Hey guys, gimana kabarnya nih? 🐝
Jangan lupa vote and comment ✨
Stay with Fitri 💗
See you 🌻
Part 13. Merasa Indah
"Kan ku jadikan kau ratu dan aku rajanya," - Farhan Maulana
"LO!! Bisa nggak sih nggak jadi parasit dalam hubungan gue sama Ana?"
Tanya Farhan pada seorang cewek yang tengah menatap dirinya penuh harap. Cewek berambut hitam lurus sepunggung seraya memainkan ujung baju putih abu-abu nya. Seolah tanah dibawah lebih menarik untuk dilihat, dia menundukkan kepalanya tanpa menghadap lawan bicaranya.
"T-tapi, gue masih sayang sama lo Han."
"Nggak ada gunanya buat gue, gue udah nggak butuh kata sayang dari lo."
"Wah, serasi sekali ya pasangan yang satu ini," ujar Fitri di samping Farhan sambil bertepuk tangan.
"Oh ya maaf kalo gue ganggu, gue cuman mau lewat doang kok cuma kebetulan doang berpapasan disini," ujar Fitri lalu melanjutkan perjalanannya.
"Eh tunggu."
Farhan lebih memilih meninggalkan Violet sendiri dan mengejar Fitri. Cuaca pagi ini cukup terik dengan angin yang berhamburan kesana kemari membuat wajah Fitri tertutup helai rambutnya. Fitri terhenti ketika ada yang menggenggam tangannya lalu berdiri di depannya.
"Ntar cantiknya gak keliatan gegara angin," ujar Farhan menepikan helaian rambut Fitri di wajahnya.
"Lo tampil beda ya hari ini," ujar Fitri melihat penampilan Farhan yang cool menurutnya.
"Ah biasa aja kek kemarin, emang kenapa?" tanya Farhan.
"Makin ganteng aja, punya siapa sih?" goda Fitri.
"Dih bisa aja lo, ada maunya nih pasti," elak Farhan.
"Sorry ya, gue bukan tipe-tipe orang kalo muji pas ada maunya doang," bela Fitri.
"Beneran nih, mumpung gue lagi baik nih. Lo gue beliin apapun yang lo mau," tawar Farhan.
"Jadi makin sayang deh, beliin ice cream rasa cokelat," ujar Fitri sambil mengeluarkan jurusnya. Puppy eyes.
"Ntar pulang sekolah ya, sekarang masuk kelas dulu belajar yang pinter kan udah mau lulus," ujar Farhan sambil mengusap kepala Fitri dengan penuh cinta.
YOU ARE READING
Fitriana Magnolia (Solitude is My Friend)
Teen FictionLilin 🕯️ Nyala api temani sunyi Hembusan angin menerpa gelap Langit menunjukkan cahayanya Dibalik kabut luka yang menutupi pandangan Badai tak ku izinkan pergi Semesta tahu apa yang ku sembunyikan Tak pernah sedikitpun ku salahkan keadaan Meski eng...