Chapter 32

20.6K 2.6K 101
                                    

Masih flashback.

"Master Bryon!" panggil Alister.

Lelaki yang dipanggil itu segera menjawab, "Ya, Tuan Muda. Panggil Bryon saja, Tuan Muda."

"Tidak apa-apa, Anda adalah guru adik-adik saya." Alister berkata sopan.

"Mohon maaf, ada keperluan apa ya Tuan Muda memanggil saya?" tanya Master Bryon penasaran. Dia tidak tahu mengapa Tuan Muda Pertama ini memanggilnya sebelum dia mulai melatih kedua adiknya.

"Nanti Anda akan melatih kedua adik saya, bukan?" Bukannya menjawab, Alister malah bertanya balik.

Master bryon mengangguk. "Iya, benar Tuan Muda. Saya berencana melatih mereka berduel nanti."

"Duel ya?" ulang Alister mendengar jawaban Master Bryon. Membuat lelaki itu memikirkan apa yang akan di perbuat anak angkat kepada adik kecilnya. Apakah dia akan menyakitinya?

"Benar, Tuan Muda."

"Kalau begitu, ada yang ingin saya perintahkan pada Anda," titah Alister datar.

Master Bryon menerima perintah itu dan bertanya dengan penasaran, "Apa itu Tuan Muda?"

"Rekam duel itu." Sembari berucap, Alister mengeluarkan sebuah batu perekam sihir.

Master Bryon cukup terkejut melihat adanya 'batu perekam sihir yang sangat berharga' di kediaman baron ini. Kekuasaan keluarga Arathorn yang terbilang cukup kecil karena hanya seorang baron kenapa bisa memiliki batu sihir?

Setidaknya untuk memiliki batu sihir di kerajaan Loireina ini yakni berpangkat Marquess. Ah, ini cukup membingungkan. Apalagi batu itu akan digunakan hanya untuk merekam duel yang tak ada istimewanya.

Tetapi mana berani master Bryon menanyakan tentang hal tersebut? Walau lelaki itu tahu semua ini pasti terkait dengan asal keluarga tersebut yang cukup misterius tentunya.

"Baik, Tuan Muda,"  jawab Master Bryon pada akhirnya.

"Oh ya, nanti jika si anak angkat berbuat sesuatu, ikuti saja permainannya," tambah Alister.

"Si anak angkat?" bingung Master Bryon.

"Nona Fiona-kah maksud Anda?" tanya Master Bryon pada Alister memastikan.

Alister berdecak kesal, "Memang siapa lagi?!"

Diperjalanannya menuju tempat pelatihan kedua murid kecilnya, Master Bryon kembali memikirkan ucapan Alister.

"Berbuat sesuatu, ikuti saja permainannya," gumam lelaki itu mengulang perkataan Alister.

"Apa maksud Tuan Muda itu ya?"

....

Master Bryon yang sangat puas akan kemajuan Felicha. Lalu teringat apa yang akan dia ajarkan kali ini, dia berkata, "Baiklah, karena kalian sudah mengalami kemajuan. Cobalah untuk berlatih bersama, maksud saya berduel. Apakah kalian sanggup?"

"Sanggup, Master!" ucap keduanya lantang.

Master Bryon mengangguk puas atas jawaban mereka.

My Cutiepie Little LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang