Beberapa menit kemudian, Hemy langsung tersenyum lebar melihat karya nya pada rambut Eliza.

"Ahhhhhh! Nyonya anda sangat cantik!" Pekik Hemy bahagia.

Eliza membuka matanya, ia melihat pantulan dirinya dari cermin. Menggerakkan tangannya memegang rambutnya, Eliza merasakan ringan di kepalanya saat ini.

"Bagaimana nyonya, apa anda puas dengan hasilnya?" Tanya Hemy takut jika Eliza tak menyukai pekerjaan nya.

"Hn bagus! Terimakasih Hemy." Ucap Eliza puas dengan hasilnya.

"Ahhh syukurlah jika nyonya menyukainya." Lega Hemy mengelus dadanya.

Eliza bangkit dari duduknya, mengibaskan rambutnya yang kini terasa ringan.

"Aku akan ke ruangan VVIP untuk di pijit dan melakukan beberapa perawatan kulit." Ucap Eliza.

Hemy menganggukkan kepalanya paham.

"Baik nyonya apa anda perlu saya temani memijit tubuh anda a-"

"Tidak perlu." Tolak Eliza cepat, meskipun Hemy ini berlagak perempuan tapi Eliza tak akan izinkan pria lain menyentuh tubuhnya selain suaminya sendiri.

Eliza berjalan menuju tempat yang ia pesan untuk perawatan nya, meninggalkan Hemy yang berdiri mengerucutkan bibirnya kesal.

*****

"Meeting cukup sampai di sini hari ini, besok saya memerlukan laporan dari tiap masing-masing kalian semua yang hadir di meeting ini." Ucap Hendar mengakhiri meeting.

Setelah semua karyawan keluar dari ruangan meeting, Hendar melihat Erland yang sedari tadi terdiam sejak meeting berlangsung.

"Apa istrimu membuat masalah lagi?" Tebak Hendar duduk di samping Erland.

Erland menyandarkan punggungnya, tangannya memijit pangkal hidung nya lelah.

"Katanya udah berubah, tapi kenapa masih membuat kepalamu sakit." Ucap Erland.

"Oh ya, ingat malam ini acara di rumah Jake aku harap kau dan Eliza datang. Jake dan Celine akan kecewa jika kalian tidak datang." Lanjutnya.

"Hmm." Dehem Erland.

"Kau terlihat ku-"

Drrrrttttttt

Ponsel di meja Erland berbunyi, ia dengan cepat langsung mengambil ponselnya dan melihat nama seseorang yang tertera di layar ponselnya.

My wife ♥️

"Ya."

"Sayang, aku sedang di salon melakukan perawatan. Dan sepertinya ini akan menghabiskan banyak waktu, jadi bisa tidak nanti kamu pulang kerja langsung jemput aku saja ke salon baru kita berangkat bersama-sama ke acara Jake dan Celine?"

"Hm, bisa."

"Kamu marah?"

"Tidak."

"Aku minta maaf ya gak bisa antar makanan siang untuk kamu."

"Tidak apa-apa."

Tak ada sahutan di seberang sana, tapi tak lama kemudian Eliza kembali berbicara.

"Jika aku memiliki salah, aku minta maaf."

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Where stories live. Discover now