chapter 4

98.9K 10.6K 106
                                    


Sementara di tempat lain seorang pria mengelus dadanya, karena hampir saja ia memancing amarah seorang singa betina beranak tiga.

..

Zeline kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri karena darah Mery mengenai wajah dan pakaian nya.

Ia tak mau saat berdekatan dengan anak-anak nya dengan keadaan seperti ini,
Bisa-bisa anak-anak nya akan semakin takut pada nya.

Zeline berendam di Bathtub, menikmati Air hangat yang membasahi tubuh nya.
Sekilas Zeline mulai penasaran dengan sosok ayah dari ke tiga anak nya.

“Aku heran, kenapa tidak ada ingatan tentang ayah dari anak ku” gumam Zeline.

Meski ia mendapat kan ingatan dari pemilik tubuh tapi itu tidak semua, terbukti dari ia tidak mengingat siapa ayah biologis anak-anak nya.

“huhh..membuat pusing saja” ucap Zeline yang kembali merilekskan tubuh nya.

10 menit kemudian acara berendam Zeline pun selesai, ia pun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah segar dengan pakaian kasual, celana kain putih dan baju kaos Hitam.

Zeline berjalan menuju meja rias, wanita itu kembali melihat ke arah kaca, yang membuat nya kembali berdecak.

“Huhh,, lihat lah tanpa make up pun sudah cantik, bahkan lebih cantik alami seperti ini” ucap Zeline melihat pantulan wajah nya di cermin.

Tanpa sengaja tatapan wanita itu jatuh pada foto usang di atas nakas, foto seorang wanita dengan 4 orang anak di dekat nya.

Zeline melihat salah satu dari anak itu adalah diri nya.
Dua anak laki-laki dan dua perempuan
Mereka memeluk wanita yang berada di tengah sambil tersenyum ke arah Camera.

“Serina" satu kata yang keluar.

Zeline memandang wajah gadis yang berada di foto yang tepat berada di samping nya.
Dia adalah Serina adik angkat Zeline.

“Huhh,, sekarang aku ingat, gadis itu sangat tidak menyukai ku karena aku lebih unggul dari nya, Bahkan James lebih menyukai ku” ucap Zeline.

“Ehh,, tunggu James,, eemm apa mungkin aku memiliki hubungan dengan nya” ucap Zeline

Karena dalam ingatan nya, selama ini hanya James yang berani mendekat dan menyatakan cinta nya secara terang-terangan kepada Zeline yang terkenal dengan wanita Arogan.

“Apa mungkin dia ayah biologis anak-anak ku”

Tok tok tok

Ketukan pintu mengalihkan perhatian Zeline, ia pun menoleh ke arah pintu.

“Masuk”

Cklekkk

Masuk lah bibi Yo, bini Yo menghampiri Zeline yang masih duduk di depan meja rias.

“maaf Nyonya saya mengganggu, ada nyonya Agatha datang berkunjung nyonya” ucap bibi Yo

Kening Zeline berkerut, Agatha?

“kau boleh pergi” ucap Zeline segera wanita tua itu pun pergi.

“Agatha?” zeline kembali mengingat ngingat, siapa itu Agatha.

“Uugghh, aku akan jadi anak durhaka melupakan nama ibu sendiri” ringis Zeline baru ingat, Agatha adalah ibunya, wanita yang berada di foto itu yang dipeluk oleh 4 anak kecil.

“Tapi mengapa si tua itu ke sini, biasa nya dia hanya mengurusi anak kesayangan nya” ujar Zeline sinis, karena dari ingatan nya Agatha dulu memang ibu yang baik tapi tidak saat Serina masuk ke dalam kehidupan nya.

Kasih sayang nya di bagi, bukan,tapi hanya terfokus untuk Serina.
Bahkan Agatha tak segan-segan menampar dan membentaknya hanya karena membela Serina.

Membayangkan perilaku Agatha kepada Zeline hanya karena membela Putri angkat nya membuat Zeline kesal.

Tapi dirinya masih bersyukur, karena ayah dari sang pemilik tubuh tidak pernah berpihak kepada Serina, pria yang berstatus ayah kandung Zeline menunjukkan sikap terang-terangan tak suka kepada Serina.

“Aku harus turun, kalau tidak mulut Nya akan mengeluarkan Air terjun” ucap Zeline beranjak dari duduk nya.

Dia pun segera turun ke lantai bawah dan menuju ke ruang tamu, sudah iya lihat seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat elegan dan cantik duduk di sofa ruang tamu sambil mengangkat sebelah kaki nya.

Zeline pun menatap sinis wanita itu sampai ia pun mendekat dan duduk di sofa single di hadapan wanita itu.

“ada apa?” tanya Zeline tanpa ba bi bu kepada wanita yang berstatus ibu nya itu.

“Oohh zell, kenapa nada mu sinis sekali” ucap Agatha.

Zeline hanya mendelik malas, basa basi wanita ini sungguh membuat nya muak.

“Aku sibuk” nada dingin yang Zeline lontar kan kepada Agatha, bisa ia lihat wajah Agatha yang seperti menahan Berak.

“Baiklah, mama ke sini karena ada.perlu, kamu bisa kan buat Serina kerja di perusahaan mu, soalnya papa mu selalu marah kepada Serina yang hanya diam di rumah tidak punya pekerjaan” ucap Agatha menjelaskan tujuan nya ke sini.

MY GREAT MOMWhere stories live. Discover now