Special Chapter || Fiona

14.2K 1.8K 48
                                    

Fiona berjalan tertatih dengan kedua orang tua kandungnya yang mengikuti di belakangnya perlahan, dengan membawa kantong kain yang berisi barang-barang mereka. Tentu saja kebanyakan adalah barang milik ayahnya yang mana sebelumnya menjadi kusir di kediaman baron. Yap, baron memutuskan untuk mengusir mereka. Karena ayah Fiona terbukti tak ikut campur pemasalahan ibu dan anak itu, baron masih memberi keringanan kepadanya. Dia masih mendapatkan gaji yang sesuai dari sang baron. Sedang barang mewah Fiona sebelumnya, tentu dilarang dibawa bahkan telah dibakar oleh Alister dan Calvin.

Kini mereka berjalan terlunta di jalanan. Ayah Fiona —yang namanya Rams— itu berharap mereka dapat mencari tumpangan murah atau kalau bisa gratis menuju wilayah lain terutama pusat kerajaan Loireina. Dia berharap disana bisa mendapatkan pekerjaan baru, serta bertemu orang baru, sehingga mereka tidak terbayang-bayang lagi akan kesalahan yang pernah dilakukan putri beserta istrinya

Jalanan pasar terlihat ramai penuh orang yang berlalu lalang. Keluarga Fiona harus melewati pasar ini jika ingin mencari tumpangan agar bisa menuju pusat kerajaan. Maklumlah, pasar merupakan tempat berkumpulnya pedagang dari atau yang hendak ke berbagai tempat. Disana juga banyak layanan transportasi kereta kuda yang siap mengantar seseorang sampai tujuan.

Hei, lihatlah! Bukankah itu si gila Fiona!

Iya, iya, dia itu yang dicabut gelar bangsawannya bukan?

Benar, dia itu yang dibatalkan jadi putri baron!

Ah, jadi anak angkat saja belagu mau menyingkirkan anak kandung. Tuhkan, kena akibatnya!

"Diam, kalian semua!" teriak Fiona lantang dengan mata melotot penuh kebencian.

Hei, lihatlah itu! Gayanya masih sok-sok an bangsawan!

Benar, berani sekali membentak kita-kita ini!

Tidak ingat kalau statusnya sama dengan kita ups mungkin lebih rendah dari kita!

Ya, ya, kita gini-gini kan masih anak pedagang, nah situ kan sekarang hanya anak gelandangan! Hahaha!

HAHAHA!

Fiona dengan penuh amarah langsung mendatangi mereka. Gadis itu tidak memedulikan jalannya yang masih tertatih. Tiba di depan para gadis penggosip itu, tangannya langsung menarik rambut salah satu dari mereka. Membuat mereka memekik marah dan langsung menyerang Fiona kembali. Kawan-kawan disampingnya membantunya menyerang Fiona juga. Kini terjadi aksi jambak-jambakan yang sangat tidak etis dan menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.

"Tenanglah, Nak!" Rams berusaha menarik anaknya dari perkelahian para gadis. Apalagi mengingat anaknya masih sakit. Rams tak habis pikir mengapa anaknya berubah sebegitu besar hanya karena kedatangan nona Felicha? Dimana keceriaan dan kebaikannya dulu?

"Hei, dasar kau!"

"Lepaskan!"

"Awas kau!"

"Jauhkan tangan kotormu dari rambutku!"

"Nak, tenanglah! Mohon maaf semuanya atas kesalahan putri saya." Rams akhirnya berhasil menarik Fiona.

"Heh, jaga putrimu dengan baik! jangan biarkan dia menyerang sembarangan orang!"

"Benar, tidak lihat status noh!"

"Huh, dasar orang tua tidak becus!"

Orang tua gadis-gadis yang bertengkar dengan Fiona tadi juga datang dan memaki mereka. Rams merasa malu. Setelah meminta maaf, lelaki paruh baya itu membawa putri beserta istrinya pergi.

Fiona masih menggerutu kesal. Tubuhnya kini terasa lebih sakit. Kepalanya juga masih nyut-nyutan akibat perang jambak tadi. Tangan gadis itu mengepal. Pikirannya tentu masih menyumpahi orang-orang yang telah menghinanya itu.

Gadis itu kemudian menatap ayah dan ibunya yang terlihat lusuh dan dekil.

Ugh, dia menyalahkan semua ini kepada mereka berdua karena melahirkannya sebagai anak orang miskin, bukan bangsawan!

Dia juga menyalahkan Felicha, yang beraninya merebut apa yang dulunya telah dimilikinya. Seandainya Felicha tidak pernah ditemukan kembali, bukankah hidupnya masih berbahagia penuh kemewahan sampai kini?!

Pluk!

Sebuah telur busuk tiba-tiba mendarat di kepala Fiona. Ugh, jangan tanyakan bagaimana baunya. Fiona saat ini saja merasa ingin pingsan mencium bau busuk yang sangat dekat dengan indera penciumannya.

"Hei, siapa yang berani!"

Pluk!

Pluk!

Pluk!

Tak lama, disusul lemparan sayur dan buah busuk yang membuat wajah serta tubuh Fiona yang sudah lusuh bin kusam menjadi lebih menjijikkan dan tak enak dipandang. Tubuh berlumur sayur dan buah-buahan busuk serta baunya yang tak sedap. Bisa dibayangkan sendiri seperti apa jadinya bukan?

Sedang orang tua Fiona sendiri tentu juga ikut terkena. Terutama Lessi, yang juga menerima cukup banyak lemparan buah dan sayur busuk. Berbeda dengan Ayah Fiona hanya terkena sebagian karena orang-orang kurang mengenalinya. Masih ingatkan kalau ayah Fiona terlihat baik-baik saja, sedang anak dan ibu itu pakaiannya saja terlihat banyak sobekan dan lubang-lubang akibat siksaan.

HAHAHA!

Hahaha! Rasakan!

Lihatlah betapa jeleknya monster itu!

Ugh, bau sekali mereka!

"Hei, diam kalian semua!" teriak Fiona lantang.

Gadis itu kemudian melihat kumpulan anak kecil seumuran atau bahkan yang lebih muda darinya sebagai tersangka pelemparan.

Fiona segera berlari mengejar mereka tanpa memedulikan panggilan orang tuanya.

"Hei, berhenti kau!"

"Aku akan menghajarmu!"

"Aku tak akan melepaskanmu!"

Fiona berteriak-teriak marah dibelakang mereka. Anak-anak kecil itu tentu saja berlari terbirit-birit di kejar Fiona. Mereka bahkan asyik menganggapnya sebagai permainan kejar-kejaran. Tak lupa ejekan yang terlontar dari mereka membuat Fiona lebih kesal.

Orang gila! Orang gila!

Lari, orang gila mengejar kita!

Ah, ada monster mengamuk!

Lari, kita dikejar monster kecil!

Benar saja, anak-anak itulah yang melempari Fiona dan orang tuanya karena suruhan para gadis yang bertengkar dengan gadis itu sebelumnya.

Para gadis tadi juga mengikuti, namun bersembunyi agak jauh dari tempat kejadian. Mereka kemudian bertos ria sambil tertawa terbahak melihat keadaan menjijikkan Fiona serta kegilaannya.

Dan begitulah pengalaman terburuk Fiona sebelum berhasil keluar dari wilayah Arathorn.

*****

Buat yang ingin tahu kelanjutan Fiona 😈

Apakah Fiona akan muncul kembali suatu hari nanti?
Atau mati tanpa diketahui kabarnya lagi?
....
Gimana enaknya guys??

Don't forget to vote and comment :))

My Cutiepie Little LadyWhere stories live. Discover now