kepribadiannya. Semua cowok yang dekat dengannya hanya melihatnya dari segi fisik dan muka.
"Nay... " Kenayya menoleh. "Gimana kalau ternyata jodoh gue adalah orang yang selama ini bersama lo? Gimana kalau ternyata selama ini lo jagain jodoh gue?" tanya Dyra makin ngawur.
"Ada-ada aja ya lo, orang yang bersama gue saat ini ya jodoh gue lah bukan jodoh lo," ketus Kenayya.
"Kan jodoh udah ada yang ngatur, jangan sok tau," ujar Dyra.
"Gue pastiin kalo yang gue bilang tuh bakal jadi nyata," ujar Kenayya sembari meninggalkan Dyra yang sibuk bertanya pada pohon kemana jodohnya. Dasar aneh, gumam Kenayya.
