PROLOG

69.9K 5.4K 192
                                    

Hola!
Author kembali dengan membawa cerita isekai eropa abad pertengahan lagi.
Ini adalah seri dunia novel ke 2-ku ya..

Please, enjoy this story. Hope you like it, guys!

Happy reading :)
Jangan lupa vomment-nyaa!
ヾ(≧▽≦*)o

******

"Jangan sambil ngomong terus ngemut permennya!"

"Jangan makan permen sambil tiduran, Cha!"

"Jangan makan permen terus, Cha! Nanti gigimu berlobang lho."

Dan jangan-jangan-jangan...

Larangan teruslah yang diucapkan bundanya saat gadis itu asyik mengulum permennya. Yeah, salahkan dirinya yang maniak permen. Rasanya tidak bisa hidup tanpa rasa manis.

Namanya Felicha Irshila. Gadis yang sering dipanggil Icha itu masih berumur sepuluh tahun. Salah satu hobinya adalah menggambar. Yeah, meski jelek jadinya dia sangat percaya diri. Begitu-begitu, gadis kecil itu sangatlah malas membaca.

Dan, makan permen. Eh, bukan hobi sih?? Makanan (manisan) kesukaannya maksudnya. Dan karena itu keseringan, makanya gadis itu sering ditegur bundanya. Huh, sampai lelah telinga kecil Felicha itu mendengar omelan bundanya.

Beberapa hari ini dia mendengarkan sebuah cerita dari kakak perempuanya yang berumur lima belas. Kakaknya itu menceritakan sebuah novel yang tidak disukainya. Katanya ada tokoh yang nama depannya sama dengannya di novel itu. Namun, hidup tokoh itu ngenes, dia yang pendiam tak disukai oleh keluarganya.

Kakaknya nggak suka gara-gara tokoh utamanya licik banget.  Makanya baca dikit aja udah muak!

"Duh untung aja lo nggak kayak gini, Cha. Bisa-bisa gue tindes tiap hari lo, bwahahaha." tawa kakaknya yang bernama Arsyila Safriana itu menggelegar.

"Ih, kakak! Masa sama adek sendiri gitu." Felicha mengerucutkan bibir tak senang. Namun terlihat sangat menggemaskan.

Arsyila gemas melihat tingkahnya lalu dia mencubit pipi tembam adiknya. "Oke, oke. Tapi gue emang kurang suka sama si tokoh bernama Felicha ini! Dia udah pendiem, udah tahu dikibulin sama si Fiona diem aja."

Arsyila yang esmosi melempar novel yang dibawanya itu di depan Felicha. Dia melenggang pergi begitu saja. Katanya mau ngerjain tugas kelompok ke rumah kawannya.

Icha yang ditinggalkan meraih buku itu. Membukanya dan mencoba membacanya.

Masih baca beberapa halaman. "Hiks, hiks, Icha nggak mau kayak si Felicha ini. Nasibnya dah sial malah tambah sial, huhu~~ , udah gak disayang sama keluarga kandungnya malah sering diperlakuin kayak pelayan oleh Fiona, Hiks, kasian banget sih dia...,"

Dan tumben Icha yang biasanya sangat malas membaca namun asyik membaca novel yang 'tak disukainya' kakaknya ini. Sebenarnya si kecil itu juga tak menyukainya sih. Dia hanya ingin tahu bagaimana hidup Felicha yang malang ini. Tokoh figuran yang akhirannya mati karena bunuh diri.

Yeah, mengapa bunuh diri?

Karena dia tak kuat mental menghadapi kenyataan bahwa keluarga kandungnya ternyata tak peduli padanya. Cukup sekian akhiran si Figuran Felicha!

"Sayang banget dia mati, padahal bukan tokoh antagonis, dan nggak pernah berbuat jahat." komentar Icha menutup buku itu.

Dia mengerucutkan bibir kesal mengingat akhir Fiona. Happy Ending pastinya. Memang tidak menikah dengan pangeran seperti dalam novel-novel lainnya sih. Namun, dia berhasil menikah dengan putra Marquess yang tampan yang seharusnya ditunangkan dengan Felicha.

Cih, hanya putra Marquess aja, bukan putra mahkota! Batin Icha kesal.

Dia membuka bungkus permen lalu mengunyahnya sambil tiduran mendengarkan lagu. Bibir mungilnya ikut menyanyikan lagu kesukaannya itu.

Ughukk!!

Tiba-tiba permen yang masih dikunyahnya tak sengaja tertelan ke tenggorokannya. Icha yang tersedak merasa sulit bernafas. Perlahan matanya berat dan dia jatuh dalam kegelapan. Dalam hati dia menyesali tindakannya yang bandel ini.  Sudah sering diingatkan tapi tak manut. Huhu, mama maafkan Icha~~

******

[°•MY CUTIPIE LITTLE LADY•°]
.


.
.
.
.
Ini masih prolognya aja guys, gimana kira-kira? Lanjut ga?

My Cutiepie Little LadyKde žijí příběhy. Začni objevovat