chapter 5

94.9K 10.1K 63
                                    

Baiklah, mama ke sini karena ada.perlu, kamu bisa kan buat Serina kerja di perusahaan mu, soalnya papa mu selalu marah kepada Serina yang hanya diam di rumah tidak punya pekerjaan” ucap Agatha menjelaskan tujuan nya ke sini.

...

Ingin sekali Zelin tertawa terpingkal pingkal mendengar ucapan Agatha.
'mama', wanita itu memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'mama'.

Dengan entengnya wanita itu menyuruhnya untuk mempekerjakan anak kesayangannya di perusahaannya, siapa dia berani berani memerintah zaline, bahkan perusahaan besar nya sekarang ia rintis dengan tenaga nya sendiri tanpa campur tangan keluarganya bahkan ayahnya.

“Hahah kau lucu sekali nyonya" kekeh Zeline Memandang sinis ke arah Agatha.

Apa katanya?papa nya marah kepada Serina karena Gadis itu hanya pengangguran di rumah, tentu saja Tuan besar Arles marah, siapa Serina? Wanita yang menumpang hidup seperti benalu di keluarganya.
Wanita yang hanya bisa menghambur-hamburkan uang tanpa mau bekerja, siapa yang tidak marah melihat sikap sombong dari Serina seperti tuan rumah di keluarga Holmes.

“Apa maksudmu Zeline, ingat aku ini mama mu” ucap Agatha kepada Zeline.

“ck, benarkah? Tapi aku tidak perduli hahaha” ucap Zeline di akhiri tawa menyeramkan seperti sycopet . Agatha dibuat merinding melihat sikap Zeline

“serina adik mu Zeline, kau tidak boleh seperti itu kepada saudaramu sendiri” ujar Agatha pada anak nya itu, sambil menekan kata adik.

“benarkah?, Saudara ku hanya Alex dan Jack, dan siapa Serina aku tidak mengenalnya, dan perusahaan! Itu adalah perusahaan ku siapakah yang berani berani mengatur ku” sarkas Zeline, iya begitu menikmati wajah kekesalan Agatha.

“Zel--”

“Mommy” ucapan Agatha terpotong karena suara seorang anak kecil memanggil Zeline.

Kedua wanita berbeda usia itu menoleh ke satu arah, di mana terdapat Kenzo yang berdiri memandang ke arah Zeline.

Raut wajah yang pertama bengis berubah menjadi lembut saat menatap Kenzo.

“Sayang, kemari” seru Zeline lembut menyuruh Kenzo mendekat kearahnya.

Agatha dibuat melongo dengan suara lembut milik Zeline, sepengetahuannya Zelin tak menyukai ketiga anak kembarnya bahkan mengabaikan mereka.

Tapi yang ia lihat sekarang berbanding terbalik dengan apa yang ia dengar dan lihat dulu.

Kenzo mendekat kearah Zeline, wanita itu mengangkat tubuh mungil Kenzo ke atas pangkuannya.

“Ada apa sayang?” tanya Zeline kepada Kenzo.

“Emm.. mommy Kenzo laper, kata nya mommy ingin memasak” ucap Anak itu, sesekali Kenzo mencuri pandangan ke arah Agatha yang melihatnya dengan sinis.

“jangan memandang anakku seperti itu atau matamu akan ku colok” ucap sinis Zeline melihat Agatha menatap Kenzo dengan sinis.

Agatha membuang pandangannya ke arah lain, sekali lagi ya dibuat terkejut dengan perkataan Kenzo, masak? Sejak kapan Zeline bisa masak? Dan sejak kapan Zeline perhatian kepada anak-anaknya?.

Pandangan Zeline berubah menjadi lembut kembali saat memandang Kenzo.

“baiklah setelah ini Mommy akan memasak untuk kalian, untuk itu Kenzo temani Allena di kamar dulu ya” ujar lembut Zeline sambil mengelus puncak kepala anaknya itu.

Kenzo mengangguk lalu turun dari atas pangkuan Zeline, kemudian berjalan meninggalkan Zeline dan Agatha.

Raut wajah Zeline kembali berubah menjadi dingin, ia menatap kearah Agatha.

“jika tidak ada keperluan lagi, Anda boleh pergi dari kediaman saya” usir Zeline kepada Agatha.

“apa kau mengusirku?” pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Agatha, sudah tahu Zeline mengusirnya tapi masih bertanya lagi.

Dengan kesal Agatha pun beranjak dari duduknya, iya pun pergi meninggalkan kediaman mewah milik Zeline.

Zeline menghembuskan nafas kasar,  setelah itu ia pun beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur.

Sesampainya di dapur ia melihat beberapa pelayan yang sedang berkutik dengan pekerjaan mereka masing-masing.

“Ekhmm”

Semua pelayan menoleh ke asal suara, mereka melihat Nyonya mereka berdiri dengan bersedekap dada.

“Aku ingin memasak” ucap Zeline.

Para pelayan dibuat terkejut dengan pernyataan Nyonya mereka, benarkah Nyonya mereka yang terkenal arogan ini ingin memasak? Tapi tak ayal mereka menyingkir karena takut kepada Nyonya mereka ini, mereka tak mau berurusan dengan nyonya mereka setelah melihat kejadian di mana nyonya mereka memotong jari pelayan yang tidak sopan kepada anak-anaknya.

MY GREAT MOMUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum