Wendy meneguk Americano-nya perlahan sambil memperhatikan jalanan siang ini melalui jendela café. Dirinya yang sedang menikmati kesendiriannya, tiba-tiba didatangi oleh trainee lain.

"Unnie, kau makan di sini juga?" Seulgi langsung mengambil duduk tepat di depannya, diikuti Irene di belakangnya.

"Kenapa kau suka sekali makan sendirian?" Irene berucap setelah meletakkan makanan yang ia pesan di atas meja.

"Unnie-" Seulgi melotot heran melihat banyaknya makanan yang di pesan oleh Irene. "-apa kau akan memakan semua ini?"

"Kenapa?" Irene bertanya dengan santai sambil memasukkan beberapa roti ke dalam mulutnya.

"Pelatih akan memarahimu jika mereka tahu kau makan sebanyak ini." Seulgi memperingatkan yang hanya dibalas dengan juluran lidah dari Irene.

Mereka lalu melanjutkan makan siang mereka bertiga. Meski Wendy merasa aneh harus -lagi-lagi- makan direcoki oleh orang lain, tetapi ia mencoba menerima itu. Toh, rumornya... Jika ia debut nanti, kedua wanita ini akan menjadi rekan satu grupnya.

"Haisshhh... Kenapa lelaki menyebalkan itu ke sini lagi?" Irene mengumpat kesal tiba-tiba. Seulgi yang penasaran langsung mengikuti arah pandang Unnie-nya itu.

"Taeyong oppa." Ia langsung berteriak keras sambil melambai-lambai ketika melihat siapa sosok yang membuat Irene uring-uringan itu. Sosok yang dipanggil langsung mendekat dan mengambil duduk di sebelah Wendy.

"Apa kau perempuan? Kenapa selalu ingin makan dengan kita?" Irene langsung melayangkan tatapan sebal pada Taeyong. "Dan kau... Kenapa harus memanggilnya?" Irene beralih memarahi Seulgi karena memanggil Taeyong untuk bergabung. Seulgi hanya tersenyum tipis menanggapi.

"Kau jangan marah. Untuk hari ini, aku tidak berniat mengganggu jam makan siangmu. Aku hanya butuh Wendy sekarang."

Mendengar namanya disebut, Wendy tersedak Ameicano yang tengah ia teguk. "Wendy? Kenapa Wendy?" Seulgi yang juga ikut kaget langsung melayangkan pertanyaan pada Taeyong.

Taeyong tak menjawab dan malah berdiri dari duduknya sambil mengulurkan tangan pada Wendy. "Ayo. Youngjin hyung sudah menunggumu."

Wendy yang ragu, perlahan menerima uluran tangan Taeyong. Meski dirinya tak yakin apakah benar Taeyong membawanya karena salah satu pencipta lagu SM Ent. sedang mencarinya atau karena lelaki yang diketahui menaruh rasa pada Irene ini sedang mencoba membuatnya cemburu.

***

SM Ent. - 14.14 KST

"Sister, thankyouuuu so much udah ngebolehin aku ikut ke sini." Via bergumam pelan dengan nada senang yang tak dapat lagi ia bendung. Hari ini Yoora mengijinkan Via untuk ikut ke tempatnya bekerja. Agar Yoora bisa membawa Via masuk dengan mudah, ia mengubah penampilan Via bak asisten yang akan membantu pekerjaan Yoora.

"Bukankah kau bilang baru saja berkenalan dengan orang korea yang pandai berbahasa Indonesia di sini. Maka kemungkinan besar ia adalah salah satu trainee yang ada di sini." Yoora berjalan santai setelah lift yang mereka tumpangi telah terbuka. Ia sempat menyapa beberapa staff yang ia temui.

"Kenapa kau ingin bertemu dengannya"

"Aku ingin belajar bahasa Korea dengannya... Walaupun cuman dasar-dasarnya aja, yang penting kan aku bisa ngerti apa yang mereka omongin." ucap Via singkat.

Ia lalu memberhentikan langkah kakaknya untuk membisikkan sesuatu. "Sebenarnya.... Waktu itu aku ketemu sama Sehun di depan lift."

Yoora melotot kaget, matanya membulat sempurna. "Jinjja?"

Sasaeng Fans [EXO]Where stories live. Discover now