kapitulua 31

33.6K 4.7K 187
                                    

Zeline duduk di samping seorang pria yang sedang menatap nya.

"jelaskan" ucap pria yang berada di samping Zeline, sedangkan Zeline membuang muka ke arah lain.

"Apa,,hiks" ucap Zeline yang baru saja berhenti menangis.

"Dasar bodoh, anak yang kau maksud tadi" ucap Pria itu.

"Rambut mu jelek, aku tidak mood menjelaskan nya saat melihat rambut mu" ucap sinis Zeline.

"Ada apa dengan rambut ku?" Ucap pria itu heran.

"Apakah kau mewarnai rambut mu tidak ada warna lain, merah, kuning, hijau, di langit yang biru" ucap Zeline.

"Cih, ini rambut asli ku bodo" ucap Pria itu sinis.

"Hah? Kau sudah ubanan?" Ucap Zeline kaget, ia kira pria itu mewarnai rambut nya.

"ini bukan uban, tapi ini rambut yang beruban warna" ucap pria itu sinis tak terima di bilang ubanan.

"Sama saja bodo, berapa umur mu?" Tanya Zeline.

"44" ucap pria itu.

"WHATTT" Zeline kaget.

44 tahun tapi masih seperti pria 30 tahunan, Zeline harus tahu rahasia nya, rahasia awet muda pria di depan Nya itu.

"krim apa yang kau pakai?" Tanya Zeline

"mengapa kau bertanya yang aneh-aneh sih, aku hanya meminta mu menjelaskan tentang anak" ucap pria itu geram, marah, pasti.

"ya anak ku" ucap Zeline singkat.

"dengan siapa?" Tanya pria itu.

"Apa nya dengan siapa" tanya Zeline balik

"Rasanya aku ingin menjadikan mu ikan mas" ucap pria itu geram.

"kau harus manjadi Keong mas dulu" ucap Zeline.

"Hah?" Bingung pria itu.

"Ya, keong mas adalah teman ikan mas, mereka kan sama-sama mas" ucap Zeline.

"Sudahlah" pria itu berdiri dari duduk nya dan pergi dari sana, biarlah dia mencari tahu sendiri.

...

Sementara di sisi lain, kehebohan tentang hilang nya Zeline menjadi topik hangat berita terkini.

Acara itu mengakibatkan beberapa tamu undangan mengalami luka-luka dan cedera karena insiden penyerangan itu.

Pihak kepolisian hanya menjelaskan bahwa itu hanyalah sebuah kecelakaan, segerombolan orang yang ingin merampok.

"Hikss,, mommy" di sebuah ruangan Allena dan Kenzo tak henti hentinya menangis dari semalam.

"Cih berisik sekali, kalau kau tak berhenti menangis kau akan ku jadikan makanan semut" ucap Kenan dengan kesal.

Gendang telinga nya seperti mau pecah mendengar kan tangisan Allena dan Kenzo, tapi Kenzo lebih parah, suara tangisan Kenzo bukan hanya membuat telinga Kenan sakit', tapi beberapa pelayan yang berada di sana.

"HUAAAA MOMMY" bukan nya berhenti Kenzo malah semakin kencang menangis.

'Apakah aku boleh menendang bokong nya, tentu saja boleh' batin Kenan geram.

Sedangkan Jack hanya geleng-geleng, ia ditugaskan untuk menjaga si kembar, sedangkan Alex dan alus pergi ke kantor polisi, untuk memantau pencarian Zeline yang hilang.

"Sudah sayang, nanti uncle beli kan permen mau kan" Rayu Jack.

Allena berhenti menangis tapi tak dengan Kenzo.

"Kenzo sudah ya, kalau tidak uncle akan mengubur mu di pasir seperti waktu itu mau" ancam Jack.

"Dasar bodoh, kau mengancam nya" ucap Kenan.

"Lalu aku harus apa?" Tanya Jack pada ponakan nya yang masih waras dari yang lain.

"loncat nyamuk" ujar Kenan kesal.

Ia sudah kesal karena dua saudara nya di tambah lagi dengan paman nya itu.

"Benarkah"

"ya"

"Baiklah aku ak-- eh nyamuk kan terbang tidak melompat" gumam Jack pelan tapi masih bisa di dengar oleh Kenan.

Jack mendelik ke arah Kenan, sedangkan bocah itu pergi dari sana karena sudah tak tahan dengan tangisan Kenzo yang semakin menjadi-jadi.

...

Feudo duduk sambil membaca sebuah berkas yang baru saja di berikan oleh peixe, bawahannya.

..

Zeline grec Holmes, memiliki tiga anak tanpa suami, pergi dari rumah pada saat mengandung di usia tiga bulan dan tinggal sendiri serta merintis usaha sendiri hingga menjadi seorang pengusaha sukses.

Kenan Fillo Sen Holmes, putra pertama nona Zeline.
Kenzo Fillo Sen Holmes, putra ke dua nona Zeline.
Allena filla Gaztea Holmes, putri bungsu nona Zeline.

Hidup seorang diri membesarkan tiga orang anak, Sangat Menyayangi anak-anak nya.

Merupakan tunangan~~

Feudo tak lanjut membacanya lagi.

"Hanya tunangan bukan suami, pria ini yang waktu itu, kukira dia sudah bertanggung jawab ternyata belum" ucap Feudo sambil melihat foto Derrel.

Feudo juga melihat tiga foto anak Zeline dan Zeline, Feudo menyimpan foto itu di laci sedangkan untuk foto Derrel dia langsung membuangnya.

Tok

Tok

Tok

"tuan ini saya peixe, bolehkah saya masuk" ucap suara dibalik pintu.

"Masuk" ucap Feudo.

Cklek

Masuklah peixe dengan Zeline di belakang nya yang memasang wajah kesal.

Tanpa permisi Zeline langsung masuk.

"Maaf tuan, nona Zeline ingin bertemu dengan Anda" ujar peixe,

"kalau begitu saya permisi dulu" lanjut nya lalu berlalu pergi dari sana meninggalkan Feudo dan Zeline.

"Aku ingin pulang" ucap Zeline

"Ke?"

Zeline kesal, pria di depan Nya masih bertanya lagi, tentu saja Zeline ingin pulang ke rumah nya.

"Ke kuburan" ucap Zeline asal karena kesal.

"Untuk apa kau ke sana?" Tanya Feudo bingung.

"Belanja" ucap Zeline sambil duduk di hadapan Feudo sambil bersedekap dada.

"di kuburan ada mall?" Tanya Feudo sekali lagi.

"Ada" jawab Zeline.

"Aku baru tahu, memangnya kau ingin membeli apa?" Tanya Feudo

"kain kafan"

MY GREAT MOMDonde viven las historias. Descúbrelo ahora